Lihat lebih banyak

IMF Peringatkan G20 bahwa Penggunaan Kripto yang Meluas Akan Berdampak bagi Bank

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • IMF telah memperingatkan negara-negara G20 bahwa penggunaan kripto yang meluas bisa membuat bank kehilangan simpanan dan membatasi pinjaman.
  • IMF menyebut proliferasi yang meluas dari aset kripto datang dengan risiko besar terhadap efektivitas kebijakan moneter, manajemen nilai tukar, dan langkah-langkah manajemen arus modal, serta kesinambungan fiskal.
  • Terlepas dari risiko penting kripto, IMF menilai bahwa aset ini telah mengembangkan teknologi yang dapat dimanfaatkan oleh sektor publik dalam mengejar tujuan kebijakannya sendiri.
  • promo

Dana Moneter Internasional (IMF) telah memperingatkan negara-negara yang tergabung dalam G20 bahwa penggunaan kripto yang meluas dapat menyebabkan bank kehilangan simpanan dan membatasi pinjaman.

Laporan IMF berjudul “Implikasi Makro Finansial Aset Kripto” diberikan kepada G20 selama pertemuan di India pada Februari lalu dan diumumkan pada hari Senin (13/3), atau beberapa hari setelah runtuhnya bank ramah kripto; seperti Silvergate dan Signature, hingga bank ramah startup, yaitu Silicon Valley Bank.

IMF menyebut proliferasi yang meluas dari aset kripto datang dengan risiko besar terhadap efektivitas kebijakan moneter, manajemen nilai tukar, dan langkah-langkah manajemen arus modal, serta kesinambungan fiskal.

“Selain itu, perubahan mungkin diperlukan untuk kepemilikan cadangan bank sentral dan jaring pengaman keuangan global, menghasilkan potensi ketidakstabilan. Akhirnya, bank mungkin kehilangan simpanan dan harus membatasi pinjaman,” ungkap IMF.

Laporan itu dibuat setelah diskusi yang sangat membantu dengan Kementerian Keuangan India, serta para peserta yang ikut berpartisipasi. Hal itu membuat G20 memutuskan untuk membingkai aturan kripto global melalui makalah sintesis yang belum dibingkai serta diproduksi bersama oleh IMF dan dewan Stabilitas Keuangan (FSB).

Manfaat yang Bersifat Teoritis, namun Risikonya Nyata

Regulasi Pasar Kripto

“Hari ini, kita harus hati-hati mempertimbangkan implikasi makro finansial dari adopsi secara global dari aset kripto yang lebih tinggi. Manfaat kripto bersifat teoritis, sedangkan resikonya sudah mulai terwujud. Tujuan dari laporan ini untuk menginformasikan debat di masa mendatang tentang respon dari kebijakan yang memadai,” terang IMF. 

Menurut IMF, salah satu tujuan sementara yang terpenting adalah mengembangkan data yang lebih terperinci, relevan, dan konsisten di seluruh negara untuk menginformasikan pembuatan kebijakan.

Terlepas dari risiko penting kripto, IMF menilai bahwa aset ini telah mengembangkan teknologi yang dapat dimanfaatkan oleh sektor publik dalam mengejar tujuan kebijakannya sendiri.

Regulator AS Ungkap Risiko Kripto bagi Perbankan

Pada 4 Januari lalu, sejumlah regulator Amerika Serikat (AS) mengeluarkan pernyataan bersama mengenai risiko aset kripto bagi organisasi perbankan. Para pihak tersebut adalah Dewan Gubernur Federal Reserve System (The Fed / bank sentral AS), regulator penjamin simpanan federal AS (FDIC), dan kantor pengawas mata uang AS (OCC).

Secara kolektif, mereka mengatakan bahwa krisis di dunia kripto pada tahun 2022 telah ditandai oleh volatilitas yang signifikan dan paparan kerentanan di sektor kripto. Peristiwa tersebut menyoroti sejumlah risiko utama yang terkait dengan aset kripto dan para peserta di sektor ini yang harus diperhatikan oleh organisasi perbankan.

Para regulator AS yang membuat pernyataan ini menilai penting agar risiko yang terkait dengan sektor kripto yang tidak dapat dikurangi atau dikendalikan tidak berpindah ke sistem perbankan.

Mereka mengawasi para organisasi perbankan yang mungkin terpapar risiko yang berasal dari sektor kripto dan dengan hati-hati meninjau setiap proposal dari perbankan untuk terlibat dalam aktivitas yang melibatkan kripto.

Melalui pendekatan kasus per kasus, regulator AS mengaku terus membangun pengetahuan, keahlian, dan pemahaman mereka tentang risiko yang mungkin ditimbulkan oleh kripto terhadap organisasi perbankan, pelanggan mereka, dan sistem keuangan AS yang lebih luas.

Mengingat risiko signifikan yang disorot oleh sejumlah kegagalan dari beberapa perusahaan kripto besar (seperti FTX), regulator AS terus mengambil pendekatan yang hati-hati terkait dengan aktivitas dan eksposur terkait kripto saat ini atau yang diusulkan oleh pihak perbankan.

Dalam perkembangan terbaru tentang krisis bank di AS yang menyeret nama Silicon Valley Bank dan Signature, Presiden AS, Joe Biden, mengatakan, “Saya dengan tegas berkomitmen untuk meminta pertanggungjawaban mereka yang bertanggung jawab atas kekacauan ini; serta melanjutkan upaya kami untuk memperkuat pengawasan dan regulasi bank-bank besar sehingga kami tidak berada dalam posisi ini lagi. Saya akan memiliki lebih banyak untuk dikatakan tentang hal ini pada besok pagi [hari Senin waktu setempat].”

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori