Lihat lebih banyak

Keruntuhan Silicon Valley Bank (SVB) Buat Perdagangan NFT Lesu

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • DappRadar menyebutkan keruntuhan SVB menjadi pemantik turunnya volume perdagangan NFT selama beberapa hari ke belakang ini.
  • Beberapa koleksi digital kenamaan juga terdampak cukup signifikan. DappRadar menyebutkan bahwa koleksi NFT Moonbirds menjadi salah satu aset digital yang terpukul cukup parah.
  • Menariknya, kejatuhan SVB, Signature Bank, dan Silvergate Bank ternyata tidak mengganggu perjalanan bisnis game berbasis Web3.
  • promo

Krisis keuangan yang melanda Silicon Valley Bank (SVB) ternyata berdampak luas pada industri kripto. Saat regulator keuangan California mengumumkan menutup operasionalisasi SVB dan menunjuk Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC) sebagai penerima tongkat estafet untuk menyelesaikan kisruh yang terjadi, perdagangan aset digital alias non-fungible token (NFT) mulai menurun.

Data DappRadar menyebutkan bahwa volume perdagangan NFT pada 10 Maret 2023 hanya mencapai US$51 juta. Angka tersebut longsor dari volume perdagangan sehari sebelumnya yang tercatat mencapai US$68 juta.

Tidak berhenti di situ, volume perdagangan NFT terus luruh sampai 13 Maret kemarin. Pada 11 Maret, angkanya turun ke level US$44 juta. Kemudian, menyentuh level terendahnya di US$36 juta ketika 12 Maret. Baru setelah itu, angkanya naik kembali ke level US$52 juta di 13 Maret.

Meskipun menanjak, namun volume perdagangan NFT belum kembali ke level sebelum adanya kabar keruntuhan SVB.

Volume Perdagangan Berbagai Koleksi NFT Populer Ikut Susut

Beberapa koleksi digital kenamaan juga terdampak cukup signifikan. DappRadar menyebutkan bahwa koleksi NFT Moonbirds menjadi salah satu aset digital yang terpukul cukup parah.

“Moonbirds telah kehilangan 18% sejak informasi itu muncul. Namun, harga dasarnya mulai sedikit pulih ke level 4 ETH,” jelasnya dalam laman blog mereka.

Hal ini dikarenakan koleksi NFT Moonbirds merupakan bagian dari ekosistem PROOF, yang memiliki paparan terhadap SVB. Kendati tidak menyebutkan besaran pasti jumlah eksposurnya ke SVB, namun PROOF sudah mengungkapkan bahwa mereka menyimpan uang di SVB.

“Meskipun berita ini menyebalkan, tetapi hal tersebut tidak memengaruhi dompet pengguna ataupun road map perusahaan,” jelas PROOF.

Namun, sepertinya pasar belum benar-benar pulih. Jika melihat laman OpenSea, harga dasar alias floor price untuk koleksi Moonbirds kembali turun ke level 3,96 ETH.

Walau demikian, tak semua koleksi NFT popular terguncang. Dikatakan DappRadar kegagalan SVB tidak berpengaruh terhadap koleksi NFT blue-chip; seperti Bored Ape Yacht Club (BAYC), Azuki, dan Art Block.

Yuga Labs, selaku pengembang NFT BAYC, mengaku memiliki eksposur yang sangat terbatas. Hal tersebut berarti bahwa kondisi keuangan perusahaan tidak terpengaruh secara signifikan oleh kejatuhan beberapa bank ramah kripto.

NFT Terdampak, tapi Game Web3 Masih Tetap Tangguh

Menariknya, kejatuhan SVB, Signature Bank, dan Silvergate Bank ternyata tidak mengganggu perjalanan bisnis game berbasis Web3.

Data menyebutkan bahwa aktivitas game on-chain hanya turun 5% selama akhir pekan dan 10% lebih tinggi dari akhir pekan sebelumnya. Hal tersebut membuktikan bahwa ketika para pedagang kripto tengah sibuk membenahi kinerja keuangannya lantaran beberapa stablecoin sempat bergerak negatif, pemain game Web3 tetap asyik bermain seperti tidak terjadi apa-apa.

“Terbukti bahwa game Web3 juga harus memiliki perilaku yang sama dengan video game tradisional, supaya bisa menghindari periode ekonomi yang sulit,” tambah DappRadar.

Tetapi, yang jelas, tutupnya SVB dan Signature Bank berdampak sangat signifikan terhadap likuiditas pasar. Para market maker di AS juga telah menarik likuiditas dari bursa dan membuat pasar kering secara keseluruhan. Hal itulah yang akhirnya membuat terjadinya perubahan harga yang liar di kedua arah.

Industri Kripto Harus Mandiri

Silvergate Bank Kripto Signature SVB

Di samping itu, DappRadar menuturkan bahwa peristiwa yang terjadi beberapa pekan menunjukkan bahwa industri kripto tidak bisa terlalu bergantung dengan infrastruktur perbankan tradisional. Pasalnya, selama ini, banyak perusahaan kripto yang menggunakan jaringan pembayaran real-time milik Silvergate Exchange Network (SEN) dan juga SignNet dari Signature Bank.

Keduanya memiliki kemampuan untuk mengelola likuiditas dan melayani transaksi over-the-counter (OTC) juga solusi transaksi kripto lainnya. Tetapi, sekarang mau tidak mau entitas kripto sudah harus mencari alternatif lain untuk menciptakan kemandirian serta memastikan bisnisnya kembali berjalan lancar.

Bagaimana pendapat Anda tentang dampak keruntuhan SVB terhadap volume perdagangan NFT? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | Maret 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori