Lihat lebih banyak

Kepolisian Filipina Rilis Peringatan Publik tentang Axie Infinity

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Tim Anti Kejahatan Siber Kepolisian Filipina (PNP ACG) mengeluarkan peringatan terkait game play-to-earn (P2E) Axie Infinity.
  • PNP ACG menyebut bahwa game berbasis blockchain memiliki risiko untuk kehilangan token lebih besar ketimbang berinvestasi di aset kripto secara langsung.
  • Peringatan yang dilontarkan oleh PNP ACG menjadi anomali, mengingat Filipina merupakan salah satu pangsa pasar terbesar dari Axie Infinity.
  • promo

Tim Anti Kejahatan Siber Kepolisian Filipina (PNP ACG) mengeluarkan peringatan terkait game play-to-earn (P2E) Axie Infinity.

Dalam keterangan resmi PNP ACG, disebutkan bahwa game berbasis blockchain memiliki risiko untuk kehilangan token lebih besar ketimbang berinvestasi di aset kripto secara langsung.

Menariknya, pernyataan itu dirilis tidak lama setelah Dewan Blockchain Filipina (BCP) menjalin kolaborasi dengan Departemen Teknologi Informasi dan Komunikasi (DICT) Filipina untuk mendorong adopsi Web3.

Secara umum, pihak otoritas penegak hukum mengakui bahwa game berbasis kripto menawarkan cara baru bagi pengguna untuk mendapatkan uang. Dalam kasus Axie Infinity, para pemain bisa membeli karakter bernama Axies untuk bermain, kemudian mereka bisa menaikkan level Axies miliknya dan menjualnya dengan harga lebih tinggi. Namun, game Axie Infinity disebut mengharuskan pemain untuk merogoh kocek lebih dalam dibanding game di dunia tradsional.

“Dibutuhkan investasi sekitar US$300 untuk bisa bermain Axie Infinity. Tingkat investasi yang tinggi ini bisa menunda pemain untuk masuk karena sebagian besar game tradisional hanya membutuhkan US$100. Selain itu, juga terdapat risiko kehilangan token dan non-fungible token (NFT),” jelas PNP ACG dalam keterangan resmi.

Tim khusus tersebut menggarisbawahi tingkat keamanan yang ada di wallet dan kepatuhan dari operator terhadap standar baku aturan aset digital. Mereka mengatakan bahwa pihak penyelenggara wallet biasanya tidak harus mematuhi aturan tertentu, seperti anti pencucian uang, yang bisa meningkatkan munculnya risiko penipuan.

Ingin tahu lebih lanjut tentang game berbasis blockchain? Baca penjelasan lengkapnya di Masa Depan Web3 Gaming, Main Sambil Cari Cuan.

Market Share Axie Infinity di Filipina Capai 40%

Peringatan yang dilontarkan oleh otoritas penegak hukum Filipina menjadi anomali. Pasalnya, selama ini, pangsa pasar terbesar dari pelopor game P2E tersebut ada di Filipina. Sebanyak 40,53% dari total pemain Axie di seluruh dunia datang dari negeri yang dijuluki sebagai Lumbung Padi Asia Tenggara itu.

Ben Egliston, peneliti dari Postdoctoral Queensland University of Technology, pernah mengatakan bahwa Axie Infinity memang melahirkan cara yang fleksibel untuk menghasilkan uang dari rumah. Namun, seperti gig economy, permainan P2E dinilai sangat eksploitatif, khususnya ketika melibatkan pemain berpenghasilan rendah di negara berkembang.

Pangsa pasar Axie Infinity | Sumber : Statista

“Akan ada banyak investor yang akhirnya berpandangan untuk membeli aset dan menyewakannya pada orang yang ingin bermain namun memiliki penghasilan yang rendah,” jelas Egliston.

Perihal keamanan token juga disinggung oleh tim keamanan siber Filipina. PNP ACG mengatakan aset kripto adalah produk keuangan yang relatif baru dan tidak diatur dengan baik. Oleh karena itu, pelaku kejahatan dapat mencari keuntungan dari pemain lewat mekanisme peretasan maupun penipuan.

“Hanya karena blockchain yang mendasari sebuah game disebut aman, bukan berarti mesin atau pasarnya aman. Wallet digital yang menyimpan token permainan kripto juga bisa diretas atau disalahgunakan. Token game pun rentan terhadap perubahan harga,” tegas PNP ACG.

Tim khusus tersebut memberikan rekomendasi untuk memahami skema risiko dari game berbasis kripto dan mengimbau pada para investor untuk menggunakan platform yang terdaftar di otoritas terkait.

Harga AXS Melorot

Merespon hal itu, pergerakan harga native token Axie Infinity (AXS) sempat melorot 3,33% ke level US$5,21 dari posisi sebelumnya US$5,39 di hari yang sama (17/8). Namun, jika kita amati selama 24 jam terakhir, perdagangan token AXS hanya terkoreksi sebanyak 0,5%.

Grafik harga token AXS | Sumber : CoinGecko

Terlepas dari hal itu, Filipina merupakan salah satu pasar yang menarik bagi perkembangan industri kripto. Data dari Capstone Intel-Corporation menyebutkan bahwa dari lebih dari 1.000 responden di Filipina, 28% individu yang mampu secara finansial menyatakan keterlibatannya pada aset kripto.

Lebih lanjut, data tersebut mengungkapkan bahwa 88% responden bergantung pada media sosial untuk mendapatkan informasi terkait aset kripto yang dibidiknya.

Chief Data Scientist Capstone Intel-Corporation, Guido David, menambahkan mayoritas responden menyatakan minat yang kuat untuk mempelajari berbagai aset digital untuk memahami proses investasi dan mitigasi risiko.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | Mei 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori