Trusted

Indodax : Koreksi Bitcoin Adalah Proses Detoksifikasi

2 menit
Diperbarui oleh Adi Wiratno
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Harga Bitcoin (BTC) semakin jauh meninggalkan level tertinggi sepanjang masa, berada di kisaran US$104.000 imbas dari mencuatnya konflik Israel dan Iran.
  • Pelaku pasar melihat bahwa koreksi harga yang terjadi pada BTC adalah fase detoksifikasi.
  • promo

Setelah sempat menorehkan level tertinggi sepanjang masa (ATH) di kisaran US$111.000 pada 23 Mei kemarin, pergerakan Bitcoin kembali loyo pada hari ini, Jumat (13/6). Data CoinGecko mengungkap harga aset kripto nomor wahid itu berada di kisaran US$104.699 atau sudah mengalami koreksi lebih dari 5% dari harga tertingginya. Menegangnya konflik yang terjadi antara Israel dan Iran dituding menjadi biang keladi dari melemahnya harga sang jawara kripto tersebut.

Memandang hal itu, Vice President Indodax, Antony Kusuma menjelaskan, penurunan Bitcoin merupakan efek dari ketegangan geopolitik dan likuidasi besar-besaran yang terjadi di pasar derivatif juga spot.

Koreksi Bitcoin Adalah Proses Detoksifikasi

Meski demikian, ia percaya bahwa situasi ini merupakan proses yang normal dan masih dalam kondisi sehat di tengah uptrend yang tengah terjadi. Menurutnya, investor kini tengah melakukan proses pengambilan reposition, sembari menunggu momentum yang lebih matang untuk melangkah lebih jauh.

“Ini seperti proses detoksifikasi. Pasar tengah membersihkan posisi yang dianggap overleveraged. Sehingga nantinya pergerakannya akan lebih sehat dan matang saat terjadi rebound,” jelas Antony melalui keterangan resmi.

Jika melihat secara lengkap, pelemahan Bitcoin memang terjadi saat serangan Israel terhadap Iran tengah menjadi pusat perhatian. Kondisi itu mendorong para investor memilih untuk mencari instrumen yang lebih aman dan menjauh dari risiko.

Laporan BeInCrypto sebelumnya mengungkap hampir US$1 miliar telah tersapu dari pasar kripto di 24 jam terakhir. Saat berita ini ditulis volume perdagangan Bitcoin mencapai US$369 miliar, sementara total kapitalisasi pasar kripto turun 3,38%.  

Sementara aset kripto terbesar kedua berdasarkan kapitalisasi pasar, Ethereum (ETH) turun 9,5%. Diikuti oleh XRP yang turun 5,71%, dan Solana (SOL) turun 10,16%. Penurunan tersebut memberi sinyal lebih hati-hati bagi pasar, apalagi saat pergerakan saat ini tampak mirip dengan yang terjadi pada Januari 2025.

Dalam kacamatanya, proses likuidasi massal saat ini bukan sebuah sinyal negatif, tapi justru sebuah pembersihan leverage yang memang harus terjadi untuk menjaga stabilitas pasar.

Proses Likuidasi Terjadi Seiring Dengan Adopsi

Proses likuidasi juga terjadi seiring proses adopsi yang terus meluas dan perbaikan aspek teknologi yang tengah terjadi di ekosistem kripto.

Sebagai catatan, selain tertekan oleh likuidasi dan pola pergerakan yang serupa, Bitcoin juga tengah terhimpit oleh kondisi makroekonomi, yaitu peluang penurunan suku bunga The Fed yang kian menipis. The FedWatch tool mencatat bahwa probabilitas untuk terjadi penurunan suku bunga saat pertemuan FOMC 18 Juni 2025 mencapai 0%. Investor tengah meletakkan probabilitas lebih besar (99,8%) bahwa The Fed akan menahan tingkat bunga saat pertemuan tersebut.

Selain itu, investor juga tengah mencermati rilis data Producer Price Index (PPI) AS  pada 12 Juni 2025. Indeks harga konsumen (CPI) AS tercatat 2,4%. Rilis data PPI tersebut juga berpotensi menambah tekanan negatif bagi pergerakan Bitcoin.

“Penurunan saat ini bukan sebuah kiamat, tapi sebuah proses penting yang harus terlewati sebelum momentum positif selanjutnya tiba,” pungkasnya.

Bagaimana pendapat Anda tentang optimisme pelaku pasar terkait pergerakan Bitcoin saat ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia
Platform kripto terbaik di Indonesia
Platform kripto terbaik di Indonesia

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

adi-wiratno.jpeg
Adi Wiratno
Adi adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 9 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
BACA BIO LENGKAP
Disponsori
Disponsori