Lihat lebih banyak

Kongres AS Bahas RUU Pencegahan CBDC, Ingin Jegal Rencana Dolar Digital?

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Komite Jasa Keuangan AS bakal membahas rancangan undang-undang (RUU) untuk memperkuat keamanan nasional dan mencegah penerbitan CBDC.
  • RUU itu pertama kali diperkenalkan oleh Alex Mooney, yang merupakan perwakilan Partai Republik pada tanggal 26 Mei lalu.
  • Kendati demikian, pihak The Fed mengaku belum memutuskan apakah akan menerbitkan dolar digital atau tidak.
  • promo

Dorongan untuk menjegal upaya penerbitan mata uang digital bank sentral alias central bank digital currency (CBDC) Amerika Serikat (AS) terus berdatangan. Kini, giliran Komite Jasa keuangan AS yang membahas rancangan undang-undang (RUU) baru untuk memperkuat keamanan nasional dan mencegah penerbitan CBDC.

Melalui keterangan resmi, Ketua Komite Jasa Keuangan DPR AS, Patrick McHenry, menjelaskan bahwa pihaknya bakal segera menggelar sidang pada 20 September mendatang untuk membahas RUU tersebut.

Aksi ini akan menjadi momen penting terkait dukungan parlemen terhadap CBDC AS. Setelah sidang selesai, RUU tersebut bakal dibahas dalam sidang lainnya yang dikenal dengan sidang mark-up. Dalam sidang itu, setiap anggota komite bakal melihat seluruh aspek yang ditawarkan oleh RUU tersebut, termasuk opsi untuk menerima atau menolak perubahan.

Adapun RUU itu pertama kali diperkenalkan oleh Alex Mooney, yang merupakan perwakilan Partai Republik. Dalam penjelasannya di 26 Mei lalu, Mooney menyebutkan bahwa UU Pencegahan Percontohan Dolar Digital perlu dikedepankan agar bisa menutup celah program CBDC yang terus dilakukan oleh Federal Reserve (The Fed), selaku bank sentral AS.

Sebanyak 14 dari anggota Partai Republik sudah menandatangani RUU tersebut. Hal ini menandakan bahwa dukungan untuk menghentikan program yang sekarang tengah mendunia itu semakin kuat. Selain itu, beberapa komunitas; seperti Club for Growth, Heritage Action, FreedomWorks, American for Tax Reform, dan American Blockchain Initiative; juga ikut mendukung legalisasi rancangan aturan tersebut.

“Kongres tidak bisa memberikan satu inci pun pengembangan CBDC. Mata uang digital bakal mengancam kebebasan orang Amerika yang taat hukum dan saat ini digunakan oleh negara otoriter untuk menindak perbedaan pendapat,” jelas Mooney.

Muncul Lowongan Kerja untuk Pengembangan CBDC di AS

Desakan untuk segera membatasi kewenangan The Fed juga didorong oleh adanya temuan yang menyebutkan bahwa Federal Reserve Bank of San Fansisco tengah membuka lowongan untuk mencari arsitek kripto untuk pengembangan CBDC pada 23 Juli lalu.

Hal tersebut membuat Warren Davidson, salah satu anggota parlemen AS, menjadi meradang. Davidson menyebut bahwa pengembangan CBDC hanya akan merusak fungsi uang dan mengubahnya menjadi alat paksaan sekaligus alat kontrol.

“Kongres harus cepat melakukan pelarangan dan mengkriminalisasi segala upaya untuk merancang, membangun dan mengembangkan dolar digital,” tegas Davidson.

Anggota Kongres AS lainnya, yakni Tom Emmer, turut memperkenalkan kerangka aturan untuk menghadang CBDC. Lewat aturan bernama UU Negara Anti-Pengawasan CBDC itu, Emmer mengungkapkan bahwa mata uang digital yang dikeluarkan oleh bank sentral berbeda dengan Bitcoin (BTC) ataupun mata uang kripto yang terdesentralisasi.

Lebih lanjut, Emmer menguraikan mata uang digital, yang jika tidak dirancang untuk meniru uang tunai, bisa memberikan kekuasaan pada pemerintah federal untuk mengawasi transaksi masyarakat. Selain itu, mata uang digital seperti demikian juga berpotensi menghambat aktivitas politik yang tidak populer.

“Jika tidak dirancang untuk bersifat terbuka, tanpa izin dan bersifat pribadi, CBDC yang dikeluarkan pemerintah tidak lebih dari alat pengawasan bergaya Partai Komunis Cina yang akan digunakan untuk melemahkan cara hidup masyarakat,” tuturnya.

The Fed Belum Beri Keputusan tentang Dolar Digital

The Fed Sah Naikkan Suku Bunga yang Keenam Kalinya | Amerika Serikat

Pihak The Fed sendiri mengaku belum memutuskan apakah akan menerbitkan dolar digital atau tidak. Tetapi, yang jelas, menurut Wakil Ketua Pengawasan The Fed, Michael Barr, kebijakan yang akan dilakukan The Fed terkait CBDC akan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian.

Lebih lanjut, dirinya mengatakan saat ini, bank sentral masih mempelajari desain ledger dan token mata uang digital. Namun, investigasi dan penelitian akan sangat berbeda dengan pengambilan keputusan.

Bagaimana pendapat Anda tentang pembahasan terkait RUU pencegahan CBDC oleh Kongres AS? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | Mei 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori