Lihat lebih banyak

Apa Beda Terra LUNA dan LUNC Coin?

7 mins
Diperbarui oleh Hanum Dewi
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Pada Mei 2022, jaringan Terra dan LUNA coin mengalami kehancuran. Selanjutnya, sang pendiri Terra, Do Kwon mengajukan rencana peluncuran kembali proyek tersebut dan mendapat persetujuan komunitas. Lantas, proyek blockchain Terra 2.0 muncul dengan token LUNA, sementara cryptocurrency lama berubah menjadi Luna Classic (LUNC). Penamaan yang mirip ini sering membuat orang menjadi bingung apa sebenarnya beda antara Terra LUNA vs LUNC?

Ingin mendapatkan ulasan terkait proyek baru cryptocurrency? Bergabunglah dengan Komunitas Trading BeInCrypto di Telegram: baca ulasan dan analisis teknikal cryptocurrency gratis, tanyakan dan dapatkan jawaban atas semua pertanyaan kamu dari trader PRO. Gabung sekarang!

Apa itu Terra LUNA?

Terra adalah ekosistem pembayaran terdesentralisasi yang berdasarkan pada blockchain cosmos. Protokol blockchain yang berdiri sejak 2018 ini menggunakan stablecoin algoritma, bernama TerraUSD (UST) dengan cadangan native token bernama LUNA. Pengembang proyek ini adalah Terraform Labs, sebuah startup yang pendirinya adalah Do Kwon dan Daniel Shin. Proyek ini terkenal karena stablecoin Terra dan cryptocurrency aset cadangan Luna yang terkait.

Cara kerja stablecoin Terra adalah menjaga harga koin TerraUSD (UST) tetap senilai US$1, dengan menggunakan algoritma kompleks yang berkaitan dengan mencetak dan membakar token LUNA. Ketika harga TerraUSD (UST) turun di bawah $1, token LUNA dibakar untuk meningkatkan pasokan UST dan mengembalikan harga ke atas. Sebaliknya, ketika harga UST naik di atas $1, token LUNA dicetak untuk mengurangi pasokan UST dan menurunkan harga kembali.

Kehancuran Terra dan Hard Fork LUNA

Pada bulan Mei 2022, blockchain Terra mengalami penangguhan sementara setelah kolapsnya stablecoin TerraUSD (UST) dan Luna. Kejadian tersebut menghapus hampir US$45 miliar kapitalisasi pasar dalam seminggu. Sebagai respons, Do Kwon mengusulkan hard fork dari blockchain Terra, menciptakan rantai baru yang bernama Terra 2.0 dengan token LUNA baru. Rantai lama Terra Luna berubah namanya menjadi Terra Classic (LUNC).

Jadi, LUNA yang sekarang berbeda dengan token LUNA yang dahulu. Saat ini, kegunaan token dari blockchain Terra 2.0 ini adalah untuk berbagai tujuan, termasuk:

  • Staking untuk mengamankan jaringan Terra
  • Hak suara (voting) pada proposal tata kelola
  • Membayar biaya transaksi
  • Menyediakan likuiditas untuk bursa terdesentralisasi

Apa itu Luna Classic (LUNC) coin?

Terra Luna Classic (LUNC) adalah versi rebranding dari LUNA, token mata uang kripto lama yang ada di blockchain Terra. Dulu, token asli blockchain Terra bernama LUNA dan terpaut pada stablecoin bernama TerraUSD (UST). Namun, harga koin tersebut hancur dan menjadi titik awal dari pasar bearish yang sangat besar di dunia mata uang kripto.

Setelah itu, token LUNA jatuh dan para investor kehilangan semua kepemilikannya. Lalu, seiring dengan persetujuan dari komunitas, Luna Classic dan blok Genesis yang baru meluncur. Token yang dulu bernama LUNA kini menjadi Luna Classic (LUNC), dan harganya sudah hampir tidak bernilai. Meskipun mata uang kripto telah pulih setelah kejatuhan yang dahsyat pada 2022, masih banyak ketidakpastian dan kurangnya kepercayaan terhadap proyek mata uang kripto ini.

Beda LUNA dan LUNC

LUNA dan LUNC adalah kedua token yang berasal dari proyek Terra, tetapi mereka memiliki tujuan dan sejarah yang berbeda.

  • LUNA atau Terra Luna coin adalah token asli dari blockchain Terra 2.0 yang baru meluncur pada tanggal 28 Mei 2022. Ia memiliki pasokan tetap sebanyak 1 miliar token dan memiliki berbagai kegunaan termasuk staking, voting tata kelola, dan membayar biaya transaksi.
  • LUNC atau Luna Classic adalah nama terkini untuk token asli pada blockchain Terra yang lama. Meskipun masih ada secara teknis, harganya telah merosot sejak kejatuhan stablecoin TerraUSD (UST) pada bulan Mei 2022.

Berikut adalah tabel yang merangkum perbedaan utama antara LUNA dan LUNC:

FiturLUNALUNC
BlockchainTerra 2.0Terra Classic
Pasokan1 miliarTidak terbatas
KegunaanStaking, hak suara, membayar biaya transaksiTidak ada
HargaBervariasiSangat rendah

Penting untuk mencatat bahwa harga token LUNA tidaklah sama dengan harga token LUNC. Kalau kamu memiliki token LUNC, kamu tidak akan dapat menggunakannya pada blockchain Terra 2.0. Kamu perlu menukarkan LUNC dengan token LUNA jika ingin berpartisipasi dalam ekosistem Terra yang baru.

Mengapa ada versi Terra LUNA dan LUNC?

Do Kwon, sang pendiri Terra, berupaya membangkitkan proyek lamanya dengan mengajukan Terra Ecosystem Revival Plan 2 dalam forum pengembang Terra. Dia mengusulkan sebuah hard fork pada jaringan Terra. Kemudian, dia akan memberikan token baru melalui airdrop bagi anggota komunitas berdasarkan jumlah UST dan LUNA yang mereka pegang.

Lantas, mayoritas validator, yaitu penjaga jaringan yang menyetujui transaksi dalam jaringan dan memiliki hak tata kelola, memberikan suara setuju terhadap proposal tersebut. Makanya, Blockchain Terra yang baru (Terra 2.0) meluncur pada tanggal 28 Mei 2022. Sementara itu, blockchain lama – yang kini bernama “Terra Classic” – tetap hidup tetapi dengan sedikit atau tidak ada aktivitas dan tanpa rencana pengembangan di dalamnya.

Apakah investasi LUNA dan LUNC masih menguntungkan?

Pada tahun 2023, ketika sebagian besar token mata uang kripto teratas menawarkan imbal hasil yang lebih tinggi, LUNC berjuang untuk bangkit kembali. Namun, dari harga US$0,0002 pada Februari 2023, $LUNC telah terkoreksi menjadi hanya US$0,000085 per token. Ini setara dengan koreksi harga lebih dari 57%.

Dalam 30 hari terakhir saja, token ini turun 20%, seiring dengan kurangnya kepercayaan pasar terhadap mata uang kripto ini. Analisis teknikal juga mengindikasikan token ini tidak mampu berkinerja lebih baik.

Menurut TradingView, token $LUNC berada di zona ‘Jual’ di 14 dari 26 teknis perdagangan utama pada saat artikel ini ditulis. Dengan demikian, tidak ada jaminan kapan harga LUNC dapat pulih atau mulai menawarkan imbal hasil kepada investor.

Potensi Harga Token LUNA

Sementara itu, berbeda dengan LUNC, Terra (LUNA) dalam ekosistem baru di blockchain Terra 2.0, masih memiliki potensi untuk bergerak naik. Dalam ekosistem baru ini, LUNA sama sekali tidak terkait dengan TerraUSD atau UST. Makanya, ini adalah token yang sudah lepas dari stablecoin tersebut.

Berikut adalah fitur yang relevan dengan protokol Terra 2.0 yang baru:

  1. Ekosistem yang kompatibel dengan kontrak pintar dan dukungan untuk DApps.
  2. Sistem open-source dan dilengkapi dengan alat pengembang generasi baru.
  3. LUNA, native token blockchain ini, akan menjadi alat pembayaran dalam jaringan Terra yang baru.
  4. Saat ini, beberapa proyek sedang membangun pada ekosistem, termasuk Arbie – bot perdagangan; dan Coinhall – platform dengan grafik harga.
  5. Ini adalah platform proof-of-stake (PoS) yang menggunakan Cosmos SDK.
  6. Terra 2.0, atau Terra yang baru, adalah bagian dari rencana regenerasi Do Kwon.
  7. Protokol baru, atau Terra 2.0, mendukung staking LUNA dan bahkan memperkenalkan penalti pemotongan untuk menjaga pasokan dan penerbitan tetap terkontrol.

Menurut prediksi BeinCrypto, harga LUNA pada tahun 2023 di $2,99 – sementara harga maksimum Terra (LUNA) masih menjadi pertanyaan. Kita mungkin akan melihat LUNA mencapai level ini pada Juli 2023 jika pertumbuhan ekosistem terus berlanjut.

Mulai Trading Crypto

Kesimpulan

Sebagai kesimpulan, LUNA dan LUNC adalah kedua token yang berasal dari proyek Terra, tetapi mereka memiliki tujuan dan sejarah yang berbeda. LUNA adalah token asli dari blockchain Terra 2.0 yang baru meluncur pada 28 Mei 2022. LUNC adalah nama baru untuk token Terra di blockchain Terra asli yang lama.

Meskipun LUNC masih ada secara teknis, harganya telah merosot sejak kejatuhan stablecoin TerraUSD (UST) pada bulan Mei 2022. Investasi dalam LUNA dan LUNC bergantung pada preferensi individu dan penilaian individu terhadap proyek tersebut. Namun, penting untuk mencatat bahwa LUNC sekarang sudah tidak memiliki kegunaan dalam ekosistem Terra yang baru. Selalu lakukan riset sendiri (DYOR) sebelum memutuskan untuk berinvestasi dalam cryptocurrency.

Pertanyaan yang sering muncul

Apa kegunaan LUNA coin?

Apakah LUNC investasi yang bagus?

Apakah Luna Classic mati?

Ada apa dengan terra luna?

Bagaimana cara staking LUNC?

Platform kripto terbaik di Indonesia | Mei 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi. Prioritas kami adalah menyediakan informasi berkualitas tinggi. Kami meluangkan waktu untuk mengidentifikasi, meriset, dan membuat konten edukasi yang sekiranya dapat bermanfaat bagi para pembaca. Kami menerima komisi dari para mitra kami untuk penempatan produk atau jasa mereka dalam artikel kami, supaya kami bisa tetap menjaga standar mutu dan terus memproduksi konten yang luar biasa. Meski demikian, pemberian komisi ini tidak akan memengaruhi proses kami dalam membuat konten yang tidak bias, jujur, dan bermanfaat.

foto-profil-hanum.png
Hanum Dewi
Hanum Dewi adalah seorang penulis dengan spesialisasi pada topik bisnis, keuangan, dan investasi. Dengan latar belakang pendidikan di bidang komunikasi dan pengalaman 8+ tahun di pasar modal, Hanum juga melakukan riset untuk membuat konten yang menarik dan informatif di berbagai topik. Melengkapi kemampuan menulisnya, dia juga selalu mengikuti tren dan perkembangan terbaru di industri cryptocurrency, DeFi, dan web3.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori