Lihat lebih banyak

Banding Diterima, Ekstradisi Do Kwon Batal Dilakukan

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Proses ekstradisi Do Kwon gagal dilakukan setelah Pengadilan Montenegro mengabulkan permintaan banding yang diajukan oleh kuasa hukumnya.
  • Pengadilan Tingkat Banding Montenegro menilai bahwa terdapat pelanggaran hukum yang signifikan terhadap ketentuan hukum acara pidana yang membuat aksi tersebut batal dilakukan.
  • Hal tersebut membuat proses persidangan yang akan dijalankan Do Kwon untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya menjadi mundur.
  • promo

Proses ekstradisi Do Kwon, pendiri proyek Terra (LUNA), gagal dilakukan. Pengadilan Montenegro mengabulkan permintaan banding yang diajukan oleh pengacara Kwon dan membuat upaya pemulangan menjadi tertunda.

Sebelumnya, dalam putusan tingkat pertama Pengadilan Tinggi di Podgorica tertanggal 17 November 2023, ditetapkan bahwa ekstradisi Do Kwon bisa dilakukan atas tuntutan tindak pidana dari beberapa yurisdiksi, yakni Republik Korea Selatan dan Amerika Serika (AS).

Namun, Pengadilan Tingkat Banding Montenegro menilai bahwa terdapat pelanggaran hukum yang signifikan terhadap ketentuan hukum acara pidana yang membuat aksi tersebut batal dilakukan.

Salah satu poin yang dijadikan alasan dalam pembatalan adalah tidak adanya alasan dan fakta yang jelas dalam putusan pengadilan tinggi.

“Pengadilan Banding Montenegro mengeluarkan keputusan untuk menerima permohonan banding dari kuasa hukum Do Kwon yang secara langsung membatalkan putusan Pengadilan Tinggi Podgorica,” jelas keterangan resmi.

Hal tersebut membuat proses persidangan yang akan dijalankan Do Kwon untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya menjadi mundur.

Padahal, pada pekan pertama bulan ini, Do Kwon sempat dikabarkan bakal segera di ekstradisi ke Amerika Serikat (AS). Jaksa AS sendiri ingin mengadili mantan CEO Terraform Labs itu atas tuduhan penipuan dan pelanggaran hukum sekuritas sehubungan dengan insiden kehancuran TerraUSD (UST) dan LUNA di Mei tahun lalu.

Kala itu, seorang pejabat tinggi kehakiman Montenegro menyebut bahwa besar kemungkinan Do Kwon bakal mendarat di AS alih-alih Korea Selatan. Namun, Menteri Kehakiman Montenegro masih menunggu untuk mengumumkannya setelah pengadilan memutuskan banding akhir Do Kwon.

Perebutan AS dan Korea Selatan Masih Terjadi

Putusan terbaru dari Pengadilan Banding Montenegro membuat perebutan antara AS dan Korea Selatan untuk mendapatkan ekstradisi Do Kwon kembali terjadi. Pasalnya, kondisi tersebut membuat masing-masing pihak kembali pada posisi awal.

Pihak Korea Selatan sendiri memandang bahwa dengan mengekstradisi Do Kwon ke wilayahnya, yang notabene adalah kampung halaman Kwon, akan menjadi cara terbaik untuk memberikan keadilan bagi para korban keruntuhan ekosistem Terra.

Kepala Tim Jaksa Korea Selatan, Dan Sung-han, menambahkan bahwa sebagian besar bukti dan kaki tangan utama Kwon yang berhubungan dengan Terraform labs berada di Korea Selatan. Jika terbukti bersalah, dia akan menghadapi masa hukuman penjara terlama dalam sejarah kejahatan keuangan di Korea Selatan.

“Masa hukuman yang akan diterima Kwon akan lebih panjang dari vonis yang dijatuhkan untuk kasus penipuan yang melibatkan Optimus Asset Management, yang mencapai lebih dari 40 tahun,” jelas Dan.

Otoritas Korea Selatan juga sudah mendakwa 7 orang, termasuk Do Kwon dan Daniel Shin, atas tuduhan penipuan dan pelanggaran undang-undang, serta aturan pasar terkait transaksi keuangan elektronik dan penggalangan dana.

Do Kwon Ditangkap atas Kasus Pemalsuan Dokumen

Petualangan Do Kwon terhenti setelah otoritas berwenang di Montenegro menangkap dirinya dan CFO Terraform Labs, Han Chang-joon, atas pemalsuan dokumen. Ketika itu, Kwon dan koleganya berencana untuk terbang dengan jet pribadi menuju Dubai, Uni Emirat Arab (UEA).

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, Pengadilan Podgorico memutuskan untuk menjatuhkan hukuman penjara selama 4 bulan. Semenjak itu, baik AS maupun Korea Selatan berupaya untuk menarik Kwon ke yurisdiksinya masing-masing untuk menegakkan keadilan.

Namun, langkah tersebut ternyata tidak mudah. Selama di Montenegro, Kwon diduga berupaya melakukan lobi ke pejabat setempat untuk memenuhi tujuannya. Do Kwon bahkan sempat dilaporkan memiliki hubungan dengan salah satu pendiri Europe Now, yaitu Milojko Spajic.

Europe Now sendiri merupakan salah satu partai politik di Montenegro. Kwon disebut menawarkan dukungan finansial bagi Europe Now melalui sebuah surat. Namun, Spajic membantah hal itu. Meski demikian, ia mengakui bahwa dirinya dan entitas tempatnya bekerja memang pernah berinvestasi di proyek Terra.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori