Lihat lebih banyak

Kembangkan Protokol Jejaring Sosial Terdesentralisasi, Mantan Eksekutif Coinbase Dapat Dukungan US$30 Juta dari a16z

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Merkle Factory berhasil mengumpulkan pendanaan senilai US$30 juta yang akan digunakan untuk mengembangkan protokol jejaring sosial bernama Farcaster.
  • Putaran pendanaan tersebut dipimpin oleh a16z dan diikuti oleh sejumlah investor lainnya; seperti Coinbase Ventures, Ribbit Capital, dan Multicoin Capital.
  • Menariknya, sosok di balik Merkle Factory dan Farcaster adalah Dan Romero, yang merupakan mantan petinggi crypto exchange Coinbase.
  • promo

Dan Romero, seorang mantan eksekutif Coinbase, mengatakan bahwa perusahaannya, yaitu Merkle Manufactory, berhasil mengumpulkan pendanaan senilai US$30 juta (Rp450,43 miliar). Putaran pendanaan ini dipimpin oleh Andreessen Horowitz (a16z) untuk mengembangkan protokol jejaring sosial yang disebut Farcaster.

Sejumlah pihak yang turut terlibat dalam pendanaan ini termasuk Standard Crypto, Elad Gil, 1confirmation, Scalar Capital, First Round Capital, Volt Capital, A Capital, Todd & Rahul’s Angel Fund, Coinbase Ventures, Mischief, Ansa Capital, Haystack, Ribbit Capital, Chapter One, Multicoin Capital, Offline Ventures, Archetype, Canonical Crypto, Proof Group, Floodgate, Balaji Srinivsasan, 6529, Ray Tonsing, serta sejumlah angel investor lainnya.

Jebolan Duke University ini diketahui bekerja untuk crypto exchange Coinbase selama 5 tahun, terhitung sejak 2014 hingga 2019. Dan Romero menulis bahwa Farcaster telah eksis sejak 2020. Bersama Varun Srinivasan, yang juga merupakan mantan direktur di Coinbase, keduanya mulai bekerja sama dalam sebuah ide yang disebut dengan RSS+.

“Tujuan kami adalah membangun protokol netral yang kredibel ketika pengguna memiliki hubungan langsung dengan audiens mereka, dan pengembang memiliki kebebasan untuk membangun clients baru tanpa izin. Kami melewati beberapa iterasi dan akhirnya membangun Farcaster, sebuah protokol yang cukup terdesentralisasi untuk membangun jejaring sosial,” tulis Dan Romero.

Mengenal Farcaster Lebih Dalam

Akun Twitter Farcaster

Farcaster adalah protokol terbuka yang dapat mendukung banyak clients, seperti layaknya email. Pengguna akan selalu memiliki kebebasan untuk memindahkan identitas sosial mereka antar aplikasi, dan pengembang akan selalu memiliki kebebasan untuk membangun berbagai aplikasi dengan fitur baru di jaringan.

Di protokol jejaring sosial ini, berbagai pihak dapat menyiarkan pesan teks singkat layaknya Twitter dan menghubungkan alamat Ethereum mereka. Memverifikasi kepemilikan alamat kripto memungkinkan sejumlah fitur seperti menampilkan koleksi NFT dan menggunakan NFT sebagai gambar profil terverifikasi.

Farcaster juga disebut sebagai jejaring sosial skin-in-the-game yang tidak hanya tentang apa yang orang-orang katakan, tetapi juga tentang apa yang dapat orang-orang buktikan secara on-chain.

Ilustrasi tampilan Farcaster

Siapa pun dapat membangun aplikasi clients untuk menyiarkan pesan di jaringan Farcaster. Untuk itu, tim jejaring sosial ini mengaku membuat tutorial yang akan menunjukkan kepada berbagai pihak cara membuat aplikasi sederhana seperti membaca pesan dari pengguna mana pun. Mereka juga sedang membangun aplikasi clients pertama untuk memudahkan orang memulai, yang disebut masih dalam versi beta.

Versi awal dari protokol dan clients Farcaster telah digunakan oleh orang-orang selama kurang lebih satu tahun. Mereka sekarang sedang mengerjakan Farcaster v2 dan berencana untuk meluncurkannya akhir tahun ini.

Untuk terus mengembangkan protokol jejaring sosial buatannya, Dan Romero mengaku bahwa pihaknya membuka lowongan beberapa posisi staff-level engineer bagi mereka yang tertarik bekerja pada protokol terdesentralisasi.

Ide Jenius, namun Berisiko

Chris Dixon, general partner a16z, mengatakan bahwa pihaknya sangat bersemangat untuk bermitra dengan tim Farcaster. Dia mengaku telah menjadi pengguna setia Farcaster untuk sementara waktu, dan sangat bersemangat tentang semua cara berbeda yang dapat dikembangkan oleh produk dan ekosistem Farcaster.

Di sisi lain, Liron Shapira yang merupakan co-founder & CEO Relationship Hero serta mengaku bercita-cita menjadi Michael Burry di industri kripto, pada hari Rabu (13/7) menulis bahwa Farcaster adalah ide jenius. “Twitter, tetapi di blockchain,” tulisnya.

Namun, Liron Shapira menyoroti bahwa hal ini juga mengingatkannya kepada kegagalan startup yang umum, seperti membangun tiruan dari Twitter, Discord, atau WhatsApp. Dia menilai faktor risiko terbesar yang perlu dihilangkan Farcaster adalah membuktikan bahwa pengguna Twitter yang ada akan bermigrasi ke sana.

“Apakah Farcaster v1 membuktikan bahwa pengguna menginginkan Twitter yang terdesentralisasi? Saya tidak melihatnya. Bahkan, Chris Dixon rajin membuat cuitan 10 kali lebih sering di Twitter. Ini khas web3 untuk Anda,” jelas Liron Shapira.

Platform kripto terbaik di Indonesia | Maret 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori