Lihat lebih banyak

IslamiCity Abadikan Al-Quran di Blockchain sebagai NFT

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • IslamiCity sudah melakukan tokenisasi Al-Quran menjadi aset NFT.
  • Hal itu diklaim sebagai salah satu upaya untuk mengabadikan Al-Quran ke dalam teknologi blockchain secara permanen.
  • Proyek itu terdiri dari 6.236 NFT dan 500 di antaranya sudah laku terjual, masing-masing seharga US$45.000.
  • promo

IslamiCity, organisasi berbasis keagamaan asal Amerika Serikat (AS), sudah melakukan tokenisasi Al-Quran menjadi aset digital alias non-fungible token (NFT). Hal itu diklaim sebagai salah satu upaya untuk mengabadikan Al-Quran ke dalam teknologi blockchain secara permanen.

Seperti diketahui, teknologi blockchain merupakan teknologi baru yang memungkinkan data yang tersimpan tidak bisa diubah ataupun dihapus. Prinsip itulah yang menjadi alasan IslamiCity agar bisa tetap melestarikan Al-Quran sampai periode masa yang tidak terbatas. Proyek tersebut akan menjadi proyek NFT pertama yang melibatkan Al-Quran.

Co-founder sekaligus Chief Executive Officer (CEO) IslamiCity, Mohammad Aleem, mengatakan aktivitas untuk melestarikan kitab suci sudah terjadi sejak masa lampau. Seperti pada pertengahan tahun 1400-an, ada proyek Gutenberg Press yang mengabadikan kitab suci. Kemudian, lahir internet yang memudahkan masyarakan untuk mencari atau menyimpan kitab suci. Sekarang, hadir teknologi blockchain yang juga bisa dimanfaatkan untuk tujuan yang sama.

“Di setiap era, teks-teks suci telah diturunkan melalu penggunaan teknologi paling modern saat itu. Lewat cara itu, setiap ayat suci yang ada di dalamnya bisa tetap terjaga dan tersedia secara luas untuk umum,” jelas Aleem.

Presiden dan Dekan Sekolah Pascasarjana Islam Bayan, Jihad Turk, menambahkan informasi yang ada di dalam web masih dapat dihapus atau disusupi oleh entitas ataupun pemerintah dengan alasan tertentu. Sementara blockchain merupakan teknologi independen yang terdesentralisasi, di mana informasi yang tersimpan tidak bisa disensor ataupun diubah.

Blockchain mencegah manipulasi dan lewat blockchain juga memori kolektif internet akan tetap terjaga,” tambah Turk.

Ada 6.236 NFT Al-Quran dari IslamiCity

Proyek NFT Al-Quran dari IslamiCity sudah tersedia di salah satu bursa NFT terbesar di dunia, yaitu OpenSea. Proyek itu terdiri dari 6.236 NFT. Setiap NFT diklaim merupakan representasi dari setiap ayat Al-Quran. Tidak hanya itu, informasi yang terdapat dalam aset digital tersebut juga berisi data secara kontekstual tentang masing-masing ayat berikut sejarahnya.

Bisa dibilang langkah yang cukup moderat ini juga bisa menjadi sarana dakwah untuk menyiarkan dan memperkuat pemahaman tentang Islam dan Al-Quran. Menariknya, sampai saat ini, IslamiCity mengklaim telah menjual lebih dari 500 NFT dengan harga US$45 ribu sebelum peluncuran.

Laman akun OpenSea NFT Al-Quran IslamiCity
Laman akun OpenSea NFT Al-Quran IslamiCity

Merujuk pada laman OpenSea, aset digital yang dinamakan sebagai NFT Quran Verses itu saat ini memiliki harga dasar di level 0,08 ETH atau sekitar US$97,06 untuk setiap NFT. IslamiCity menggunakan jaringan Ethereum untuk sebagai wadah untuk membangun ekosistem aset digital tersebut.

Ingin Bangun Metaverse Islam

Rencana IslamiCity tidak berhenti sampai di situ. Organisasi tersebut juga akan memanfaatkan potensi lain yang ada di dunia Web 3, termasuk metaverse. Nantinya, dana hasil penjualan NFT akan digunakan untuk membangun metaverse islam yang otonom. Proyek yang disebut sebagai Ummah Network itu merupakan pengembangan selanjutnya dari NFT Quran Verses.

Mohammed Aleem menuturkan bahwa proyek ini bertujuan untuk menyelaraskan dan memberdayakan muslim yang ada di kancah global secara kolektif, sehingga dapat melakukan koordinasi proyek publik di ruang Web3.

Proyek pertama yang akan hadir di Ummah Network adalah platform Quran+app yang menyasar generasi digital, agar mereka bisa lebih memahami dan intim dengan ayat-ayat suci.

Masuknya organisasi keagamaan di metaverse membuktikan bahwa penggunaan ruang virtual tersebut tidak ubahnya seperti dunia nyata. Sebelumnya, pada tahun lalu, perusahaan asal Israel sudah menjual NFT yang dienkripsi dengan sebuah ayat Alkitab dari kitab Kejadian yang dibanderol dengan harga 2,02 ETH.

Selain itu, pada Maret tahun ini, sebuah komunitas Kristen meluncurkan Holy Bibles NFT yang dananya akan digunakan untuk membangun kehadiran umat Kristen di metaverse. Sebanyak 10 juta NFT yang berisi sampul Alkitab dijual dengan konsep amal.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori