MetaMask, crypto wallet ternama, telah mengukir comeback yang gemilang. Crypto wallet ini nyaris mencapai rekor keterlibatan pengguna seiring dengan pasar kripto yang bersiap menyambut lonjakan bullish lainnya.
Bangkitnya jumlah pengguna aktif ini mencerminkan rekor tertinggi MetaMask sebelumnya pada Januari 2022, yang membukukan 31,7 juta pengguna.
MetaMask Ukir Pertumbuhan Pengguna yang Luar Biasa
MetaMask telah menyaksikan peningkatan sebesar 55% dalam hal pengguna aktif bulanan selama empat bulan terakhir. Jumlahnya melonjak dari angka 19 juta di bulan September menjadi lebih dari 30 juta di bulan Januari.
Bersamaan dengan itu, Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH) telah mencatatkan pemulihan harga yang mengesankan. Harga Bitcoin tercatat sudah naik dua kali lipat dalam lima bulan terakhir. Sementara itu, Ethereum telah naik 90% dalam periode waktu yang sama. Tren ini mengingatkan kita pada puncak kripto di akhir tahun 2020, yang mengisyaratkan potensi bull run.
MetaMask memfasilitasi keterlibatan pengguna dengan memungkinkan self-custody dan pengelolaan aset kripto melalui ekstensi peramban atau aplikasi seluler.
Di samping itu, Barbara Schorchit, selaku Senior Product Manager di Consensys, menerangkan bahwa pengguna aktif adalah siapapun yang berinteraksi dengan MetaMask setidaknya sekali dalam periode 30 hari.
“Momen-momen seperti ini, yakni puncak bull market 2022 dan angka hari ini, mewakili dua rekor ATH untuk MetaMask,” kata Schorchit.
Inikah Awal dari Bull Market?
Namun, terlepas dari munculnya para kompetitor seperti Coinbase Wallet, OKX Wallet, dan Phantom, pertumbuhan MetaMask menandakan penerimaan yang lebih luas terhadap teknologi Web3.
Namun, berdasarkan Google Search Trends, minat umum pada aset kripto masih belum mencapai puncaknya. Bahkan, pencarian untuk istilah “crypto” di Google sendiri belum mencapai level popularitas menengah.
Meskipun demikian, agenda Bitcoin halving yang akan datang dapat mengubah dinamika ini. Terjadwal hanya kurang dari 60 hari lagi, peristiwa ini secara historis telah menjadi katalis untuk reli pasar yang signifikan.
Adapun agenda halving yang sebelumnya di tahun 2012, 2016, dan 2020 terbukti mengakibatkan kenaikan harga Bitcoin yang substansial. Pola-pola ini menunjukkan bahwa fase bull market berikutnya berpotensi mencapai puncaknya di sekitar bulan April atau Oktober 2025.
Bagaimana pendapat Anda tentang lonjakan jumlah pengguna MetaMask dan prediksi bull run yang akan datang? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.