Setelah menempuh proses yang panjang selama kurang lebih 11 bulan, BlockFi berhasil keluar dari jurang kebangkrutan. Lewat keterangan resminya, perusahaan mengungkapkan bahwa efektif mulai tanggal 24 Oktober, perseroan bakal mulai mengeksekusi rencana pemulihan dana terhadap para kreditur dan nasabah.
Dalam fase ini, BlockFi mulai membuka akses penarikan dana nasabah dari wallet. Pelanggan yang berhak diminta untuk mengakses laman BlockFi.com untuk mengajukan permintaan penarikan, sebelum jendela penarikan wallet ditutup pada 31 Desember 2023.
“Setelah muncul dari kebangkrutan, BlockFi bisa mulai melakukan pemulihan, membuka akses penarikan, dan melanjutkan proses rekonsiliasi klaim terhadap jumlah aset yang diperoleh kembali oleh nasabah,” jelas manajemen perusahaan dalam keterangan resmi.
Selain itu, dengan dimulainya proses ini, BlockFi juga secara resmi mulai menghentikan operasionalnya dan berfokus untuk mengembalikan aset pelanggan; termasuk distribusi awal untuk aset yang tersisa dari aktivitas farming yang dihentikan.
Namun, langkah ini baru akan dilaksanakan secara bertahap. Perusahaan menyebut proses distribusi dana kepada pelanggan BlockFi Interest Account (BIA) dan pemegang pinjaman ritel baru akan dilakukan pada 2024.
Hasil Litigasi FTX untuk Pemulihan Berikutnya
Meskipun begitu, BlockFi mengaku bahwa pihaknya masih berupaya menyelesaikan perselisihannya dengan crypto exchange FTX, yang juga tengah bangkrut.
BlockFi terus mengejar kejelasan dan hak perusahaan, karena dana dari hasil litigasi akan digunakan untuk tambahan pemulihan aset nasabah.
Mereka tidak menjelaskan kapan proses tersebut bisa selesai. Namun, BlockFi hanya memaparkan bahwa distribusi dana akan dilakukan secara bertahap. Gelombang pertama sudah dilaksanakan sejak 24 Oktober kemarin dan gelombang berikutnya tergantung dari hasil persidangan terhadap FTX.
Menurut laporan Reuters, pelanggan yang memiliki akun Earn akan menerima dana pengembalian antara 39,4% dan 100% dari nilai yang ada di akun.
“Perusahaan akan fokus pada upaya untuk memulihkan aset terutang dari FTX, Three Arrows Capital (3AC), dan entitas lainnya. Keberhasilan dalam proses ini bisa meningkatkan kemampuan untuk memulihkan dana klien,” tegas BlockFi.
Sebagai pengingat, BlockFi menyalahkan FTX atas kebangkrutan yang mereka alami. Perusahaan menganggap bahwa tindakan FTX membuatnya harus kehilangan properti lebih dari US$1 miliar. Mereka menuduh FTX melakukan penipuan, lantaran mendorong pihaknya untuk meminjamkan aset digitalnya senilai lebih dari US$1 miliar ke entitas afiliasi FTX, yaitu Alameda Research.
Di sisi lain, FTX juga berupaya menarik dananya dari BlockFi, yang secara kasar nilainya mencapai lebih dari US$1,5 miliar.
BlockFi Buka Penarikan bagi Seluruh Pelanggan
Aksi terbaru yang dilakukan BlockFi menjadi titik terang bagi nasabah yang selama ini kehilangan akses terhadap dananya. Dalam keputusan sebelumnya di bulan Mei, BlockFi hanya diberi lampu hijau oleh pengadilan untuk mengembalikan US$297 juta dana nasabah yang menggunakan wallet.
Sementara itu, bagi mereka yang menggunakan produk BIA, tidak termasuk dalam kriteria penerima dana. Pasalnya, BlockFi akan menggunakan jumlah dana yang ada untuk mendanai bisnis pinjaman sebagai satu kesatuan dalam proses kebangkrutan.
Akses penarikan dana di wallet juga terbuka untuk pelanggan di luar AS. Dalam pembaruannya laman FAQ mereka, BlockFi menyebut bahwa klien internasional yang memenuhi kriteria sudah berhak untuk menarik dananya yang ada di wallet perusahaan.
Selain itu, BlockFi juga mengaku sudah mengirimkan email pada seluruh klien yang sesuai dengan syarat untuk mengambil langkah yang diperlukan.
Bagaimana pendapat Anda tentang BlockFi yang akhirnya membuka akses penarikan dana bagi nasabahnya? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.