Trusted

HKMA Imbau Masyarakat Waspada terhadap Entitas Kripto yang Gunakan Istilah Bank

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • HKMA mengeluarkan peringatan terkait entitas kripto yang menggunakan istilah perbankan, karena dinilai bisa menimbulkan bias bagi masyarakat.
  • Selain itu, HKMA juga menekankan bahwa setiap entitas kripto yang tidak melakukan bisnis bank bukan bagian dari pengawasannya, sehingga tidak mendapatkan jaminan dan perlindungan.
  • Di sisi lain, belum lama ini, beberapa pihak mengkhawatirkan tingkat stabilitas sikap regulator Hong Kong terhadap industri kripto.
  • promo

Otoritas Moneter Hong Kong (HKMA) mengeluarkan peringatan terkait istilah perbankan yang digunakan oleh platform kripto. Menurut HKMA, hal tersebut bisa menimbulkan bias dan membuat investor berpotensi terjebak dalam produk yang salah. Aksi yang diklaim sebagai langkah mitigasi itu merupakan upaya pengetatan terbaru yang dilakukan HKMA di tengah rezim yang pro terhadap kripto.

Lewat keterangan resminya, HKMA mengaku sudah mengantongi beberapa nama yang menggunakan istilah bank dalam menjalankan bisnisnya. Berbagai istilah yang mereka maksud di antaranya adalah penyebutan bank kripto, bank aset digital ataupun bank perdagangan digital. Selain itu, ada juga yang menggunakan istilah layanan perbankan, rekening perbankan, dan deposito untuk menggambarkan dana yang ditempatkan oleh klien.

Menurut HKMA, deskripsi tersebut menyesatkan masyarakat, karena bisa menimbulkan anggapan bahwa entitas tersebut adalah lembaga perbankan resmi yang ada di Hong Kong.

“Penggambaran diri dan produk dengan cara seperti itu merupakan bentuk pelanggaran terhadap Undang-Undang Perbankan,” jelas HKMA.

Lebih lanjut, HKMA menguraikan bahwa selain lembaga berwenang, penggunaan kata bank ataupun deskripsi yang merujuk pada bank mana pun adalah perbuatan melawan hukum. Hal itu sesuai dengan Pasal 97 UU Perbankan Hong Kong yang menyebut bahwa pelanggaran bagi siapa pun, selain bank atau bank sentral, tanpa izin tertulis dari HKMA untuk menggunakan kata bank atau turunannya dalam menjalankan bisnis.

Di samping itu, setiap platform kripto yang melayani simpanan tanpa izin juga dikategorikan sebagai pelanggaran.

Entitas Kripto Tidak Diawasi oleh HKMA

Dalam kesempatan yang sama, HKMA juga menekankan bahwa setiap entitas kripto yang tidak melakukan bisnis bank bukan bagian dari pengawasannya. Artinya, setiap investor yang menggunakan produk tabungan rencana ataupun layanan keuangan lainnya yang mirip dengan produk bank di entitas kripto tidak mendapatkan jaminan dan perlindungan.

“Masyarakat diminta untuk berhati-hati terhadap perusahaan yang mengaku sebagai bank di industri kripto,” imbau HKMA.

Sebagai informasi, perusahaan kripto di Hong Kong memang tidak berada di bawah HKMA. Komisi Sekuritas dan Bursa Hong Kong adalah pihak penanggung jawab terhadap segala aktivitas aset digital yang berjalan di sana. Sementara itu, HKMA bertanggung jawab atas semua aktivitas moneter, termasuk bank.

Pengetatan regulator Hong Kong terhadap sepak terjang industri kripto sebenarnya sempat dikhawatirkan oleh beberapa pihak. Vitalik Buterin, salah satu pendiri Ethereum, sempat menyoroti tingkat stabilitas sikap regulator Hong Kong terhadap kripto.

Menurutnya, apabila ada beberapa proyek aset digital yang ingin menjadikan Hong Kong sebagai tempat pengembangan berikutnya, mereka harus percaya bahwa sikap bersahabat yang ditawarkan pemerintah setempat akan berlaku di segala kondisi dan bersifat jangka panjang. Dalam pandangannya, keramahan yang saat ini berlangsung justru mengundang tanya—apakah hal yang sama juga akan tetap terjadi di saat muncul gejolak ataupun perubahan dalam haluan politik.

“Jika terdapat stabilitas dalam hal keramahan, itu adalah hal yang baik. Namun, di situlah saya merasakan tantangannya,” jelas Buterin.

Tetap Dukung Industri Kripto

Meskipun begitu, HKMA sendiri secara tegas mendorong pembangunan ekosistem aset digital yang positif. Pada Juni lalu, pihaknya meminta pemberi pinjaman yang berperasi di wilayah Hong Kong agar memenuhi kebutuhan bisnis entitas kripto berizin.

Hal itu merupakan bentuk respon atas adanya laporan yang menyebutkan bahwa beberapa lembaga perbankan, seperti HSBC dan Standard Chartered, enggan menjadikan entitas kripto sebagai kliennya.

Chief Executive Officer (CEO) HKMA, Eddie Yue, menambahkan mereka membuka jalan untuk entitas kripto menciptakan ekosistem aset digital di yurisdiksinya. Akan tetapi, bukan berarti aturan yang dijalankan juga akan bersifat longgar.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori