Jumlah Ordinals Inscription di jaringan Bitcoin kini telah melampaui angka 25 juta. Tak ayal, prestasi ini pun sekaligus menandai tonggak sejarah yang luar biasa untuk protokol yang baru saja dirilis pada Desember 2022 ini. Namun, ironisnya, rekor ini tercapai di saat terjadi penurunan dalam volume perdagangan untuk aset digital ini.
Sejak awal tahun 2023, inscription pada blockchain aset digital unggulan ini telah menarik minat yang sangat besar dan berdampak signifikan pada aktivitas jaringannya.
Mau tahu lebih dalam tentang Ordinals Bitcoin? Simak uraian selengkapnya di Memahami Ordinals Bitcoin, Apakah Sama dengan NFT?
Ordinals Bitcoin Tembus Angka 25 Juta
Menurut analitik data Dune, jumlah inskripsi pada Bitcoin sekarang sudah lebih dari 25 juta, dengan rekor tertinggi harian mencapai 422.164 pada 30 Juli. Ordinals Inscription ini sejatinya mirip dengan NFT, yang dapat dituliskan ke dalam denominasi terkecil Bitcoin, yaitu satoshi.
Dari total lebih dari 25 juta inskripsi, jumlah inskripsi rekursif menyumbang sekitar 140.000. Sebagai evolusi dari Ordinals, inskripsi rekursif memungkinkan pengembang untuk menggunakan data dari inskripsi sebelumnya ke dalam inskripsi yang baru. Dengan demikian, hal ini akan membantu mereka untuk melewati batas ukuran pada blok Bitcoin.
Dengan adanya inskripsi rekursif ini, Bitcoin diharapkan akan segera mampu mendukung beragam aplikasi yang kompleks, video game, serta berbagai penggunaan yang lebih canggih lainnya. Di samping itu, upgrade ini juga mencerminkan peningkatan yang telah Ordinals bawa ke dalam jaringan Bitcoin.
- Baca Juga: Panduan Lengkap Token BRC-20 di Jaringan Bitcoin: Minting, Deploy hingga Transfer Pakai UniSat
Pendapatan dari Biaya Ordinals Sentuh US$50 Juta
Ordinals memainkan peran penting dalam perolehan biaya atau fee jaringan Bitcoin. Data dari Dune Analytics menunjukkan bahwa para miner BTC telah berhasil mengumpulkan sebanyak 1.922 BTC, senilai lebih dari US$50 juta, dari biaya pemrosesan transaksi Ordinals.
Biaya ini telah menjadi salah satu poin penting dari protokol ini. Sebab, hal ini menawarkan peluang bagi miner untuk mendiversifikasi sumber pendapatan mereka dari ketergantungan pada mining reward.
Namun, tercatat penurunan pendapatan biaya menjadi 2,72 BTC, tepatnya pada 19 Agustus lalu, setelah sempat mencapai puncaknya di angka 257,7 BTC pada 8 Mei. Akibatnya, fenomena penurunan ini merefleksikan semakin berkurangnya minat komunitas terhadap sektor ini selama beberapa bulan terakhir.
Penurunan Volume Transaksi
Sementara itu, DappRadar mengungkapkan bahwa volume perdagangan dan jumlah penjualan Ordinals telah merosot lebih dari 97% sejak bulan Mei. Ditambah lagi, jumlah crypto wallet aktif unik yang melakukan perdagangan Ordinals Bitcoin juga telah anjlok sebesar 90%.
Perusahaan blockchain ini menyatakan bahwa meskipun fluktuasi dalam volume penjualan dapat dikaitkan dengan dinamika pasar, penurunan yang konsisten dalam jumlah transaksi menimbulkan kekhawatiran mengenai keberlangsungan dan relevansi Ordinals Bitcoin di sektor NFT.
“Penurunan tajam dalam volume dan jumlah penjualan dalam waktu sesingkat itu [menjadi tanda] peringatan bagi Ordinals Bitcoin. Turunnya jumlah penjualan menggarisbawahi semakin berkurangnya antusiasme atau mungkin kepercayaan pada NFT Bitcoin.”
DappRadar
Bagaimana pendapat Anda tentang perkembangan terkait Ordinals Inscription Bitcoin ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.