Koreksi pasar Bitcoin (BTC) ternyata masih belum usai, dan kemungkinan akan terperosok lebih dalam lagi, menurut data analisis on-chain Glassnode.
Dalam laporannya yang bertajuk “Week on Chain” yang terbit pada 1 Mei, perusahaan analitik on-chain Glassnode membeberkan sejauh manakah koreksi pasar bisa terjadi jika tren penurunan saat ini masih terus berlanjut.
Metrik On-Chain Bitcoin
Harga Bitcoin sendiri tercatat sudah terkoreksi sebesar 10% dari level tertingginya di tahun 2023, yang nyaris menyentuh US$31.000 pada pertengahan April. Meski begitu, pasar masih berpotensi untuk anjlok jauh lebih dalam lagi dari harganya saat ini di kisaran US$28.000.
Terkait hal ini, Glassnode telah meneliti konsep redistribusi kekayaan ‘Tua/Muda’ selama siklus naik terjadi. Glassnode menggunakan metrik ini untuk mengukur tingkat permintaan di pasar.
Hasilnya, laporan tersebut menyimpulkan bahwa kalangan investor baru punya pengaruh terhadap pasar, yang sebagian besar dipicu oleh performa keuntungan yang belum terealisasi dan keuntungan yang sudah terealisasi. Selain itu, tekanan jual oleh investor baru juga menjadi “kekuatan pendorong utama yang menetapkan resistance pada US$30.000″.
“Jika koreksi saat ini berlanjut, basis biaya holder pasokan muda pada US$24,4 ribu mungkin akan menjadi level psikologis yang harus dipantau dalam beberapa minggu mendatang.”
Glassnode
Koreksi Semakin Dalam
Glassnode mengategorikan “pasokan Muda” sebagai koin yang dipegang dalam tempo kurang dari enam bulan dan “pasokan Tua” sebagai koin yang dipegang lebih lama dari kurun waktu tersebut.
Perubahan posisi bersih bulanan dari pasokan baru menunjukkan bahwa tekanan jual telah mencapai tingkat stabil sebesar 250.000 BTC per bulannya.
Glassnode mengungkapkan bahwa situasi saat ini memiliki pola yang mirip dengan kenaikan harga pada tahun 2019 silam, yang memiliki ‘periode equilibrium’ yang panjang sebelum datangnya bull market di tahun 2021. Hal ini menunjukkan bahwa pasar bisa saja bergerak sideway selama sebagian besar sisa tahun ini setelah koreksi terjadi.
Selain itu, transfer kekayaan yang berdenominasi USD ke wilayah pasokan Muda terlihat telah meningkat. Namun, masih tetap “cukup rendah” dan belum mencapai ambang batas bull market yang sebelumnya.
“[Kondisi] ini menunjukkan bahwa arus masuk permintaan baru tetap relatif rendah, namun pasokannya mayoritas masih dipegang oleh holder yang lebih lama dengan keyakinan yang lebih kuat.”
Menariknya, pasokan Muda serta investor baru adalah dua kekuatan utama dalam tren naik bull market. Namun, situasi on-chain saat ini mengindikasikan bahwa minat pengguna semakin berkurang.
Di samping itu, Glassnode juga menganalisis rasio MVRV (market-value-to-realized-value), yang mengukur kapitalisasi pasar versus kapitalisasi yang terealisasi. Atau dengan kata lain, rasio antara harga spot dan basis biaya on-chain.
Metrik ini juga menunjukkan bahwa level resistance US$30.000 memiliki rasio MVRV sebesar 1,33. Jika rasionya kembali ke nilai break-even sebesar 1, maka akan terjadi koreksi lanjutan ke area US$24.400, yang juga bakal berfungsi sebagai level support.
- Baca Juga: Bagaimana Prediksi Pergerakan Harga Bitcoin (BTC) dan Aset Kripto Lainnya di Bulan Mei 2023?
Prospek Harga Bitcoin (BTC)
Harga Bitcoin tercatat sudah turun 2% pada hari ini (2/5) menjadi di bawah US$28.000 pada saat publikasi. Bitcoin sendiri telah mencapai level terendah harian dan mingguannya sebesar US$27.722 selama sesi perdagangan Asia pagi.
Sementara itu, level support berikutnya bisa jadi akan muncul di kisaran US$27.400 jika level saat ini mengalami breakdown. Di sisi lain, metrik on-chain Bitcoin sendiri menunjukkan bahwa koreksi ini belum berakhir.
Bagaimana pendapat Anda tentang analisis on-chain Bitcoin ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.