Usai meninggalkan Twitter, Jack Dorsey, yang saat ini menjabat sebagai Chief Executive Officer (CEO) Block, Inc., terus berupaya memperkuat ekosistem aset digital. Setelah terlibat dalam banyak pendanaan untuk pengembangan proyek kripto, kali ini, Jack Dorsey kembali ikut dalam putaran pendanaan senilai US$6 juta untuk Azteco, sebuah perusahaan rintisan (startup) yang berfokus pada pembelian Bitcoin (BTC).
Dengan adanya pendanaan anyar tersebut, valuasi Azteco langsung melejit menjadi US$84 juta. Pendanaan itu sekaligus membuat valuasi Azteco melebihi valuasi rata-rata startup yang ada di fase benih pada kuartal pertama tahun ini.
Azteco digadang-gadang bakal menjadi platform mempermudah akses masyarakat untuk membeli dan memiliki Bitcoin, khususnya bagi mereka yang tidak memiliki rekening bank di wilayah negara berkembang.
“Lewat Azteco, konsumen bisa memiliki bitcoin dengan membeli voucher BTC yang berada di toko-toko fisik menggunakan uang tunai,” seperti dilaporkan oleh Axios.
Oleh karena konsepnya adalah memudahkan pembeli untuk bisa mengakses aset kripto bagi mereka yang tidak memiliki rekening bank, investor yang menginginkannya dengan cara online diklaim juga bisa mendapatkan kripto tanpa harus membuat akun.
Azteco “Berani” Terapkan Bebas KYC
Co-founder Azteco, Paul Ferguson, menjelaskan perusahaan menargetkan nasabah retail untuk menjadi basis penggunanya.
Menariknya, Azteco tidak memerlukan proses know-your-customer (KYC) dalam proses pembelian online. Namun, mereka membatasi nominal pembeliannya di bawah US$1.000. Menurut Paul Ferguson, dalam aturan Financial Action Task Force (FATF), penyedia layanan aset virtual baru diwajibkan melakukan uji tuntas pada pelanggan untuk transaksi di atas ambang US$1.000.
“Modelnya akan mirip dengan gift card,” jelas Ferguson.
Dengan kondisi pemerintah Amerika Serikat (AS) yang tengah kencang menegakkan aturan di ruang lingkup aset digital, fitur Azteco ini terbilang cukup berani. Sebagaimana BeInCrypto laporkan, belakangan ini, pemerintah AS sudah melakukan sejumlah tindakan tegas terhadap berbagai raksasa kripto. Salah satunya adalah tindakan kepada Bittrex. Crypto exchange yang sedang mengajukan kebangkrutan itu dituduh melanggar aturan perlindungan investor.
Walau begitu, pemerintah AS memiliki alasan atas aksinya. Para regulator di Negeri Paman Sam mengaku sengaja melakukan tindakan tegas demi melindungi investor dan mencegah adanya tindakan pencucian uang.
Jack Dorsey Kasih Sumbangan ke Proyek Bitcoin
Dari sebelum meninggalkan perusahaan media sosial berlogo burung biru tersebut, Jack Dorsey memang sudah percaya bahwa Bitcoin akan menjadi mata uang global yang mendominasi di masa depan. Dorsey sendiri dikenal sebagai pendukung Bitcoin garis keras alias Bitcoin maximalist. Pandangan dan keyakinannya terhadap aset kripto pionir itu menjadikan julukan tersebut melekat terhadap dirinya.
Maka dari itu, tak aneh jika ia rela mengeluarkan dana senilai jutaan dolar AS untuk pengembangan teknologi terkait Bitcoin. Sebelum mengucurkan dana bagi Azteco, beberapa waktu lalu, Jack Dorsey bahkan memberikan sumbangan sebesar US$10 juta untuk OpenSats.
Dana tersebut rencananya akan digunakan untuk proyek pengembangan Bitcoin, termasuk untuk Nostr dan teknologi yang berhubungan dengannya. OpenSats sendiri merupakan organisasi nirlaba yang berfokus pada bangunan ekosistem pendanaan yang berkelanjutan, independen, dan konsisten untuk Bitcoin, Nostr, serta proyek open-source lainnya.
Lalu, sebelumnya, di April tahun lalu, Dorsey juga terlibat dalam investasi senilai US$13 juta untuk protokol jejaring sosial terdesentralisasi Bluesky.
Bagaimana pendapat Anda tentang pendanaan terhadap Azteco dari Jack Dorsey kali ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Trusted
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
