Lihat lebih banyak

Rambah Aset Digital, Kasikorn Bank Akuisisi 97% Saham Crypto Exchange Satang

2 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Kasikorn Bank (K-Bank) mengumumkan mengambil alih 97% saham crypto exchange Satang, senilai 3,70 miliar baht (sekitar US$102,8 juta).
  • Dalam laporannya ke Bursa Efek Thailand (SET), Kasikorn Bank akan melakukan langkah strategis tersebut melalui salah satu entitas usahanya, yaitu Unita Capital.
  • Jika rencana perusahaan berjalan lancar, maka Satang akan memiliki kemampuan yang cukup untuk bisa berkompetisi dengan Bitkub.
  • promo

Kasikorn Bank (K-Bank), salah satu raksasa perbankan Thailand, secara resmi masuk ke industri aset digital. Kasikorn Bank baru saja mengumumkan aksi anorganiknya untuk mengambil alih 97% saham Satang, crypto exchange asal Thailand, senilai 3,70 miliar baht atau sekitar US$102,8 juta.

Dalam laporannya ke Bursa Efek Thailand (SET), Kasikorn Bank akan melakukan langkah strategis tersebut melalui salah satu entitas usahanya, yaitu Unita Capital.

Sumber K-Bank menyebut bahwa tingginya permintaan dari beberapa segmen nasabah menjadi salah satu alasan utama bagi perusahaan untuk mengambil alih Satang.

“Untuk tahap awal, K-Bank akan fokus membangun kepercayaan nasabah dan investor. Utamanya pada sistem keamanan guna memastikan pengendalian risiko dalam bisnis aset digital,” jelasnya dalam laporan Bangkok Post.

Di samping itu, sumber tersebut juga menyebut bahwa nilai akuisisi Kasikorn Bank terhadap Satang merupakan nilai wajar. Pasalnya, K-Bank juga bermaksud memperoleh lisensi sebagai crypto exchange di yurisdiksi setempat.

Satang Bakal Langsung Punya 3 Entitas Usaha

Nantinya, setelah proses tersebut rampung, Satang bakal berganti nama menjadi Orbix Trade Co.Ltd. Setelah bertransformasi sebagai Orbix, Satang secara otomatis akan memiliki 3 entitas usaha langsung yang berada di bawahnya, yakni Orbix Custodian, Orbix Invest, dan Orbix Technology.

Meskipun baru, ketiga entitas anyar tersebut akan mendukung penuh operasional Orbix Trade dalam menjalankan perdagangan aset digital. Orbix Custodian akan menjalankan fungsi sebagai lembaga kustodian kripto, Orbix Invest bertanggung jawab terhadap bisnis manajer dana aset digital, dan Orbix Technology selaku pengembang blockchain.

Jika rencana perusahaan berjalan lancar, maka Satang akan memiliki kemampuan yang cukup untuk bisa berkompetisi dengan Bitkub. Sebagai informasi, Bitkub adalah crypto exchange terbesar di Thailand, yang memiliki 90% pangsa pasar di sana.

Menyikapi hal itu, Chief Executive Officer (CEO) Cryptomind Group, Sanjay Popli, berpendapat bahwa di tahun mendatang peta persaingan bisnis kripto Thailand akan semakin ketat. Walau Bitkub masih digadang-gadang akan menjadi penguasa pasar, namun hadirnya beberapa pemain besar akan tetap berpengaruh terhadap cakupan bisnis perusahaan ke depannya.

Aksi Kasikorn Bank untuk mengakuisisi Satang ini menambah panjang deret insitusi keuangan tradisional (TradFi) yang akhirnya masuk dan ikut mengembangkan ekosistem kripto di Thailand. Sebelumnya, SCBX, induk usaha dari Siam Commercial Bank (SCB), menjadi konglomerasi perbankan pertama yang menapaki bisnis kripto melalui salah satu entitas usahanya, yaitu InovestX Securities.

Selain itu, Siam Commercial Bank juga sempat berniat untuk mengakuisisi Bitkub di Agustus tahun lalu. Namun, aksi tersebut terpaksa ditunda, lantaran Bitkub saat itu memiliki permasalahan dengan Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) Thailand.

Binance Dikabarkan Juga Bakal Masuk ke Thailand

SEC Thailand Investasi Kripto

Selain Kasikorn Bank, crypto exchange Binance juga disebut bakal ikut meramaikan pasar aset digital Thailand. Perusahaan tengah bakal membangun crypto exchange bersama dengan Gulf Energy Development Thailand yang rencananya akan beroperasi di kuartal 4 tahun ini.

SEC Thailand juga sudah menyetujui rencana tersebut. Gulf nantinya bakal menjadi pemegang saham mayoritas dengan menggenggam 51% saham. Sementara itu, Binance akan menguasai 49% saham yang tersisa. Lisensi ini sekaligus menjadi izin pertama yang Binance peroleh di wilayah Asia Tenggara pada Mei kemarin.

Selain menjalin sinergitas di Thailand, Gulf juga ikut membenamkan US$20 juta dananya dalam menunjang operasi Binance di Amerika Serikat (AS).

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | Mei 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori