Steven Schoenfield, mantan Managing Director di BlackRock, mengatakan bahwa Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) Amerika Serikat (AS) memiliki waktu sekitar 3 hingga 6 bulan sebelum menyetujui exchange-traded fund (ETF) Bitcoin spot.
Pernyataan itu disampaikan dalam diskusi panel mengenai ETF dalam Digital Asset Summit CCData di London, Inggris, pada hari Selasa (3/10).
Dalam panel diskusi itu, hadir pula mantan direktur BlackRock lainnya, yaitu Martin Bednall, yang kini menjadi CEO Jacobi. Beberapa waktu lalu, Jacobi sempat mengeklaim menjadi penerbit ETF BTC spot pertama di Eropa.
Steven Schoenfield, yang kini menduduki posisi CEO MarketVector Indexes, mengatakan bahwa SEC mungkin akan menyetujui semua berkas ETF BTC spot pada saat yang sama.
“Saya rasa mereka tidak ingin memberikan keuntungan kepada siapa pun sebagai penggerak pertama,” katanya.
Ada Perubahan Sikap SEC dalam Menanggapi Berkas ETF Bitcoin Spot
Sebelumnya, Steven Schoenfield mengatakan bahwa SEC mungkin akan memberikan waktu 9 hingga 12 bulan kepada industri sebelum mendapat persetujuan.
Namun, sikap SEC baru-baru ini untuk menunda memberikan putusan pada beberapa berkas ETF BTC spot tidak seperti taktik penundaan sebelumnya yang dilakukan oleh regulator yang dipimpin Gary Gensler itu.
“Alih-alih menolak seluruh berkas, SEC malah meminta komentar, yang merupakan kemajuan kecil tetapi signifikan dalam dialog.”
Selain itu, dia turut menyoroti kemenangan gugatan hukum Grayscale terhadap SEC terkait konversi Grayscale Bitcoin Trust (GBTC) menjadi ETF Bitcoin spot. Dia menilai hal itu sebagai kemungkinan besar SEC harus mengizinkan konversi tersebut.
Sejak 29 September lalu, Eric Balchunas, analis ETF senior di Bloomberg Intelligence, turut merasakan ada perubahan sikap dari SEC terkait berkas ETF BTC spot.
Pada 2 Oktober lalu, dia mengatakan meski SEC masih menunda mengambil keputusan tentang ETF BTC spot, instansi itu juga menghubungi atau mengirim komentar kepada para manajer aset untuk menangani berkas mereka.
Bagi Eric Balchunas, “Ini adalah terobosan dari ‘pola khas penundaan’: penundaan, keheningan, dan penolakan. Sekarang [ada] tanda selamat datang, menurut saya, meskipun garis waktunya tidak jelas.”
Maju pada hari Rabu (4/10), Eric Balchunas berkata, “13 Oktober mendatang adalah batas waktu bagi SEC untuk mengajukan banding terkait konversi GBTC. Semua pengajuan berkas ETF Bitcoin spot pada dasarnya ditunda hingga 3 Januari 2024. SEC secara aktif melibatkan para manajer aset yang mengajukan berkas untuk menyempurnakan dokumen mereka.”
- Baca Juga: Amandemen Berkas Pengajuan, Bitwise Beri Argumen Mengapa SEC Harus Restui ETF Bitcoin Spot
Ada Potensi Aliran Masuk US$200 Miliar ke Bitcoin
Sementara itu, Martin Bednall mengatakan bahwa dia yakin bahwa kekuatan keuangan tradisional (TradFi), baik dari segi brand dan sumber daya, akan memberikan BlackRock keuntungan sebagai penggerak pertama jika SEC memutuskan untuk mulai menyetujui ETF Bitcoin spot.
Sedangkan Steven Schoenfield memiliki pandangan yang lebih moderat.
“Saya tidak setuju dengan mantan rekan saya Martin Bednall. Meskipun BlackRock berusaha untuk menghancurkan persaingan, ada setengah lusin, mungkin 8 atau 9 perusahaan lain, yang sangat berkomitmen terhadap ETF Bitcoin spot. Mereka semua sudah memiliki berkas, dan beberapa sebenarnya lebih dekat dengan ekosistem kripto dibandingkan dengan BlackRock. Jadi, saya pikir BlackRock akan menghadapi pertarungan yang cukup sengit.”
Dia pun menambahkan bahwa perusahaannya telah menghitung angka-angkanya, dan percaya bahwa persetujuan ETF Bitcoin spot dapat menghasilkan aliran masuk US$150 miliar hingga US$200 miliar ke dalam produk ETF BTC spot selama 3 tahun.
Secara otomatis, hal itu akan melipatgandakan jumlah aset yang dikelola (AUM) dalam produk Bitcoin saat ini.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.