Trusted

HTX (Huobi Global) Diretas, Justin Sun: Aset Kripto Pengguna Tetap Aman!

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Crypto exchange HTX (Huobi Global), mengumumkan telah mengalami peretasan dengan kerugian 5.000 ETH atau sekitar US$8 juta.
  • Justin Sun, selaku penasihat perusahaan, mengatakan bahwa HTX telah sepenuhnya menutupi kerugian yang ditimbulkan akibat serangan tersebut dan berhasil menyelesaikan semua masalah terkait.
  • Terkait aksi pencurian dana mereka, HTX bersedia menawarkan 5% dari jumlah yang dicuri peretas atau sekitar US$400.000 sebagai hadiah untuk mendorong peretas mengembalikan dana yang dicuri.
  • promo

HTX, crypto exchange yang sebelumnya bernama Huobi Global dan didukung Justin Sun, pada hari Senin (25/9) mengumumkan bahwa mereka mengalami peretasan yang mengakibatkan hilangnya 5.000 ether (ETH) atau sekitar US$8 juta.

Justin Sun, yang masuk dalam deretan Dewan Penasihat Global HTX, mengatakan bahwa HTX telah sepenuhnya menutupi kerugian yang ditimbulkan akibat serangan tersebut dan telah berhasil menyelesaikan semua masalah terkait.

“Semua aset kripto pengguna aman dan platform HTX beroperasi sepenuhnya normal,” terang Justin Sun.

Terkait kejadian ini, Justin Sun sesumbar bahwa US$8 juta yang dicuri peretas mewakili jumlah yang relatif kecil dibandingkan dengan aset senilai US$3 miliar yang dimiliki pengguna HTX.

“Ini juga [dana yang dicuri] hanya menghasilkan pendapatan 2 minggu untuk platform HTX,” kata Justin Sun.

Beri Bounty Sekitar US$400 Ribu untuk Peretas

Pihak HTX mendeteksi adanya peretasan segera setelah kejadian pada hari Minggu (24/9) dan mengambil tindakan cepat untuk mencegah kerugian lebih luas.

“Hasilnya, semua dana aman, dan operasi perdagangan tetap berjalan seperti biasa. Kami segera mengatasi dan menyelesaikan semua masalah, mengembalikan platform HTX ke keadaan normal tanpa penundaan,” terang Justin Sun.

Terkait aksi pencurian dana mereka, HTX bersedia menawarkan 5% dari jumlah yang dicuri peretas atau sekitar US$400.000 sebagai hadiah untuk mendorong peretas mengembalikan dana yang dicuri.

Apabila sang peretas mengembalikan dana itu, HTX juga akan mempekerjakannya sebagai penasihat keamanan untuk crypto exchange tersebut.

“Jika dana tidak dikembalikan dalam waktu 7 hari, kami akan mentransfer informasi tersebut ke otoritas penegak hukum untuk tindakan lebih lanjut dan menuntut peretas,” ancam Justin Sun.

Peretasan HTX Terjadi setelah Rebranding

Terkait insiden peretasan ini, Changpeng ‘CZ’ Zhao, selaku pendiri dan CEO Binance, berkelakar dengan mengatakan, “[Kejadian ini sekitar] seminggu setelah Anda mengganti nama crypto exchange Anda menjadi [mirip] FTX. Selain bercanda, tim keamanan kami akan membantu melacak dana peretas.”

Pada 13 September lalu, Huobi resmi berganti nama menjadi HTX dalam perayaan ulang tahun yang ke-10.

Hal ini membuat brand crypto exchange global Huobi memiliki nama yang sangat mirip dengan crypto exchange FTX yang kini telah bangkrut.

Dalam pengumuman resminya, HTX menjelaskan bahwa ‘H’ adalah singkatan dari Huobi. ’T’ mewakili blockchain TRON, dan ‘X’ adalah singkatan dari exchange.

“Melihat HTX melalui kombinasi HT dan X, ‘HT’ mewakili native token Huobi, sedangkan X melambangkan exchange,” jelas pihak Huobi lewat keterangan resminya.

Selain itu, ‘X’ pada HTX juga melambangkan 10 dalam angka Romawi yang bermakna ulang tahun HTX yang ke-10.

“Ini adalah era baru bagi platform dengan sinergi antara HTX, TRON, dan crypto exchange Poloniex [yang terafiliasi dengan Justin Sun]. Ada juga slogan baru, ‘HTX, Just Trade It,” bunyi keterangan dalam situs web Huobi.com.

Upgrade brand ini adalah untuk upgrade brand dalam bahasa Inggris. Brand Huobi di Cina tetap tidak berubah, dan nama lengkapnya adalah Huobi HTX,” kata Justin Sun.

Rebranding Huobi global menjadi HTX datang setelah crypto exchange itu diterpa sentimen negatif pada awal Agustus lalu.

Pada 5 Agustus lalu, muncul rumor bahwa sejumlah eksekutif Huobi dan TRON telah ‘diselidiki atau ditangkap’ oleh otoritas penegak hukum di Cina. Sebagai respon dari sentimen negatif itu, para pengguna telah menarik sejumlah aset kripto mereka dari Huobi.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori