Lihat lebih banyak

Laba Bersih Tether pada Tahun 2023 Capai US$6,2 Miliar

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Tether pada hari Rabu (31/1) akhirnya mengungkapkan laporan pengesahan kuartal IV/2023, yakni sebesar US$2,85 miliar.
  • Sekitar US$4 miliar dari laba bersih Tether dihasilkan dari obligasi pemerintah AS dan investasi non-kripto lainnya.
  • Per 31 Desember 2023, total aset konsolidasian Tether berjumlah sekitar US$97,02 miliar.
  • promo

Tether, penerbit stablecoin terbesar di dunia, pada hari Rabu (31/1) akhirnya mengungkapkan laporan pengesahan kuartal IV/2023.

Penerbit stablecoin Tether USD (USDT) ini menghasilkan laba bersih US$2,85 miliar pada akhir kuartal tahun lalu. Rinciannya, sekitar US$1 miliar merupakan laba operasional bersih, terutama bunga dari obligasi pemerintah AS. Sisanya sekitar US$1,85 miliar berasal dari apresiasi cadangan emas dan Bitcoin (BTC) yang dimiliki Tether.

Kelebihan cadangan tersebut mencatat peningkatan tertinggi sepanjang masa, yaitu sebesar US$2,2 miliar, dengan total kelebihan cadangan Tether sebanyak US$5,4 miliar.

Jika dihitung secara keseluruhan, laba bersih Tether pada tahun 2023 mencapai US$6,2 miliar. Sekitar US$4 miliar dari laba bersih Tether dihasilkan dari obligasi pemerintah AS dan investasi non-kripto lainnya.

Pada kuartal IV/2023, Tether mengucurkan investasi US$642,55 juta untuk sektor energi berkelanjutan, Bitcoin mining, data, infrastruktur artificial intelligence (AI), teknologi komunikasi peer-to-peer (P2P), dan investasi kepemilikan jangka panjang lainnya.

Total Aset Tether Capai US$97,02 Miliar

Per 31 Desember 2023, total aset konsolidasian Tether berjumlah sekitar US$97,02 miliar.

Total aset yang dikelola Tether, termasuk US$80,3 miliar dalam obligasi pemerintah AS, US$2,8 miliar dalam Bitcoin, US$3,5 miliar dalam emas, dan US$1,5 miliar dalam investasi venture capital (VC).

Sementara itu, total liabilitas konsolidasian Tether berjumlah sekitar US91,59 miliar, dengan US$91,57 miliar terkait dengan stablecoin yang mereka terbitkan.

Dengan data ini, Tether berani mengatakan bahwa aset konsolidasian mereka melebihi liabilitas konsolidasian mereka.

Tether memiliki sisa pinjaman kepada sejumlah pihak lain sebesar US$4,8 miliar, yang diklaim dijamin dengan aset sangat likuid. Tether membandingkan sisa pinjaman ini dengan kelebihan cadangan sebesar US$5,4 miliar.

“Tether dengan bangga mengumumkan telah mencapai tujuannya untuk menghilangkan risiko pinjaman yang dijamin dari cadangan token. Meskipun pinjaman yang dijamin itu memiliki jaminan yang berlebihan, Tether mengumpulkan kelebihan cadangan yang cukup untuk menutupi keseluruhan eksposur. Hal ini merupakan respon terhadap kekhawatiran komunitas di masa lalu mengenai bagian portofolio ini,” terang pihak Tether.

Paolo Ardoino Yakin pada Kekuatan Finansial Perusahaan

Paolo Ardoino, selaku CEO Tether, menekankan bahwa laporan pengesahan Tether kuartal IV/2023 menggarisbawahi komitmen mereka terhadap transparansi, stabilitas, dan pengelolaan keuangan yang bertanggung jawab.

Dia menyebut pencapaian persentase cadangan tertinggi dalam kas dan setara kas mencerminkan dedikasi Tether terhadap likuiditas dan stabilitas.

“Laba bersih substansial yang dihasilkan pada kuartal terakhir dan sepanjang tahun 2023 menunjukkan kekuatan finansial kami,” jelas CEO Tether.

Sebagai informasi, sebuah analisis memperkirakan bahwa Tether mempekerjakan 125 orang. Dengan kinerja keuangan mereka, sejumlah pihak dalam komunitas kripto memuji Tether sebagai salah satu bisnis terbaik sepanjang masa.

CEO Cantor Fitzgerald: Tether Punya Dana Cadangan sesuai Klaimnya

Sebelumnya, CEO Cantor Fitzgerald berusaha meyakinkan publik bahwa Tether memiliki dana cadangan sesuai dengan yang diklaimnya.

“Saya mengelola banyak sekali aset mereka. Dari apa yang kami lihat, dan kami melakukan banyak pekerjaan, mereka punya uangnya,” kata Howard Lutnick, CEO Cantor Fitzgerald, pada 16 Januari lalu.

Cantor Fitzgerald telah menjadi kustodian aset Tether sejak akhir tahun 2021. Konon, Cantor menyimpan sebagian besar cadangan Tether. Selain itu, entitas lain, seperti Capital Union dan Deltec Bank & Trust yang berbasis di Bahama, turut menjaga cadangan kas Tether.

Cantor membantu mengelola portofolio obligasi pemerintah AS yang dimiliki Tether. Perusahaan ini adalah salah satu dari sedikit perusahaan pialang yang dapat memperdagangkan obligasi AS, bersama dengan Charles Schwab, Fidelity, dan Vanguard.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | Mei 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori