Lihat lebih banyak

Mark Cuban Sebut Beli Lahan Virtual di Metaverse sebagai Kebodohan Terbesar

2 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Mark Cuban melontarkan kritik tajam terkait fenomena investasi pada real estat di metaverse.
  • Cuban bahkan tak segan menyebutnya sebagai sebuah "hal yang sangat bodoh".
  • Menariknya, Mark Cuban adalah salah satu investor dalam proyek metaverse Otherside besutan Yuga Labs, yang telah berhasil mencetak penjualan ratusan juta dolar atas lahan virtual mereka.
  • promo

“Metaverse adalah segalanya yang Anda inginkan terjadi,” ujar Mark Cuban, seorang miliuner, investor dalam program televisi “Shark Tank”, dan pemilik dari klub basket Dallas Mavericks.

Mark Cuban, yang juga masyarakat kenal sebagai penggemar kripto, telah membagikan pandangannya terhadap metaverse, khususnya mengenai kepemilikan atas lahan virtual di dalamnya.

“Belum ada alasan yang logis tentang [lahan virtual] itu. Akankah ada? Akan sulit untuk menstandarisasi hal-hal [di sana],” kata Cuban dalam sebuah episode podcast Altcoin Daily.

Sosok investor “Shark Tank” ini meyakini bahwa metaverse sebenarnya adalah tentang komunitas, mengingat keberadaan komunitas sendiri telah memberikan makna baru dalam industri kripto. Terlebih lagi, dengan posisi Discord dan Telegram yang menjadi platform teratas dalam menjembatani interaksi pengguna.

“Kesimpulan terbesarnya saat ini — jika Anda hanya melihat bisnis umum, dan Anda melihat industri kripto, semuanya bermuara para komunitas. […] Setelah Anda menciptakan sebuah komunitas, kemudian Anda menemukan bagaimana cara kerjanya,” ulas Cuban.

Meski demikian, menurut Cuban, hal terburuk yang siapa pun bisa lakukan adalah berinvestasi pada sebuah lahan virtual.

“Hal paling buruk adalah membeli real estat di dalam dunia ini. Itu adalah hal terbodoh yang pernah ada! Itu super mega sangat bodoh,” tegasnya.

Mark Cuban adalah Salah Satu Investor di Metaverse Otherside

Mark Cuban Crypto

Namun, menariknya, salah satu pembawa acara podcast tersebut menyinggung bahwa Cuban sendiri adalah seorang investor dalam proyek yang menjual tanah virtual, yakni Yuga Labs.

Pada tanggal 30 April, Yuga Labs, yang merupakan pencipta koleksi NFT Bored Ape Yacht Club (BAYC), meluncurkan lelang atas 55.000 NFT berupa lahan dalam platform metaverse mereka, yaitu Otherside. Be[In]Crypto melaporkan bahwa perusahaan berhasil meraup pendapatan sebesar US$300 juta dari penjualan lahan virtual tersebut.

“Saya adalah seorang investor, tapi saya pikir itu adalah bodoh. Meski mereka menghasilkan banyak uang. Mereka menyebutnya ‘real estat’, namun itu hanyalah sebuah token untuk akses,” kata Cuban mengomentari penjualan fantastis Otherside.

Ketika ditanya seputar masa depan metaverse, pemilik Dallas Mavericks ini meyakini bahwa akan ada bentuk dan rupa yang berbeda-beda.

“Tidak akan ada aplikasi tunggal. Akan ada banyak pengaplikasian yang berbeda dan banyak jalan untuk mendefinisikan metaverse,” pungkasnya.

Pada tahun 2019 silam, dalam sebuah kesempatan wawancara bersama Wired, Cuban nampaknya tidak terlalu tertarik dengan utilitas yang aset kripto tawarkan saat itu. Namun, kemudian, ia berbalik arah dan mulai menyanjung aset digital beserta blockchain. Ia bahkan telah berinvestasi pada sejumlah perusahaan dalam industri ini.

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

Disponsori
Disponsori