Lihat lebih banyak

Mantle Rilis Protokol Liquid Staking di Mainnet Ethereum

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Developer proyek layer-2 (L2) Mantle pada hari Senin (4/12) mengumumkan bahwa mereka meluncurkan liquid staking protocol di mainnet Ethereum.
  • Protokol ini memungkinkan pengguna untuk menggunakan ETH mereka untuk staking dan menerima Mantle-Staked Ether (mETH) sebagai token yang mewakili aset ETH yang mereka staking.
  • Berdasarkan pantauan di market, harga native token Mantle (MNT) naik sekitar 4,7% dalam 24 jam terakhir.
  • promo

Developer proyek layer-2 (L2) Mantle pada hari Senin (4/12) mengumumkan bahwa mereka meluncurkan liquid staking protocol di mainnet Ethereum. Protokol ini akan memungkinkan para pengguna untuk menyetor Ether (ETH) mereka dan berpartisipasi dalam jaringan staking melalui validator node.

Berasal dari proposal di forum tata kelola Mantle pada sekitar bulan Juli lalu, protokol ini memungkinkan pengguna untuk menggunakan ETH mereka untuk staking dan menerima Mantle-Staked Ether (mETH) sebagai token yang mewakili aset ETH yang mereka staking.

Diatur oleh decentralized autonomous organization (DAO) Mantle, protokol ini mewakili ekspansi Mantle setelah melakukan deploy jaringan L2 mereka.

Mantle mulai meluncurkan kontrak mainnet dari liquid staking protocol (LSP) mereka dalam fase alpha terbatas pada awal bulan Oktober lalu. Proyek ini telah beralih ke fase permissionless, sehingga memperluas akses dan partisipasi.

Berdasarkan pantauan di market, harga native token Mantle (MNT) naik sekitar 4,7% dalam 24 jam terakhir dan naik sekitar 11,7% dalam 7 hari terakhir.

Mengurangi Sentralisasi Platform Staking ETH 

Sebagai informasi liquids taking menawarkan pengguna keuntungan dengan membebaskan modal dari aset yang digunakan untuk staking. Namun, penggunaannya yang luas di Ethereum telah menyebabkan konsentrasi di platform; seperti Lido, Coinbase, Binance, dan lainnya.

Tim Mantle mengeklaim bahwa mereka ingin memperluas jangkauan solusi yang tersedia untuk mengatasi masalah konsentrasi pada pihak tertentu saja.

Jordi Alexander, selaku Chief Alchemist di Mantle, mengatakan konsentrasi staking ETH adalah hasil dari efek jaringan melalui putaran umpan balik peningkatan pengakuan dan kasus penggunaan.

“Dengan berfokus pada adopsi mETH di LSDfi, baik di ekosistem Mantle maupun di luarnya, serta efisiensi modalnya dalam mempertahankan imbal hasil (yield) tinggi yang berkelanjutan, Mantle LSP bermaksud menjadi bagian dari solusi dengan menciptakan lebih banyak opsi bagi pengguna.”

Sebagai informasi, LSDfi merupakan jenis protokol decentralized finance (DeFi) yang memungkinkan instrumen Liquid Staking Derivatives (LSDs) seperti mETH hingga stETH digunakan dalam aktivitas finansial lain, seperti menjadi jaminan untuk meminjam stablecoin.

Pergerakan Mantle DAO dalam Staking ETH

Mantle DAO, setelah persetujuan proposal tata kelola MIP-25 pada bulan Agustus lalu, telah memilih untuk melakukan staking ETH dari perbendaharaan mereka menggunakan protokol mereka sendiri.

Langkah ini melengkapi aksi Mantle DAO yang men-staking ETH mereka sekitar US$80 juta di Lido Finance, selaku liquid staking protocol terbesar berdasarkan aset yang dikelola.

Setelah bergabung dengan BitDAO pada bulan Mei lalu, Mantle memegang salah satu perbendaharaan komunitas paling signifikan di dunia kripto. Menurut data DeepDAO, itu termasuk aset sekitar US$470 juta dalam bentuk ETH dan lebih dari US$200 juta dalam bentuk stablecoin.

Mendorong Adopsi Ekosistem Mantle

Mantle merupakan jaringan L2 Ethereum, diklaim berkinerja tinggi yang dibangun dengan arsitektur modular yang memberikan biaya rendah dan keamanan tinggi.

Para builder dapat memanfaatkan desain unik dari Mantle untuk menbangun decentralized applications (dApps) dengan user experience (UX) yang luar biasa, sambil mengandalkan keamanan jaringan Ethereum yang disebut tidak tertandingi.

Pada bulan Juli lalu, Mantle membentuk dana ekosistem sekitar US$200 juta. Tujuan penggunaan dana ini untuk mendukung pengembangan sejumlah dApps pada jaringan tersebut selama 3 tahun ke depan.

Proposal MIP-24 ini meminta persetujuan komunitas Mantle untuk mengalokasikan US$100 juta dari perbendaharaan Mantle yang mencapai lebih dari US$2 miliar.

Dalam upaya untuk mencapai target US$200 juta, proposal itu selanjutnya berupaya mendapatkan US$100 juta tambahan dari mitra usaha strategis.

Pada 26 Februari lalu, ada sejumlah pihak yang telah menyatakan minat untuk berpartisipasi seperti Dragonfly Capital, Pantera, Folius Vanture, Play Ventures Future Fund, Spartan, Lemniscap, Selini Capital, Cadenza Ventures, dan QCP Capital.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | Mei 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori