Lihat lebih banyak

Tunda Masuk Ke Kripto, Siam Commercial Bank Batalkan Akuisisi Bitkub US$500 Juta

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Rencana Siam Commercial Bank (SCB) untuk masuk ke industri kripto terpaksa harus tertunda, karena memutuskan mundur dari rencana akuisisi Bitkub.
  • Aksi itu terpaksa ditempuh lantaran Bitkub memiliki permasalahan dengan SEC Thailand yang belum dapat dipastikan penyelesaiannya.
  • Meski demikian, bukan berarti bank tertua di Thailand itu mundur dari niatan untuk masuk dan mengembangkan industri berbasis blockchain.
  • promo

Siam Commercial Bank (SCB), lembaga perbankan asal Thailand, terpaksa menunda rencananya untuk masuk ke industri kripto. Perusahaan memutuskan untuk mundur dari rencana akuisisi salah satu bursa kripto terbesar di Thailand, yaitu Bitkub.

Dalam pernyataan resminya disebutkan bahwa aksi itu terpaksa ditempuh lantaran Bitkub memiliki permasalahan dengan Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) Thailand yang belum dapat dipastikan penyelesaiannya. Chief Executive Officer (CEO) Siam Commercial Bank X, Arthid Nanthawithaya, mengatakan kedua pihak sepakat untuk mengakhiri rencana pembelian maupun penjualan saham.

“Berdasarkan rapat direksi, maka efektif pada 25 Agustus 2022 SCB mengakhiri rencana transaksi pembelian Bitkub,” katanya.

Dengan berakhirnya rencana tersebut, bukan berarti bank tertua di Thailand itu mundur dari niatan untuk masuk dan mengembangkan industri berbasis blockchain. Nanthawithaya menjelaskan, perusahaan akan tetap pada komitmennya untuk mengembangkan sayap bisnisnya yang berbasis blockchain dan aset digital. Pasalnya, ia berpandangan bahwa teknologi keduanya bakal memainkan peran penting dalam pengembangan ekonomi dan industri keuangan Thailand.

Rencana Akuisisi Bitkub Sudah Dimulai Sejak Lama

Niatan SCB untuk menggarap sektor kripto sudah lama terbangun. Mulai November 2021 kemarin, Siam Commercial Bank, melalui salah satu entitas usahanya, yaitu SCB Securities, sudah menandatangani perjanjian pembelian saham Bitkub sebanyak 51%.

Bitkub, yang juga merupakan bagian dari Bitkub Capital Group Holdings Co Ltd itu, bakal menerima sekitar 17,85 miliar baht atau sekitar Rp7,36 triliun. Kedua perusahaan juga sudah melakukan uji tuntas dalam rangka proses penyelesaian transaksi.

SCB Securities melihat adanya potensi besar yang bisa dikembangkan untuk meningkatkan operasionalisasi bisnis kripto Bitkub. Di samping itu, jika rencana tersebut berjalan lancar, maka valuasi Bitkub juga akan terdongkrak menjadi sekitar 35 miliar baht atau mencapai kisaran US$1 miliar. Secara otomatis, rencana akuisisi itu pun dapat mengantarkan Bitkub menjadi unicorn kedua di Thailand.

Sebelum memutuskan untuk mengakhiri rencana akuisisi, SCB sebenarnya sudah memutuskan untuk menunda rencana tersebut di Juli kemarin. Hal itu disampaikan oleh Chief Executive Officer (CEO) Bitkub Capital Group Holdings, Jirayut Srupsrisopa.

Kala itu dirinya menjelaskan bahwa kedua perusahaan masih dalam tahap uji tuntas yang sudah berjalan selama 8 bulan. Terlebih lagi, belum lama ini perusahaan sempat menghadapi permasalahan terkait aturan perdagangan.

Hal itu membuat SEC menjatuhkan denda sebesar 24 juta baht lantaran dua pejabat perusahaan yang melanggar aturan tersebut. Namun, Jirayut berkeyakinan bahwa sanksi tersebut tidak memengaruhi bisnis perusahaan.

“Tidak ada investor yang terpengaruh oleh praktik tersebut. Kami juga sudah mengukurnya dengan pengguna aktif harian dan ternyata tidak banyak berpengaruh,” jelasnya.

Staf pejabat yang terkena sanksi adalah Sakolkorn Sakavee, ketua Bitkub Capital Group Holdings. Ia melakukan pemalsuan informasi tentang volume perdagangan aset digital bursa.

SEC Thailand Perkuat Pengawasan Kripto

Regulator kripto dan bursa Thailand memang tengah serius memerhatikan dan mengawasi sepak terjang industri kripto.

Belum lama ini, Zipmex, salah bursa kripto Thailand, juga terlibat permasalahan. Be[In]Crypto melaporkan bahwa Zipmex sempat menghentikan fitur penarikan pelanggan sementara dan telah mengajukan moratorium dari kreditur.

Jirayut menambahkan, dengan adanya hal itu menjadikan Bitkub menguasai hampir 100% pasar kripto Thailand; karena banyak trader kripto Thailand yang akhirnya melakukan migrasi bisnisnya ke Bitkub.

SEC juga sempat mengeluarkan peringatan terkait transaksi decentralized finance (DeFi). Pasalnya investasi DeFi dikatakan SEC tidak masuk dalam kelompok keuangan yang diatur oleh pemerintah. Menurutnya, layanan dan investasi DeFi menjadi semakin populer lantaran jenis investasi tersebut menyediakan fitur pengambilan setoran dan pinjaman.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik pembatalan akuisisi Bitkub oleh SCB ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram Be[In]Crypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori