Lihat lebih banyak

Makin Agresif, Lebih dari 20 Bank Sentral Diprediksi Bakal Rilis CBDC

3 mins
Diperbarui oleh Ahmad Rifai
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Bank for International Settlements (BIS) prediksi ada 15 bank sentral yang rilis CBDC retail dan 9 bank sentral rilis CBDC grosir pada 2030.
  • Diperkirakan sudah ada 93% dari total bank sentral yang disurvei mengaku mengerjakan proyek CBDC.
  • BIS memprediksi 18% bank sentral akan segera merilis CBDC dalam waktu dekat.
  • promo

Perlahan tapi pasti, pemanfaatan mata uang digital bank sentral (CBDC) semakin mendunia. Bank for International Settlements (BIS) dalam sebuah survei menjelaskan bahwa dalam 7 tahun mendatang atau sekitar tahun 2030, sekitar 2 lusin bank sentral yang berada di wilayah negara berkembang dan maju akan merilis CBDC.

Saat ini, sebagian besar bank sentral di berbagai wilayah tengah menjajaki peluang pemanfatan CBDC. Hal itu membuat pangsa pasar otoritas yang mengerjakan proyek CBDC meningkat menjadi 93%. Kebanyakan dari otoritas ini mulai percaya diri terhadap penerbitan CBDC untuk segmen retail sebagai alat pembayaran konsumen.

“Lebih dari 80% bank sentral melihat nilai potensial dalam memiliki CBDC retail dan sistem pembayaran cepat. CBDC retail dipandang memiliki properti khusus dan memiliki fitur tambahan. Pada tahun 2030, mungkin terdapat 15 CBDC retail dan 9 CBDC grosir,” jelas pihak BIS.

Agresivitas bank sentral untuk menggenjot proyek CBDC mereka juga berkaitan dengan perkembangan aset kripto, khususnya stablecoin. Sebab, meskipun penggunaannya masih belum masif, tetapi adopsi stablecoin sebagai alat pembayaran lintas batas diperkirakan akan semakin maju seiring dengan kemudahan dan murahnya biaya transfer yang dibutuhkan.

Sehingga, tidak aneh jika akhirnya 60% dari bank sentral menjadikan alasan munculnya aset kripto sebagai pemantik untuk memulai proyek CBDC mereka.

18% Bank Sentral Bakal Terbitkan CBDC dalam Waktu Dekat

BIS juga menyebutkan meskipun pada tahun lalu tidak ada CBDC retail yang dirilis, tetapi 18% bank sentral diindikasikan akan segera merilis CBDC dalam waktu dekat. Ditambah lagi, beberapa otoritas seperti Sveriges Riksbank di Swedia, The Federal Reserve Bank of New York, Reserve Bank of Australia, Central Bank of Malaysia, Monetary Authority of Singapore (MAS) dan South African Reserve Bank, sudah bekerja sama untuk menerbitkan hasil uji coba mata uang digital yang mereka lakukan.

Di sisi lain, bank sentral tetap memandang bahwa pengembangan CBDC segmen grosir tetap harus dilakukan untuk membuka akses dan fungsi baru dari tokenisasi aset. Ditambah lagi, dengan CBDC grosir, bank sentral bisa meningkatkan lalu lintas pembayaran lintas batas yang selama ini turut menjadi salah satu alasan dimulainya proyek tersebut.

“Penerbit aset kripto, khususnya stablecoin telah secara bertahap memperluas cakupan penggunaannya dan terus dipromosikan sebagai sarana pembayaran. Namun, hasil survei menunjukkan bahwa sampai saat ini, stablecoin dan aset kripto lainnya jarang digunakan untuk pembayaran di luar ekosistem kripto,” tambah BIS.

Aset Kripto Bisa Jadi Ancaman

Turbulensi yang terjadi di pasar kripto pada tahun lalu dan awal tahun ini menunjukkan bahwa aset kripto memiliki risiko yang besar jika tidak dirancang dan diatur dengan benar. Oleh karena itu, BIS menilai perlu adanya pengawasan berkelanjutan untuk bisa membantu bank sentral dalam mengidentifikasi ancaman.

“Jika digunakan secara luas untuk pembayaran, aset kripto termasuk stablecoin bisa menjadi ancaman bagi stabilitas keuangan,” ungkap BIS.

Pengembangan CBDC pun mendapatkan dukungan dari Dana Moneter Internasional (IMF). Pada akhir Juni lalu, salah satu institusi keuangan dunia ini mengumumkan akan menggarap konsep infrastruktur global untuk mendukung interoperabilitas settlements CBDC di berbagai negara.

Direktur Departemen Moneter dan Pasar Modal IMF, Tobias Adrian, menuturkan bahwa satu platform CBDC global akan memungkinkan kontrol modal yang bisa memangkas biaya pembayaran. Dia percaya diri bahwa lewat konsep yang tengah digarap, hal itu akan dapat meningkatkan dan memastikan efisiensi serta keamanan dalam pembayaran lintas batas berbasis CBDC.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | Mei 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori