Lihat lebih banyak

Kepala Binance NFT Sebut NFT Seharusnya Punya Nilai Jangka Panjang, Meski Masih Belum Terlihat Saat Ini

2 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Kepala Binance NFT berpendapat bahwa industri aset digital sebenarnya baru saja menyentuh sisi permukaan dari manfaat besar yang NFT bisa tawarkan.
  • Dia percaya bahwa menghubungkan kreator dengan pengguna sangat penting untuk masa depan NFT.
  • Di tengah volatilitas harga NFT, pengguna perlu berinvestasi di NFT dengan mempertimbangkan nilai jangka panjangnya.
  • promo

Helen Hai, kepala Binance NFT, percaya bahwa NFT akan tetap bertahan dengan baik di industri aset digital, meski sekarang NFT belum mencapai potensi terbaiknya.

Beberapa waktu terakhir ini nampaknya bukanlah fase mengenakkan dalam industri aset digital. Mulai dari kenyataan bahwa pencarian NFT Google telah anjlok 74% pada akhir Mei ini. Kemudian, diikuti dengan penjualan untuk koleksi Bored Ape Yacht Club yang telah anjlok sejak Januari. Setelah itu, disusul dengan runtuhnya ekosistem Terra.

Terlepas dari kondisi saat ini, faktanya, ada seorang eksekutif perusahaan yang merasa bahwa kita bahkan belum melihat permukaan dari potensi besar NFT saat ini.

Sosok itu ialah Helen Hai, sang kepala Binance NFT. Ia mengaku belum membeli banyak koleksi NFT, karena dia menganggap nilai sebenarnya belum muncul.

“Saya masih percaya bahwa penciptaan nilai NFT yang sebenarnya belum tiba,” kata Helen Hai kepada Yahoo Finance.

Selanjutnya, ia juga menambahkan bahwa pendekatan terbaik untuk memajukan NFT adalah dengan menutup kesenjangan antara pengguna dan kreator.

Hai pun bertanya, “Bagaimana caranya agar kita bisa benar-benar menyatukan semuanya?”

NFT sendiri boleh dibilang seperti “sertifikat keaslian digital” yang “dicetak” pada blockchain secara permanen dan mengaitkan kepemilikan barang digital atau fisik. Pada banyak kasus, NFT bukanlah gambar digital sebenarnya dari cartoon ape atau figur kartun 8-bit, melainkan berupa URL yang mengarah ke situs tempat konten tersebut dapat diunduh.

Apakah NFT Memiliki Risiko yang Bersifat Sistemik?

Pada tahun 2021 lalu, NFT mendapatkan banyak dukungan dari selebriti. Terlebih lagi, penyebaran FOMO secara masif terhadap NFT yang semakin menjadi pusat perhatian. Namun, kondisi sebaliknya terjadi pada kuartal pertama tahun 2022 ini. Telah terjadi penurunan drastis dalam penjualan NFT sebesar hampir 50%. Kemerosotan ini terjadi di tengah masa kritis yang menimpa pasar kripto secara luas, dengan anjloknya TerraUSD, aksi jual bitcoin besar-besaran, dan de-pegging Tether, stablecoin terbesar di dunia, menjadi US$0,95.

Hai juga mengungkapkan bahwa para pengguna mencoba memahami apakah NFT membawa risiko yang sama dengan pasar kripto yang lebih luas, dan menambahkan bahwa garis antara satu risiko dan risiko sistemik sebenarnya sangat baik. Ada kepanikan terjadi. Sehingga, orang-orang akan bertanya-tanya, “Apakah ini sebenarnya satu risiko, ataukah akan ada risiko sistemik yang mencuat?”

Kepala Binance NFT Ingatkan agar Berinvestasi di Proyek NFT dengan Utilitas Jangka Panjang

Dengan adanya ancaman resesi dan invasi Rusia ke Ukraina yang semakin menekan kantong rakyatnya, Hai menekankan pentingnya untuk melakukan riset terhadap nilai setiap proyek NFT. Alasan sederhananya, yaitu karena semua proyek tidak diciptakan sama.

“Setiap pengguna perlu memilah-milah dan sekaligus mengapresiasi. Ini sama halnya ketika kita berencana untuk membeli karya seni. Meskipun, pada dasarnya cara ini adalah hal yang cukup judgmental,” jelas Hai.

Ia menambahkan pula bahwa tidaklah tepat jika berinvestasi dalam aset kripto, hanya karena orang terkenal telah menyebarkan sensasi terkait proyek tertentu. Hai mengingatkan agar jangan sampai hal itu menjadi faktor penyebab investor akhirnya hanya membuang-buang uang. Sebaliknya, mereka harus berinvestasi dalam proyek NFT dengan utilitas jangka panjang.

“Sebenarnya, begitulah cara agar Anda benar-benar bisa menciptakan masa depan yang berkelanjutan untuk NFT,” pungkas Hai.

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

482684f67f7c6a6c68bb22d21073cef7?s=120&d=wp_user_avatar&r=g
David Thomas
David Thomas lulus dari Universitas Kwa-Zulu Natal di Durban, Afrika Selatan, dengan gelar kehormatan di bidang teknik elektronik. Dia bekerja sebagai insinyur selama delapan tahun, mengembangkan perangkat lunak untuk proses industri di perusahaan spesialis otomasi Afrika Selatan, Autotronix (Pty) Ltd, sistem kontrol pertambangan untuk AngloGold Ashanti, dan produk konsumen di Inhep Digital Security, sebuah perusahaan keamanan dalam negeri yang sepenuhnya dimiliki oleh konglomerat Swedia,...
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori