Jack Dorsey, mantan orang nomor satu di Twitter, memperlihatkan gestur mendukung salah satu kandidat presiden Amerika Serikat (AS) 2024, Robert F. Kennedy, Jr. Menurutnya, salah satu calon kuat dari Partai Demokrat itu memiliki kemampuan dan kemauan untuk bisa mengalahkan Trump dan DeSantis dalam gelaran Pemilu 2024 mendatang.
Robert F. Kennedy, Jr. merupakan sosok yang sangat percaya pada Bitcoin, sama seperti Jack Dorsey. Bahkan, dalam penampilan pertamanya sebagai kandidat orang nomor satu di AS, Kennedy, Jr. ikut hadir dalam konferensi Bitcoin 2023 di Miami.
Kehadiran Kennedy, Jr. dianggap mampu membawa angin segar bagi kelangsungan industri kripto. Dalam beberapa pernyataannya, dia menyebut bahwa aset kripto yang dipimpin oleh Bitcoin merupakan “mesin inovasi utama”.
Lebih lanjut, ia berpendapat bahwa pemerintah AS saat ini salah langkah, lantaran membuat industri aset digital berjalan pincang dan malah mendorong inovasi di tempat lain.
“Pajak 30% yang diusulkan Biden untuk crypto mining adalah ide buruk,” jelasnya.
Dia juga mengatakan bahwa besarnya konsumsi energi yang selalu digembar-gemborkan oleh banyak pihak dengan dalih lingkungan merupakan sebuah upaya untuk menekan segala sesuatu yang mengancam struktur kekuasaan elit.
Bahkan, Kennedy, Jr. mengungkapkan bahwa sistem ekonomi terpusat merupakan sistem ekonomi yang rapuh. Pandangan itu didasarkan pada tingginya kontrol pemerintah terhadap rekening bank dan juga platform pembayaran lainnya.
Hal tersebut berbanding terbalik dengan aset kripto yang memang menawarkan kebebasan dan juga kemandirian.
“Beberapa pihak menganjurkan adanya kontrol ketat atas mata uang kripto untuk tidak digunakan oleh penjahat. Tetapi bukan hanya penjahat yang menginginkan privasi, warga negara biasa juga menginginkannya. Pemerintah melecehkan musuh mereka dan menghancurkan perbedaan pendapat dengan mengontrol rekening bank dan juga platform pembayaran,” tambahnya.
Kandidat Presiden AS Berupaya Rangkul Kripto
Kandidat lainnya dari Partai Republik, yakni Viviek Ramaswamy, juga mengikuti arah pasar dan ikut bertaruh besar pada aset kripto bitcoin sebagai sumbangan kampanye. Dia juga merilis proposal untuk membatalkan pembatasan pajak yang diberlakukan pada crypto miner di Amerika Serikat.
“Ekosistem Bitcoin yang berkembang membuat saya harus melakukan yang lebih baik sebagai presiden AS, yakni menstabilkan mata uang dolar AS dan menempatkan The Fed ke posisi awal dengan mandat tunggal yang dimilikinya,” jelasnya.
Dia merilis usulan kebijakan Bitcoin terbarunya dalam konferensi Bitcoin 2023 yang digelar di Miami. Sebelumnya, Ramaswamy sempat menyebut bahwa Bitcoin dan koin sejenisnya tidak lagi akan diperlakukan sebagai sekuritas, yang menurutnya akan membuatnya menjadi “mata uang pararel”.
Pergerakan nilai Bitcoin yang tidak stabil merupakan imbas dari ketidakpastian aturan dari pemerintah. Padahal, pemanfaatan aset kripto dimanfaatkan secara tepat mampu memberikan alternatif bagi masyarakat AS yang waspada terhadap kekuatan dolar AS.
Apakah Kripto Kini Jadi Topik Hangat untuk Kampanye Politik?
Melihat tingginya investor kripto di seluruh dunia, rasanya bisa dipahami jika akhirnya banyak pihak yang juga akan memanfaatkannya untuk menarik simpati guna memenangkan proses pemilihan umum.
Di Indonesia, salah satu tokoh yang digadang-gadang bakal maju dalam kontes Pemilu 2024 di Indonesia, yaitu Ridwan Kamil, juga menyuarakan keberpihakannya pada aset kripto, khususnya Bitcoin. Menurutnya, Bitcoin bisa menjadi solusi bagi masyarakat unbankable, di mana sekitar 40% masyarakat Indonesia masuk dalam kategori tersebut.
Dirinya optimistis bahwa peran Bitcoin sebagai media pembayaran hanyalah soal waktu. Hal itu disandarkan pada sudah terbangunnya infrastruktur pembayaran berbasis digital di hampir seluruh wilayah tanah air.
“Indonesia memiliki sumber energi terbarukan yang sangat besar, mulai dari geothermal dan hydro power. Namun, konsumsinya masih sangat rendah dan lewat Bitcoin mining, hal itu bisa terserap dengan sempurna,” jelasnya.
Mundur ke tahun 2022, presiden Korea Selatan yang saat ini menjabat, Yoon Suk-yeol, juga mengangkat topik kripto pada saat kampanye. Yoon mendeklarasikan berbagai janji yang akan memperlunak regulasi kripto di Negeri Ginseng.
Bagaimana pendapat Anda tentang dukungan dari kandidat presiden AS terhadap sektor kripto? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.