Di hari Rabu (28/6) waktu setempat, perusahaan teknologi MicroStrategy mengumumkan bahwa pihaknya kembali melakukan aksi beli belasan ribu Bitcoin (BTC).
Berdasarkan pengajuan kepada SEC, terungkap bahwa MicroStrategy sudah beli 12.333 BTC. Dalam transaksinya kali ini, MicroStrategy membeli Bitcoin dengan harga rata-rata US$28.136 per BTC.
Adanya pembelian terbaru ini membuat total simpanan Bitcoin milik MicroStrategy menjadi 152.333 BTC dengan harga rata-rata US$29.668 per BTC. Jika kita konversi dengan harga pasar Bitcoin yang sekarang berada di kisaran US$30.300, artinya simpanan Bitcoin MicroStrategy bernilai US$4,6 miliar (sekitar Rp68,96 triliun).
Ini adalah kali kedua MicroStrategy membeli Bitcoin di tahun 2023. Sebelumnya, perusahaan yang didirikan oleh Michael Saylor tersebut sempat membeli 7.500 BTC pada bulan April kemarin seharga US$179,27 juta.
Dengan demikian, sampai dengan saat ini, MicroStrategy masih mengukuhkan posisinya sebagai perusahaan publik dengan simpanan Bitcoin terbanyak.
Michael Saylor dan Strategi Agresif Bitcoin MicroStrategy
Aksi MicroStrategy yang terus membeli Bitcoin dalam jumlah fantastis tidak terlepas dari visi Michael Saylor selaku pendiri perusahaan. Saylor memang terkenal sebagai salah seorang pendukung Bitcoin garis keras (Bitcoin maximalist). Ia bahkan tak segan mengambil langkah yang cenderung kontroversial untuk perusahaan demi menyelaraskan optimismenya terhadap Bitcoin dengan operasional perusahaan.
Pada tahun 2022 lalu, MicroStrategy sempat mendapatkan pinjaman sebesar US$205 juta (sekitar Rp2,93 triliun) dari Silvergate Capital. Banyak pihak menilai bahwa keputusan itu cukup berisiko, terlebih lagi setelah terungkap fakta seputar krisis yang dihadapi oleh Silvergate. Meski begitu, MicroStrategy berhasil memberikan pembuktian dengan melunasi utang tersebut lebih awal dan mencatatkan laba pada laporan keuangan kuartal I/2023.
Michael Saylor pun rela melepas jabatannya sebagai CEO MicroStrategy. Per 8 Agustus 2022 lalu, Saylor mengumumkan bahwa Phong Le akan menggantikan dirinya sebagai CEO, sehingga ia bisa lebih berkonsentrasi dalam strategi investasi perusahaan, secara spesifik untuk akuisisi Bitcoin.
Di samping membeli Bitcoin dalam jumlah besar secara konsisten, MicroStrategy juga menerapkan penggunaan Bitcoin di dalam tubuh perusahaan. Ketika bulan April kemarin, perusahaan yang melantai di Nasdaq dengan ticker MSTR ini telah melakukan integrasi alamat email dengan Bitcoin Lightning Network. Tujuan dari integrasi tersebut adalah untuk makin mempermudah dan memperluas adopsi Bitcoin ke khalayak ramai.
Melalui integrasi ini, setiap orang bisa mengirim satoshi (unit terkecil dari Bitcoin) menggunakan alamat email penerimanya. Fitur tersebut sangat berbeda dengan proses pengiriman sekarang ini, yang mana membutuhkan alamat crypto wallet yang terdiri dari banyak angka.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.