Sorotan skeptis pada perkembangan metaverse kian tajam usai muncul simpang siur jumlah pengguna aktif Decentraland dan aplikasi metaverse Horizon Worlds besutan Meta Platforms (induk perusahaan Facebook, Instagram, dan WhatsApp) yang menderita terlalu banyak masalah kualitas.
Sejak 6 Oktober kemarin, telah ramai dibahas di Twitter mengenai temuan bahwa pengguna aktif harian (daily active users / DAU) Decentraland hanya sekitar 30 DAU, berdasarkan catatan DappRadar. Hal ini menjadi lebih ironis mengingat native token Decentraland yaitu MANA memiliki market cap atau kapitalisasi pasar mencapai sekitar US$1,2 miliar.
Kemudian, ada pihak yang mengatakan tampaknya hal ini tidak banyak berubah. Pasalnya, jumlah orang yang bermain Decentraland pada Oktober 2021 mencapai 967 pengguna. Padahal, market cap MANA waktu itu mencapai US$5,4 miliar.
Bila dibandingkan dengan platform metaverse lainnya, pengguna aktif harian The Sandbox mencapai sekitar 605 DAU dengan market cap native token The Sandbox, yaitu SAND, sekitar US$1,2 miliar; menurut data DappRadar.
Decentraland Bantah Data yang Disajikan DappRadar
Terkait simpang siur jumlah aktif pengguna harian di platform yang mereka kembangkan, Decentraland lantas memberikan klarifikasi pada hari Sabtu (8/10).
“Belakangan ini banyak terjadi misinformasi mengenai jumlah pengguna aktif Decentraland. Beberapa situs web hanya melacak transaksi smart contract tertentu, tetapi melaporkannya sebagai DAU pengguna aktif harian yang tidak akurat,” tulis akun Twitter Decentraland.
Untuk itu, mereka mengajak komunitas kripto melihat beberapa data pada bulan September 2022. Decentraland mengklaim memiliki 55.697 pengguna aktif bulanan (monthly active users / MAU). Ada 1.732 Emotes yang telah minted dan ada 6.315 Wearables yang telah dijual. Sebanyak 300 kreator menerima royalti. Lalu, ada 161 Community Event yang dibuat, serta terdapat 148 proposal decentralized autonomous organization (DAO).
Decentraland Foundation mendefinisikan pengguna aktif sebagai orang-orang yang masuk dan kemudian pindah dari sebuah parcel. Sementara itu, akun Twitter dankvr, yang memiliki lebih dari 14 ribu followers, dalam kesempatan berbeda mengatakan bahwa DappRadar melacak interaksi dengan smart contract DCL, bukan pengguna online Decentraland.
Sam Hamilton, Direktur Kreatif Decentraland, mengklaim bahwa platform metaverse yang mereka kembangkan memiliki rata-rata 8.000 pengguna per hari. Ini memperhitungkan setiap individu yang secara pasif berinteraksi dengan metaverse.
Memakai klarifikasi dari pihak Decentraland yang menggunakan data DCL Metrics, unique visitor Decentraland pada 8 Oktober tercatat mencapai 6.293 pengunjung. Sebagai perbandingan, menurut pantauan DappRadar, jumlah pengguna aktif Decentraland mencapai 23 DAU dalam 24 jam terakhir.
Adapun jumlah pengguna harian terbesar yang pernah ada di Decentraland mencapai 675 DAU, menurut DappRadar. Sementara untuk The Sandbox mencapai 4.503 DAU.
Perbedaan angka bisa terjadi karena DappRadar mendefinisikan pengguna aktif sebagai interaksi alamat crypto wallet dengan smart contract pada suatu platform. Misalnya, masuk ke platform metaverse; seperti The Sandbox atau Decentraland, untuk melakukan pembelian dengan token SAND atau MANA, dihitung sebagai pengguna aktif.
Ini berarti, kompilasi data yang ditunjukkan DappRadar tentang pengguna aktif harian Decentraland dan The Sandbox tidak memperhitungkan orang yang masuk dan berkeliaran di platform metaverse itu.
- Baca Juga: Bangun Kantor Pemerintahan di Metaverse, Aktivitas Penting UEA Bisa Digelar Secara Virtual
Proyek Horizon Worlds Juga Hadapi Masalah
Dalam kesempatan berbeda, The Verge pada 7 Oktober lalu melaporkan bahwa aplikasi metaverse Horizon Worlds yang dikembangkan Meta Platforms menderita terlalu banyak masalah kualitas dan bahkan tim pembangun tidak terlalu banyak menggunakannya.
Dalam memo bulan September yang juga dilihat Financial Times, Wakil Presiden Meta Platform untuk metaverse, Vishal Shah, memberi tahu bahwa tim yang mengembangkan proyek ini perlu meningkatkan kualitas produk selama sisa tahun 2022 sebelum melakukan ekspansi agresif.
CEO Apple Punya Penjelasan ‘Minimnya’ Pengguna Metaverse
Terkait diskusi mengenai metaverse, CEO Apple, Tim Cook, sempat menyinggung tentang hal ini dalam sebuah wawancara pada 30 September lalu. Dia mengatakan penting bagi semua orang untuk memahami sesuatu mengenai metaverse itu sendiri.
“Saya benar-benar tidak yakin rata-rata orang dapat memberi tahu Anda apa itu metaverse,” kata Tim Cook.
Virtual reality (VR), teknologi yang juga dikaitkan dengan versi metaverse yang didorong oleh Meta Platforms, menurut CEO Apple memang memiliki kegunaan tertentu.
Namun, Tim Cook menilai, “Ini adalah sesuatu yang benar-benar dapat membuat Anda tenggelam. Itu dapat digunakan dengan cara yang baik. Namun, saya rasa Anda tidak ingin menjalani seluruh hidup Anda seperti itu. VR adalah untuk periode reguler, tetapi bukan cara untuk berkomunikasi dengan baik. Jadi, saya tidak menentangnya, tapi begitulah cara saya melihatnya.”
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.