Lihat lebih banyak

Do Kwon Akan Diekstradisi ke Amerika Serikat

3 mins
Diperbarui oleh Ahmad Rifai
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Do Kwon, tokoh utama dibalik proyek Terra, berpotensi besar akan diekstradisi ke AS daripada ke Korea Selatan.
  • Informasi ini didapatkan dengan mengutip pernyataan dari pejabat tinggi kehakiman Montenegro.
  • Pengumuman keputusan ekstradisi akan disampaikan setelah hasil banding Do Kwon selesai.
  • promo

Do Kwon, tokoh utama dibalik proyek Terra, berpotensi besar akan diekstradisi ke Amerika Serikat (AS) daripada ke Korea Selatan. Informasi ini dilaporkan WSJ pada hari Kamis (7/12), mengutip pernyataan dari pejabat tinggi kehakiman Montenegro.

Jaksa di AS dan Korea Selatan ingin mengadili Do Kwon atas tuduhan penipuan dan pelanggaran hukum sekuritas (efek) sehubungna dengan kehancuran TerraUSD (UST) dan Terra (LUNA) pada Mei 2022. Hal ini membuat kedua negara itu berebut untuk dapat mengekstradisi Do Kwon.

Pada 24 November lalu, Pengadilan Montenegro menyetujui ekstradisi Do Kwon. Namun, keputusan ekstradisi Do Kwon ke AS atau Korea Selatan berada di tangan Menteri Kehakiman Andrej Milovic.

Sejauh ini, Menteri Kehakiman Montenegro itu belum mengumumkan keputusannya. Kemungkinan besar, pengumuman keputusan itu tidak akan disampaikan sebelum pengadilan memutuskan banding akhir yang diajukan Do Kwon terkait ekstradisi.

Sekilas Kasus Hukum Do Kwon di Montenegro

Adapun Pengadilan Tinggi Montenegro telah menolak banding Do Kwon dan koleganya Han Chang-joon, selaku Chief Financial Officer (CFO) Terraform Labs (TFL), atas hukuman 4 bulan penjara terkait tuduhan pemalsuan dokumen.

Sebelumnya pada bulan Juni lalu, Do Kwon dan koleganya mengaku tidak bersalah atas hukuman yang dijatuhkan pengadilan Montenegro.

Argumen yang disampaikan, dia membeli paspor Kosta Rika melalui agen yang menjual kewarganegaraan dari berbagai negara di Singapura serta yakin paspor itu asli.

Do Kwon meyakini bahwa ‘paspor emas’ yang sah tersedia untuk pelamar kaya. Hal itu, pada gilirannya memungkinkan mereka dengan cepat mendapatkan kewarganegaraan di negara-negara tertentu. Namun, pengadilan menolak penjelasan tersebut.

Sebagai catatan, jika tidak tertangkap basah pihak berwenang Montenegro pada bulan Maret tahun ini, Do Kwon dan koleganya rencananya terbang dengan jet pribadi menuju Dubai, Uni Emirat Arab (UEA).

Namun, keduanya ditangkap di ruang tunggu VIP Bandara Podgorica. Hal itu terjadi setelah seorang penjaga perbatasan menemukan dokumen yang mencurigakan dan kemudian membunyikan alarm.

Dokumen publik milik Do Kwon dan koleganya yang disita adalah 2 paspor Kosta Rika, 2 paspor Belgia, dan 2 kartu identitas.

SEC AS Tuduh Do Kwon Lakukan Skema Penipuan

Sebagai pengingat, Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) AS pada 16 Februari lalu menuduh Do Kwon dan TFL melakukan sebuah skema penipuan yang melibatkan aset kripto LUNA dan UST yang akhirnya mengalami kegagalan.

SEC melayangkan gugatan di pengadilan federal AS bahwa TFL dan Do Kwon menawarkan dan menjual sejumlah sekuritas (efek) yang tidak terdaftar, termasuk stablecoin, serta melakukan skema yang menghapus nilai market kripto itu setidaknya US$40 miliar. Hal itu dinilai menyebabkan kerugian bagi investor ritel dan institusional di AS.

TFL dan Do Kwon pun dituduh menyesatkan investor, termasuk dengan membuat pernyataan palsu tentang hubungan dengan aplikasi pembayaran seluler populer Korea Selatan yang bernama Chai, serta tentang mempromosikan stabilitas stablecoin UST yang diklaim dapat mempertahankan harganya 1 banding 1 dengan dolar AS (USD).

Kala itu, Ketua SEC, Gary Gensler, mengatakan bahwa pihaknya menuduh TFL dan Do Kwon gagal memberikan pengungkapan penuh, adil, dan jujur, kepada publik seperti yang diperlukan untuk sejumlah sekuritas (efek) aset kripto, terutama untuk native token LUNA dan algorithmic stablecoin UST.

“Kami juga menuduh mereka melakukan penipuan dengan mengulangi pernyataan palsu dan menyesatkan untuk membangun kepercayaan sebelum menyebabkan kerugian besar bagi investor,” terang Gary Gensler.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori