Circle Internet Financial, pengelola stablecoin USD Coin (USDC), dilaporkan mengeluarkan keluhan kepada Departemen Layanan Keuangan Negara Bagian New York (NYDFS) pada tahun 2022 tentang dugaan bahwa Binance tidak menyimpan cadangan yang cukup untuk sejumlah token kripto yang mereka terbitkan.
Pada musim gugur 2022, Circle memberi tahu regulator Amerika Serikat (AS) tentang masalah yang ditemukan oleh timnya itu dari data blockchain. Kabar mengejutkan ini pertama kali dilaporkan oleh Bloomberg pada hari Senin (13/2), mengutip sumber yang mengetahui persoalan tersebut.
Sebagai informasi, Binance memang mencetak token yang dipatok terhadap kripto lainnya seperti Bitcoin (BTC), Ether (ETH), Litecoin (LTC), XRP, hingga stablecoin seperti USDC dan Binance USD (BUSD), untuk membuat kripto itu dapat digunakan di blockchain BNB Smart Chain (BSC).
Kripto-kripto itu, yang dikenal sebagai Binance-Peg atau B-Token, seharusnya didukung 1 banding 1 dengan kripto yang menjadi dasarnya dan disimpan secara terpisah dari dana pelanggan. Tindikan semacam ini disebut seringkali tidak melibatkan pengawasan apa pun dari penerbit asli dari kripto-kripto tersebut.
Kontroversi Cadangan B-Token
Bloomberg pada 10 Januari lalu melaporkan bahwa Binance mengakui ada masalah dengan jaminan cadangan secara historis untuk versi dari BUSD mereka yang dikenal sebagai Binance-Peg BUSD. Hal itu menciptakan situasi ketika Binance akan secara teratur mencetak B-Token baru tanpa mengunci jaminan yang sesuai terlebih dahulu di crypto wallet yang ditunjuk.
Versi B-Token dari USDC disebut juga terpengaruh. Pada suatu kesempatan, Binance hanya memiliki US$100 juta dalam jaminan yang disimpan untuk US$1,7 miliar dalam Binance-Peg USDC.
Binance juga mengaku keliru mencampurkan cadangan untuk hampir setengah dari 94 B-Token yang mereka terbitkan dengan dana pelanggan. Seorang juru bicara Binance pada bulan lalu mengatakan akan mentransfer aset cadangan ke crypto wallet jaminan khusus mereka sendiri.
Kebijakan Konversi Otomatis Stablecoin di Binance
Sebagai pengingat, Binance pada September 2022 menerapkan kebijakan yang secara otomatis mengubah setiap deposit USDC dan beberapa stablecoin lainnya di crypto exchange itu menjadi BUSD.
Kini, Binance akan berhenti mencetak Binance-Peg BUSD baru sebagai akibat dari seruan regulator New York terhadap Paxos.
Meski begitu, juru bicara Binance mengaku tidak akan mengubah kebijakan konversi otomatis (yang turut memengaruhi deposit USDC menjadi stablecoin lain) di crypto exchange itu.
Pihak Binance menyatakan bahwa sejumlah B-Token selalu didukung 100%. Mereka menambahkan bahwa cadangannya tidak selalu terlihat karena tidak disimpan dalam satu crypto wallet khusus secara real-time.
Regulator New York Menyasar BUSD yang Diterbitkan Binance
Sebagai pengingat, regulator New York Pada hari Senin (13/2) mengatakan telah mengarahkan Paxos untuk mengakhiri hubungannya dengan Binance.
Perintah itu mengutip beberapa masalah yang belum terselesaikan terkait pengawasan pada Paxos, atas hubungannya dengan Binance sehubungan dengan BUSD. Adapun stablecoin itu diterbitkan Paxos di bawah kemitraan dengan Binance.
Regulator menambahkan dalam pernyataannya bahwa mereka tidak mengawasi token yang dikeluarkan oleh Binance yang dimaksudkan terkait dengan BUSD.
“Penting untuk dicatat bahwa kami memberi wewenang kepada Paxos untuk menerbitkan BUSD pada blockchain Ethereum. Kami belum mengotorisasi Binance-Peg BUSD pada blockchain apa pun, dan Binance-Peg BUSD tidak diterbitkan oleh Paxos. Saat ini, ‘tidak ada batasan’ pada pencatatan atau pertukaran dari BUSD terbitan Paxos yang telah mendapatkan lisensi dari regulator,” jelas pihak NYDFS.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.