Lazarus Group, kelompok kejahatan yang terafiliasi dengan Korea Utara, kembali meneruskan aksi pencucian uangnya. Melalui sebuah utas, akun Twitter @ZachXBT mengungkapkan bahwa kelompok kriminal tersebut melakukan pencucian uang terhadap sisa hasil curiannya dari Harmony Bridge.
Aktvitas tersebut tercatat terjadi sebanyak 2 kali pada hari Sabtu (28/1) kemarin. Pertama, Lazarus Group memindahkan 11.304 ETH curian hasil peretasan Harmony Bridge (sekitar US$17,7 juta) ke 6 crypto exchange. Selang 1 jam kemudian, ZachXBT mengaku menemukan alamat lain yang berisi 5.974 ETH. Artinya, secara total, saat Sabtu kemarin, Lazarus Group sudah mencuci sebanyak 17.278 ETH atau sekitar US$27,18 juta.
ZachXBT menambahkan bahwa lebih mudah untuk melakukan penarikan dana dari crypto exchange. Hal itu menjadikan proses pembekuan dana oleh crypto exchange harus berpacu dengan penarikan dana yang akan dilakukan oleh Lazarus Group.
Selain itu, para peretas juga menggunakan platform kripto over the counter (OTC) untuk menarik dana curian dalam bentuk tunai. Zach menemukan terdapat 895 bitcoin (BTC) atau sekitar US$21,24 juta dari 14 alamat berbeda yang berasal dari beberapa crypto exchange.
Lazarus Group Sudah Cuci Dana Curian Lebih dari US$100 Juta
Jika melihat riwayatnya, Lazarus Group sudah berhasil memindahkan lebih dari US$100 juta dana hasil peretasannya di Harmony Bridge ke berbagai bursa kripto. Pada aksi sebelumnya di pertengahan Januari, terungkap bahwa Lazarus juga sudah memindahkan dana curian sebanyak US$63,5 juta.
Mundur ke tahun lalu, tepatnya di akhir Juni 2022, atau kurang dari 1 minggu setelah peretasan Harmony Bridge, Lazarus Group telah memindahkan dana rampasannya dari protokol tersebut senilai US$39 juta.
Dengan demikian, secara total, sekitar US$130,2 juta dana berhasil dicuci dan dipindahkan ke crypto exchange. Namun, belum bisa dipastikan berapa jumlah dana yang berhasil ditarik.
Sebelumnya, founder sekaligus Chief Executive Officer (CEO) Binance, Changpeng Zhao (CZ), mengatakan bahwa timnya menyadari terdapat transaksi yang berkaitan dengan Lazarus menggunakan akun Binance. Tidak tunggu lama, crypto exchange terbesar dari sisi volume perdagangan itu langsung membekukan akun yang dimaksud.
Terlepas dari itu semua, jika dilihat benang merahnya, ternyata semua aktivitas pemindahan dana yang dilakukan oleh Lazarus Group terjadi saat akhir pekan. Mereka sepertinya ingin memanfaatkan celah di hari libur, sehingga aktivitas penarikan dana curiannya tidak terlalu menarik perhatian banyak orang.
Ada 915 Kasus Pencucian Uang yang Libatkan Layanan Konversi Kripto Off-ramps
Layanan konversi kripto ke mata uang fiat yang berjalan secara off-ramp sepertinya sedang menjadi tren baru di dunia kejahatan. Perusahaan analitik blockchain Chanalysis menyebutkan bahwa sepanjang tahun 2022, sebanyak 915 layanan fiat off-ramps menerima kripto ilegal.
Jumlah tersebut sejatinya turun dari tahun 2021. Kala itu, tercatat transaksi kripto off-ramps berjalan di 1.124 platform. Namun, harus dipahami, penurunan tersebut juga dipicu oleh tutupnya beberapa crypto exchange akibat kondisi crypto winter yang berkepanjangan.
Di samping itu, Chainalysis juga mencatat bahwa terdapat broker OTC yang bersarang di crypto exchange. Mereka membuat akun yang sama dengan kebanyakan orang dengan tujuan untuk memudahkan pencucian dana ilegal dalam jumlah besar.
“Bahkan, banyak di antara para pelaku secara eksplisit melayani transaksi penjahat dunia maya. Mereka menawarkan pencucan uang secara underground, yang fungsinya mirip dengan mixer dan membantu afiliasi untuk memindahkan dana ke alamat deposit di decentralized exchange yang besar,“ jelas pihak Chainalysis.
Bagaimana pendapat Anda tentang aksi pencucian uang yang kembali dilakukan oleh Lazarus Group kali ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.