Kasus hukum atas proyek kripto Terra (LUNA) yang runtuh masih terus berlanjut. Dalam persidangan ketiga yang digelar di Pengadilan Distrik Selatan Seoul, Korea Selatan, Lee, salah seorang saksi yang merupakan mantan ketua tim pengembangan afiliasi Terraform Labs, muncul dengan pernyataan yang memberatkan Do Kwon.
Menurut penuturan Lee, Do Kwon, yang disebut sebagai aktor utama di balik Terra, sebenarnya sudah mengetahui bahwa proyek tersebut tidak mungkin untuk dijalankan. Pasalnya, hal itu berbenturan dengan hukum yang ada di Korea Selatan.
Laporan dari media lokal menyebutkan ketika digali oleh jaksa, Lee menjawab bahwa dirinya mengetahui hal tersebut melalui pendiri Terraform Labs, yaitu Kwon Do-hyung.
Pihak kejaksaan ingin membuktikan tuduhannya bahwa Kwon dan eksekutif perusahaan lainnya, Daniel Shin, memang berkonspirasi melalui proyek Terra.
Pada November 2022 lalu, otoritas berwenang Korea menuduh Shin memperoleh keuntungan sebesar US$105 juta dari penjualan ilegal token LUNA. Aksi tersebut digadang-gadang sudah dilakukan sebelum ambruknya ekosistem Terra yang menyapu miliaran dolar AS hanya dalam waktu sekejap. Namun, Shin berkilah bahwa dirinya sudah tidak lagi terlibat di Terra setelah Januari 2020.
Selain itu, Shin, yang juga menjabat sebagai co-founder Terraform Labs, dituduh melakukan penipuan, pelanggaran kewajiban, pelanggaran hukum pasar modal dan juga penggalangan dana ilegal.
Pada persidangan terbaru ini, pihak kejaksaan sendiri sebenarnya ingin menggali informasi terkait prinsip operasional proyek Terra. Dalam pandangan jaksa, proyek tersebut pada dasarnya berniat memberikan kemampuan pada TerraUSD (UST), koin yang dipatok pada nilai aset yang ada seperti dolar AS, untuk digunakan seperti mata uang nyata. Pengaplikasiannya sendiri terhubung melalui sistem pembayaran sederhana “Chai Pay”.
Pengacara Bantah Pernyataan Lee
Pengacara Shin Hyun-seon alias Daniel Shin membantah pernyataan Lee. Ia menyebut bahwa laporan saksi yang menyebut baik Kwon dan Shin sudah mengetahui pembayaran menggunakan Terra melanggar hukum adalah tidak benar.
“Mereka tidak mengatakan itu dan keduanya tidak melakukan hal itu,” tegas kuasa hukum Shin.
Belum bisa dipastikan langkah apa yang akan dilakukan pihak kejaksaan selanjutnya. Tetapi yang jelas, jaksa penuntut sudah mengantongi kepercayaan bahwa Shin dan anggota Terra lainnya memang melakukan persekongkolan bersama Do Kwon dengan cara yang tidak adil. Mereka disebut mengampanyekan materi promosi palsu melalui proyek Terra sejak Juli 2018 hingga Mei 2022.
Di sisi lain, persidangan terhadap Do Kwon akan berlangsung di Amerika Serikat (AS). Pengadilan masih menunggu kehadiran Kwon dari Montenegro yang rencananya akan hadir pada Maret mendatang.
Hakim Distrik AS, Jed Rakoff, sudah mengatakan bahwa Do Kwon dan entitas yang didirikannya, Terraform Labs, melakukan pelanggaran hukum AS lantaran gagal melakukan pendaftaran atas dua mata uang digitalnya yang runtuh pada tahun 2022.
Rekan Dekat Do Kwon Akan Diekstradisi ke Korea Selatan
Otoritas penegak hukum terus memburu pihak-pihak yang diduga terkait dengan kejatuhan Terra. Dalam laporan terpisah, salah satu rekan dekat Do Kwon, Han Chang-joon, dikabarkan akan segera tiba di Korea Selatan.
Han dijadwalkan akan tiba di negara kelahirannya pada Selasa (7/2) sore setelah diekstradisi dari Montenegro. Nasib Han akan sama dengan 8 orang dari Terra yang sudah ditangkap oleh penegak hukum setempat. Setibanya di Korea, Han akan langsung dibawa ke Kantor Kejaksaan Distrik Selatan Seoul untuk penyelidikan lebih lanjut.
Perwakilan Kementerian Kehakiman Korea mengucapkan terima kasih kepada otoritas Montenegro atas kerja samanya dalam melakukan ekstradisi Han Chang-joon, sembari berjanji untuk terus berupaya menarik Do Kwon ke Korea Selatan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.