Trusted

Ketua SEC: Kita Sudah Punya Dolar AS, Tidak Butuh Lebih Banyak Mata Uang Digital

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Usai menggugat Binance dan Coinbase, Ketua SEC, Gary Gensler, mengatakan sudah ada dolar AS dan tak perlu ada lebih banyak mata uang digital.
  • Gary Gensler mengatakan bahwa tuntutan hukum terhadap Coinbase dan Binance sudah lama datang. Namun, mereka membutuhkan waktu untuk diajukan karena banyaknya pekerjaan yang terlibat.
  • Bahkan, dalam wawancara dengan Bloomberg TV, Gary Gensler tidak segan mengatakan ada kesamaan antara kasus Binance dengan yang terjadi di FTX.
  • promo

Setelah menggugat Binance dan Coinbase, Ketua Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) Amerika Serikat (AS), Gary Gensler, pada hari Selasa (6/6) mengatakan bahwa sudah ada dolar AS (USD) dan tidak perlu ada lebih banyak mata uang digital.

Dalam wawancara di acara Squawk on the Street CNBC, Gensler itu membahas mengenai tuntutan hukum yang diajukan agensinya ke pengadilan terhadap dua crypto exchange paling populer di dunia kripto. Kedua tuntutan hukum bagi keduanya secara umum menuduh mereka menawarkan layanan seperti broker dan kliring pada sekuritas (efek) yang tidak terdaftar.

Gary Gensler mengatakan bahwa tuntutan hukum terhadap Coinbase dan Binance sudah lama datang. Namun, mereka membutuhkan waktu untuk diajukan karena banyaknya pekerjaan yang terlibat.

Dia menilai bahwa Binance, Coinbase, dan crypto exchange lainnya menghindari peraturan di AS. Padahal, dia menilai sudah ada kejelasan regulasi selama bertahun-tahun. Pernyataan ini bisa diperdebatkan karena Ketua SEC itu menilai mayoritas aset digital adalah produk sekuritas yang tidak terdaftar dan bukan komoditas.

“Ini pada dasarnya adalah kurangnya kontrol, penipuan, [dan] konflik [kepentingan]. Seluruh model bisnis dibangun berdasarkan ketidakpatuhan terhadap undang-undang (UU) sekuritas AS. Kami meminta mereka untuk mematuhinya,” kata Gary Gensler.

Ketua SEC: Kita Sudah Punya Mata Uang Digital yang Disebut Dolar AS

Dalam wawancara tersebut, Gary Gensler lebih banyak menyebut nama Binance daripada Coinbase. Dia menyarankan agar para pengguna berpikir dua kali untuk meninggalkan dana mereka di platform Binance.

“Jangan salah, tidak pantas memiliki dana dan sekuritas kripto di platform seperti Binance,” ujar Gensler.

Ketika pembawa acara di CNBC, Jim Cramer, bertanya tentang sejumlah aset kripto yang dikategorikan oleh SEC sebagai sekuritas, seperti SOL, ADA, MATIC, FIL, ATOM, SAND, MANA, ALGO, AXS, dan COTI, Gensler memberikan jawaban yang lebih jelas.

“Lihat, kita tidak membutuhkan lebih banyak mata uang digital. Kita sudah memiliki mata uang digital. Itu disebut dolar AS. Itu disebut euro [di Eropa]. Itu disebut yen [di Jepang]. semuanya digital sekarang [mungkin merujuk pada inisiatif central bank digital currency atau CBDC di sejumlah negara],” urainya.

Ketua SEC itu melanjutkan dengan mengatakan, “Kita belum melihat selama berabad-abad bahwa ekonomi atau publik membutuhkan lebih dari satu cara untuk memindahkan nilai.”

Tindakan SEC Diklaim Pro Inovasi

Terlepas dari sikap skeptis terhadap masa depan kripto hadir bersama dengan mata uang fiat, Gary Gensler mengisyaratkan, “Jika ada nilai nyata dalam aset kripto, maka kepatuhan akan membangun kepercayaan dan model bisnis mereka mungkin berubah [bagi crypto exchange].”

Tidak hanya itu, Gary Gensler juga menegaskan bahwa tindakan SEC baru-baru ini adalah pro inovasi. Pernyataan ini sebagai serangan balik atas klaim dari pihak Binance yang menyebut SEC merusak peran AS sebagai pusat global untuk inovasi dan kepemimpinan keuangan.

“Apa yang kami lakukan di SEC adalah pro inovasi, karena, tanpa kepercayaan, pasar modal benar-benar tidak berfungsi,” jelas Gensler.

Sebut Kasus Binance Mirip dengan FTX

Masih dalam kesempatan wawancara dengan CNBC, Gary Gensler juga mengatakan, “platform perdagangan ini, mereka menyebut diri mereka exchange, menyatukan sejumlah fungsi. Dalam keuangan tradisional (TradFi), kami tidak melihat New York Stock Exchange juga mengoperasikan dana lindung nilai, membuat pasar, dan seperti yang kami duga di Binance, memiliki perusahaan afiliasi yang membanjiri platform itu dengan transaksi yang disebut wash trading.”

Kemudian, dalam wawancara dengan Bloomberg TV, Gary Gensler mengatakan ada kesamaan antara kasus Binance dengan yang terjadi di FTX.

“Ada kesamaan di sini [kasus Binance] dengan manipulasi penipuan [crypto exchange] FTX yang kami lihat dan [apa yang dituduhkan] terhadap [pemimpin FTX, yaitu] Sam Bankman-Fried (SBF), yang memiliki entitas afiliasi, yakni Alameda Research, dan kesepakatan khusus dengan FTX,” katanya.

Dalam konteks Alameda Research di FTX, Sigma Chain, yang terafiliasi dengan Binance lewat sang pendiri yaitu Changpeng ‘CZ’ Zhao, dituduh terlibat dalam perdagangan manipulatif yang secara artifisial menggelembungkan volume perdagangan di platform Binance.US.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori