Komunitas Terra Classic akhirnya sepakat untuk menghentikan pencetakan (minting) dan pencetakan ulang (re-minting) token TerraClassicUSD (USTC), dengan harapan langkah ini akan membantu stablecoin yang gagal itu untuk memulihkan kembali nilainya.
Dalam sebuah proposal yang mendapat persetujuan sebesar 59%, komunitas sepakat untuk menghentikan seluruh aktivitas pencetakan dan pencetakan ulang USTC.
Penghentian Minting TerraClassicUSD (USTC)
USTC adalah stablecoin yang gagal dan menjadi pusat dari keruntuhan ekosistem Terra. Parahnya, tragedi ini juga telah menyapu sekitar US$40 miliar dari pasar kripto tahun lalu. Nilai stablecoin ini amblas hingga tak bernilai lagi kala itu, sementara pasokan Luna Classic (LUNC) justru melonjak menjadi lebih dari 6 triliun.
“Proposal ini juga menghentikan celah seperti mengonversi xUST untuk mencetak USTC. Kami membayar tim Algo Quant untuk mematok ulang USTC ke USD, dan komunitas Terra Classic berpartisipasi dalam pembakaran pasokan USTC,” demikian bunyi proposal tersebut.
Dengan proposal ini, komunitas berharap dapat mempercepat proses pembakaran LUNC sehingga nilainya dapat meningkat. Dan langkah ini akan secara efektif mengembalikan nilai dari USTC. Namun sayangnya, kemungkinan hal tersebut terjadi sangatlah kecil.
Sejauh ini, tercatat hanya 74,91 miliar LUNC yang sudah dibakar, sehingga menyisakan pasokan yang beredar menjadi 5,82 triliun dan total pasokan mencapai 6,84 triliun.
Setelah disahkannya proposal tersebut, harga USTC melesat naik 3,9% menjadi US$0,0129, melanjutkan kinerja positifnya selama 30 hari terakhir. Tak hanya USTC, LUNC juga naik 2% dan nilainya naik 8,3% dalam tujuh hari terakhir.
- Baca Juga: Arkham Intel Exchange Beri Bounty US$5 Ribu untuk Informasi Wallet Terraform Labs dan Do Kwon
SEC Ingin Lengserkan Do Kwon
Sementara itu, Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) Amerika Serikat baru-baru ini mengajukan mosi untuk menggulingkan mantan CEO Terraform Labs dan dalang di balik Terra UST, Do Kwon.
Pengusaha kripto tersebut kini tercoreng reputasinya. Saat ini, Kwon sedang menjalani masa tahanan di Montenegro dan akan tetap di sana hingga akhir tahun ini. Namun, masih belum diketahui ke mana ia akan pergi setelah menuntaskan masa hukumannya terkait kasus pemalsuan paspor. Untuk saat ini, AS dan Korea Selatan sedang berupaya mengekstradisi Do Kwon. Jika berhasil, ia bisa menghadapi tuntutan yang berpotensi membuatnya harus mendekam di balik jeruji besi selama puluhan tahun di kedua negara tersebut.
Dengan mempertimbangkan hal di atas, SEC mengambil langkah alternatif untuk menghalangi para terdakwa untuk menggunakan deklarasi dari Kwon untuk mendapatkan putusan tanpa proses persidangan (summary judgment).
Bagaimana pendapat Anda tentang keputusan komunitas Terra Classic untuk setop minting USTC? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.