Lihat lebih banyak

iFinex Siapkan US$150 Juta untuk Buyback Saham

2 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • iFinex berniat melakukan buyback saham yang dulunya masuk dalam perjanjian swap dengan platform investasi BnKToTheFuture.
  • Perusahaan sudah memasukkan penawaran dengan kisaran harga US$10 per saham untuk 15 juta lembar saham atau senilai total US$150 juta.
  • Meski begitu, kesepakatannya masih belum final, karena eksekusinya nanti akan sangat bergantung pada persetujuan dari masing-masing pihak.
  • promo

iFinex, induk usaha Bitfinex, berencana melakukan buyback saham yang dulunya masuk dalam perjanjian swap dengan platform investasi BnkToTheFuture. Perusahaan sudah memasukkan penawaran dengan kisaran harga US$10 per saham untuk 15 juta lembar saham atau senilai total US$150 juta.

Setelah peretasan yang dialami Bitfinex pada tahun 2016 lalu, iFinex terpaksa menukar sahamnya ke BnkToTheFuture untuk memulihkan dana pelanggan.

Kala itu, Bitfinex mengalami serangan dengan nilai kerugian mencapai US$71 juta atau setara dengan 119.756 bitcoin (BTC).

Dalam kesepakatan tersebut, BnkToTheFuture menyiapkan special purpose vehicle (SPV), di mana setiap pemegang token BFX yang memenuhi syarat, bisa menukar kepemilikannya dengan saham iFinex melalui platform BnkToTheFuture.

Token BFX sendiri merupakan token baru yang sengaja diterbitkan Bitfinex untuk memulihkan keuangannya. Setiap pelanggan yang terkena imbas peretasan mendapatkan jumlah token yang setara dengan kerugiannya. Saat kesepakatan awal, token tersebut bernilai US$1 per token, yang artinya penawaran yang diberikan oleh iFinex jauh lebih besar dari nilai kompensasi saat itu.

Saham itulah yang rencananya bakal dibeli kembali oleh iFinex dengan nilai penawaran yang setara dengan 9% atas total modal iFinex. Meski begitu, kesepakatannya masih belum final, karena eksekusinya nanti akan sangat bergantung pada persetujuan dari masing-masing pihak.

“Aksi itu [buyback] merupakan hasil kinerja positif perusahaan dalam beberapa tahun terakhir,” jelas iFinex dalam laporan Bloomberg.

iFinex Klaim Buyback sebagai Langkah Terbaik

Dalam mekanisme buyback saham, beberapa direktur di iFinex dan anak usahanya diperbolehkan untuk ikut berpartisipasi. Salah satu pihak yang memastikan dirinya ikut dalam aksi korporasi tersebut adalah Giancarlo Devasini, Kepala Keuangan untuk Tether dan Bitfinex.

Tidak terdapat batasan berapa banyak saham yang harus disiapkan untuk dijual dalam proses buyback. Namun, yang jelas, iFinex siap menampung seluruh saham yang dilepas demi mencapai jumlah maksimal. Setiap pemegang saham memiliki garis waktu hingga Oktober mendatang untuk menunjukkan sikap, apakah mereka akan menjual kepemilikan sahamnya atau tetap menahannya.

Pihak iFinex sendiri mengeklaim bahwa langkah tersebut merupakan upaya terbaik yang bisa dilakukan. Pasalnya, baik Tether maupun Bitfinex saat ini tengah menghadapi pengawasan ketat dari regulator AS. Oleh karena itu, dengan melepas kepemilikan sahamnya, investor akan terlepas dari derasnya permintaan informasi dari regulator terkait pengawasan.

Berhasil Pulihkan Dana Peretasan

Kinerja positif yang dimaksud oleh iFinex kuat dugaan merupakan aksi Bitfinex yang terus melakukan upaya pemulihan akibat peretasan. Pada Juli lalu, perusahaan mengumumkan bahwa pihaknya berhasil memulihkan sekitar US$12 ribu dalam bentuk tunai dan 6.917 Bitcoin Cash (BCH).

Dana tersebut diterima dari Departemen Keamanan Dalam Negeri Amerika Serikat (DHS) yang terus melakukan upaya penegakan hukum dengan melakukan sita aset.

Paolo Ardoino, Chief Technology Officer (CTO) Bitfinex sekaligus CTO Tether, mengungkapkan perusahaan berharap bisa memulihkan sebanyak mungkin Bitcoin (BTC) yang telah dicuri. Tujuannya adalah agar bisa mendistribusikannya kembali ke para pemegang token yang terkena imbas peretasan di 2016.

Sebelumnya, pada 2019, pemerintah AS juga sudah berhasil mengembalikan 0,02% dari total Bitcoin yang dicuri atau sekitar 27,663 Bitcoin. Kemudian, di Februari tahun lalu, tersiar kabar bahwa Departemen Kehakiman (DOJ) berhasil memulihkan sebanyak 94.000 BTC atau senilai US$3,6 miliar saat itu. Dari situ, terungkap bahwa total aset kripto yang dicuri dari Bitfinex sudah mencapai US$4,5 miliar.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | Mei 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori