Selaras dengan rencananya untuk menjadi crypto hub global, pemerintah Hong Kong dilaporkan telah membentuk satuan tugas (satgas) khusus untuk mendorong perkembangan sektor Web3 di wilayahnya.
Pemerintah Hong Kong semakin serius untuk mewujudkan ambisinya sebagai pusat kripto alias crypto hub global. Sebagai bagian dari rencana tersebut, pada 30 Juni kemarin, pemerintah setempat sudah membentuk satgas khusus yang bertugas untuk mempromosikan pengembangan web3 di wilayah Hong Kong.
Unit baru yang dipimpin oleh Sekretaris Keuangan Hong Kong itu terdiri dari 15 anggota tidak resmi yang berasal dari sektor yang berhubungan dengan partisipasi dari pejabat kunci pemerintah serta regulator keuangan terkait. Nantinya, satuan tugas khusus tersebut bertugas memberikan rekomendasi tentang pengembangan web3 yang berkelanjutan dan bertanggung jawab.
Menariknya, Yat Siu, sosok pendiri Animoca Brands, juga masuk dalam 15 anggota tidak resmi Satgas Pengembangan Web3 Hong Kong. Selain itu, beberapa tokoh lainnya, seperti Jack Kong Jianping dan Gu Ronghui, akan menjalankan tugasnya mulai 1 Juli 2023 hingga 2 tahun ke depan sebagai bagian dari unit baru tersebut.
Sekretaris Keuangan Hong Kong, Paul Chan, mengatakan teknologi blockchain yang menjadi dasar dari Web3 memperlihatkan karakteristik yang berhubungan dengan disintermediasi, keamanan, transparansi, dan kebutuhan biaya yang rendah.
Hal tersebut dikatakan Chan memiliki potensi besar untuk menjadi solusi dalam penyelesaian masalah keuangan, perdagangan, operasi bisnis hingga permasalahan yang ada di kebutuhan sehari-hari.
“Hong Kong adalah pusat keuangan internasional yang mengedepankan inovasi juga teknologi. Ditambah, Hong Kong juga ikut mendukung megatren pengembangan Web3, sehingga dengan adanya keseimbangan regulasi dan juga promosi pembangunan akan mendorong eksplorasi. Saya yakin saran yang diberikan mereka [satgas Web3] akan sangat membantu Hong Kong berkembang menjadi hub Web3,” jelas Chan.
Animoca Brands Getol Bangun Web3
Entitas yang dipimpin oleh Yat Siu, yakni Animoca Brands, memang sudah dikenal sebagai salah satu pengembang Web3 dan metaverse global. Awal tahun ini saja, Animoca Brands sudah berniat untuk menggelontorkan dana sebesar US$1 miliar ke dalam proyek metaverse.
Di samping itu, Animoca Brands juga tercatat menjadi salah satu entitas yang berhasil mengumpulkan kesepakatan web3 terbesar di tahun lalu. Dengan adanya dana segar tersebut, Animoca Brands berambisi untuk melakukan ekspansi di seluruh dunia sembari mendukung para startup web3 yang ada di setiap level, baik itu menengah maupun akhir.
Lalu, di akhir Juni kemarin, Animoca Brands juga dipercaya oleh Mitsui untuk bersama-sama mengembangkan ekosistem Web3 di Jepang lewat investasi strategis. Jepang sendiri merupakan salah satu wilayah yang disebut Animoca memiliki minat yang kuat terhadap industri Web.
Pengembangan Web3 juga dilakukan oleh entitas yang sepenuhnya didukung oleh pemerintah Hong Kong, yaitu Cyberport. Chan menjelaskan bahwa dengan inisiatif digital yang dibangun di wilayahnya, telah berhasil menarik lebih dari 150 perusahaan Web3.
Harus diakui, masifnya pengembangan Web3 di Hong Kong tidak bisa dilepaskan dari kuatnya dukungan pemerintah terhadap industri aset digital di sana. Belum lama ini, regulator Hong Kong tengah menyiapkan kerangka kerja legislatif untuk stablecoin, yang pada akhirnya juga menarik perhatian tersendiri bagi penerbit stablecoin global untuk beramai-ramai masuk ke wilayah tersebut.
Pemerintah Hong Kong Desak Bank untuk Layani Klien Kripto
Setelah resmi menasbihkan dirinya sebagai pusat kripto global, Hong Kong terus bertransformasi menjadi wilayah yang mendukung inovasi. Oleh karena itu, tak aneh jika regulator setempat memberikan desakan pada para pelaku usaha untuk lebih seirama dengan pemerintah. Salah satu contohnya ialah desakan dari regulator perbankan setempat agar lembaga keuangan perbankan lebih agresif dalam melayani industri kripto.
BeInCrypto melaporkan bahwa belum lama ini, Otoritas Moneter Hong Kong (HKMA) sempat mempertanyakan sikap HSBC Bank dan Standard Chartered Bank yang masih enggan menerima entitas kripto sebagai klien.
“HKMA mendorong bank untuk tidak takut. Terdapat resistensi dari pola pikir perbankan konvensional dan kami melihat adanya beberapa penolakan dari eksekutif senior di bank tradisional,” jelas sumber yang mengetahui permasalahan tersebut.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.