Lihat lebih banyak

Nasib Stablecoin Binance USD (BUSD) di Ujung Tanduk, Begini Komentar CZ

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Terkait permasalahan seputar stablecoin Binance USD (BUSD), Changpeng 'CZ' Zhao mengatakan bahwa Binance akan terus mendukung BUSD di masa mendatang.
  • Meski begitu, CZ tidak menutup kemungkinan untuk beralih ke stablecoin lainnya.
  • Bila BUSD diatur sebagai sekuritas (efek) oleh pengadilan, CZ menilai hal itu akan berdampak besar pada bagaimana industri kripto akan berkembang (atau tidak berkembang) di yurisdiksi di tempat aset kripto tersebut diatur seperti itu.
  • promo

Terkait kabar Bahwa Paxos Trust diarahkan oleh regulator Amerika Serikat (AS) untuk menghentikan pencetakan stablecoin Binance USD (BUSD) baru, Changpeng ‘CZ’ Zhao akhirnya angkat suara.

Dalam pernyataan terbarunya tersebut, CZ kembali menggemakan bahwa BUSD diterbitkan dan ditebus oleh Paxos. Publik selama ini mengetahui bahwa BUSD merupakan stablecoin yang diterbitkan Paxos dalam kemitraan dengan crypto exchange Binance sejak Juli 2019.

Pendiri dan CEO dari crypto exchange terbesar di dunia itu pada hari Senin (13/2) mengatakan bahwa Binance akan terus mendukung BUSD di masa mendatang.

Meski begitu, CZ tidak menutup kemungkinan untuk beralih ke stablecoin lainnya.

“Kami memperkirakan pengguna bermigrasi ke stablecoin lain dari waktu ke waktu. Kami akan membuat penyesuaian produk. Misalnya, menjauh dari penggunaan BUSD sebagai trading pair untuk aktivitas trading sejumlah aset kripto dan lain sebagainya,” tutur CZ.

CZ Tidak Setuju Binance USD (BUSD) Dianggap sebagai Produk Sekuritas (Efek)?

Akun Twitter Miles Deutscher menyatakan bahwa Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) melabeli BUSD sebagai sekuritas (efek) tidak terdaftar, dan menggugat penerbit stablecoin itu, yaitu Paxos.

“Namun, bagaimana bisa stablecoin dianggap sebagai sekuritas, padahal itu jelas tidak memenuhi kriteria pengujian sebagai bentuk kontrak investasi. Tidak seorang pun pernah memiliki ekspektasi mendapat untung saat membeli BUSD,” ungkapnya.

Terkait pernyataan itu, CZ sepakat dengan cara pikir akun Twitter Miles Deutscher.

Bila BUSD diatur sebagai sekuritas (efek) oleh pengadilan, CZ menilai hal itu akan berdampak besar pada bagaimana industri kripto akan berkembang (atau tidak berkembang) di yurisdiksi di tempat aset kripto tersebut diatur seperti itu.

Paxos Disuruh Berhenti Terbitkan BUSD Baru

Ikuti Jejak Binance, WazirX Siap Konversikan Stablecoin ke BUSD

Pada hari Senin (13/2) ini, Paxos dikabarkan diminta oleh Departemen Layanan Keuangan Negara Bagian New York (NYDFS) untuk berhenti mencetak (mint) lebih banyak BUSD.

Sejauh ini, BUSD menjadi stablecoin dengan market cap atau kapitalisasi pasar paling besar ketiga di dunia kripto, yang mencapai sekitar US$16 miliar, setelah Tether USD (USDT) sekitar US$68 miliar dan USD Coin (USDC) sekitar US$41 miliar.

“Akibatnya [dari perintah yang diterima Paxos], market cap atau kapitalisasi pasar BUSD hanya akan menurun dari waktu ke waktu. Paxos akan terus melayani produk, mengelola penukaran [BUSD], dan akan menindaklanjuti dengan informasi tambahan sesuai kebutuhan. Paxos juga meyakinkan bahwa dana tersebut [yang terkait dengan BUSD] aman, dan sepenuhnya ditanggung oleh cadangan di bank mereka,” ungkap pihak Binance.

Mengingat ketidakpastian peraturan yang sedang berlangsung di market tertentu, juru bicara Binance menerangkan bahwa pihaknya akan meninjau proyek lain di sejumlah yurisdiksi termasuk AS untuk memastikan pengguna mereka terlindungi dari bahaya lebih lanjut yang tidak semestinya.

Paxos Jadi Incaran SEC

Sebelumnya pada hari Minggu (12/2), WSJ melaporkan bahwa staf penegakan SEC mengeluarkan surat pemberitahuan kepada Paxos tentang kemungkinan tindakan penegakan terhadap mereka.

Pemberitahuan itu menuduh bahwa BUSD adalah produk sekuritas (efek) yang tidak terdaftar. Sebagai informasi, BUSD merupakan stablecoin yang dipatok ke dolar AS (USD) dengan rasio satu banding satu yang diluncurkan pada Juli 2019.

Terkait hal ini, pihak Binance dalam pemberitaan ini mengatakan bahwa BUSD dikeluarkan dan dimiliki oleh Paxos, dan mereka hanya melisensikan brand itu. Binance mengaku akan terus memantau situasi.

PayPal Tunda Proyek Stablecoin Mereka

Ilustrasi stablecoin | BeInCrypto

Pada hari Jumat (10/2) kemarin, raksasa pembayaran PayPal dikabarkan menghentikan proyek stablecoin mereka usai regulator AS mulai meningkatkan pengawasan terhadap dunia kripto.

Bloomberg melaporkan bahwa PayPal sebenarnya berharap dapat memulai debut stablecoin yang didukung dengan aset dolar AS mereka dalam beberapa minggu mendatang. Namun, mereka akan menunda pekerjaan itu karena berupaya memahami lanskap peraturan yang berubah untuk aset digital semacam itu.

Sebagai pengingat, PayPal pada Januari 2022 dilaporkan sedang menjajaki peluncuran stablecoin mereka sendiri. Adapun Paxos Trust, perusahaan penerbit stablecoin, menjadi mitra bagi proyek PayPal.

Bagaimana pendapat Anda tentang tanggapan CZ terkait masalah seputar stablecoin Binance USD (BUSD)? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori