Infinix, produsen smartphone asal Cina, memantapkan diri untuk memasuki dunia web3. Lewat produk barunya, Infinix Zero Ultra dapat menampilkan koleksi non-fungible token (NFT) edisi terbatas dari XBOY EXPLORER.
Masuknya Infinix ke market NFT datang di tengah aksi pemerintah Cina yang secara tegas melarang penggunaan NFT dan kripto lantaran mengandung unsur spekulasi yang sangat tinggi.
Namun, sepertinya Infinix memiliki pandangan lain soal itu. Pasalnya, koleksi NFT ini memang sengaja dihadirkan untuk memenuhi keinginan pengguna yang tidak terbatas demi bisa menjelajahi hal baru. Adapun koleksi NFT ini bisa didapatkan dengan mekanisme undian berhadiah lotere. Setiap pembelian smartphone Infinix atau partisipasi di media sosial bisa meraih kupon untuk mengikuti undian.
Head of Global Public Relation Infinix Mobility, Skye Chen, mengatakan bahwa pihaknya menjadikan NFT sebagai strategi pemasaran inovatif. Tujuannya untuk memberikan pengalaman digital yang menarik bagi konsumen.
“NFT XBOY EXPLORER akan mengikat semua perkembangan yang ada di Infinix secara bersama-sama,” ungkap Skye Chen.
Lebih lanjut, dijelaskan bahwa rilisan koleksi NFT tersebut akan menjadi langkah pertama bagi Infinix ke dunia pemasaran web3. Mereka turut mengakui bahwa eksplorasi tren baru di kancah metaverse secara aktif terus dilakukan.
Dengan menghubungkan atribut produk fisik dan aset NFT kreatif, brand yang diusung dapat terlibat dengan konsumen generasi muda di metaverse dengan cara yang sama sekali baru. Lewat strategi tersebut, Infinix mengajak para konsumen untuk menjadi bagian dari brand dan co-creator.
Sekilas tentang NFT XBOY EXLPLORER
Koleksi NFT XBOY EXPLORER mengusung tema eksplorasi ruang angkasa. Setiap karakter dalam koleksi NFT ini dilengkapi dengan kemampuan yang mewakili pencapaian teknologi utama yang terkandung dalam smartphone anyar Infinix.
Terdapat koleksi NFT edisi khusus super langka yang berpeluang untuk didapatkan, yakni NFT Flash yang diklaim pertama di dunia. NFT ini memiliki karakter Thunder Charge 180W. Sekitar 2% partisipan yang beruntung dalam undian ataupun program yang diselenggarakan Infinix akan memenangkan edisi khusus NFT FLASH.
Eric, founder Cluster3 NFT Labs yang merupakan desainer dari koleksi XBOY EXPLORER, menuturkan bahwa pergeseran web3 semakin menarik minat generasi muda. Hal ini terjadi di dunia digital yang tengah mengeksplorasi peluang kombinasi antara teknologi dan seni.
“NFT adalah alat mutakhir yang dapat dimanfaatkan brand untuk memperluas brand awareness dan keterlibatan dari para konsumen mereka. Dengan demikian, koleksi NFT diharapkan dapat membantu Infinix menciptakan pengalaman digital yang unik bagi mereka,” terang Eric.
Apple Izinkan Kehadiran NFT dengan Syarat Potongan 30%
Produsen smartphone lain yang telah melihat peluang dari NFT termasuk Apple. Raksasa teknologi asal Amerika Serikat (AS) ini memberikan restu kehadiran NFT di toko aplikasinya dengan syarat bersedia dikenai potongan 30% dari penjualan.
Hal ini dianggap beberapa pihak sebagai ‘pajak kripto/NFT’ yang mengundang kontroversi. Pasalnya, marketplace NFT yang selama ini mendominasi pasar seperti OpenSea hanya mengenakan biaya sebesar 2,5% untuk setiap transaksi NFT.
Terkait hal ini, co-founder & Executive Chairman Animoca Brands, Yat Siu, menilai langkah Apple memang dapat mendorong adopsi NFT yang lebih luas. Namun, di sisi lain kebijakan tersebut juga berpotensi ‘mengusir’ perusahaan web3. Menurutnya, pungutan yang akan dikenakan Apple tidak sebanding dengan layanan yang disediakan mereka.
“Swedia memiliki pajak yang tinggi, tetapi bisa memberikan sesuatu sebagai balasannya. Sementara itu, Apple menagih 30% dan tidak memberikan penjelasan apa yang akan diterima oleh konsumen,” tegas Yat Siu.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
