Lihat lebih banyak

Perusahaan Tequila Asal Meksiko Casa San Matias Beli Tanah Virtual di The Sandbox

2 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Casa San Matias, sebuah perusahaan produsen tequila di Meksiko, membeli sebidang lahan di metaverse milik The Sandbox untuk mereka jadikan sebagai lahan bercocok tanam agave blue.
  • Perusahaan meyakini langkahnya mampu memberikan pengalaman mendalam bagi para pengguna metaverse, sembari meneruskan tradisi pembuatan tequila secara inovatif di Web3.
  • Dengan masuknya Casa San Matias ke metaverse, setiap orang bisa ikut merasakan dan mengalami proses panjang pembuatan tequila.
  • promo

Casa San Matias, sebuah perusahaan penyulingan tequila asal Meksiko bakal go virtual. Perusahaan sudah membeli sebidang lahan di metaverse milik The Sandbox untuk mereka jadikan sebagai lahan bercocok tanam agave blue, bahan dasar untuk pembuatan tequila.

Proses tanam dan panen yang akan berlangsung di metaverse tentu saja secara virtual. Meskipun tidak dijelaskan secara rinci berapa luasan lahan dan nominal yang Casa San Matias beli, namun perusahaan meyakini langkahnya mampu memberikan pengalaman mendalam bagi para pengguna metaverse, sembari meneruskan tradisi pembuatan tequila secara inovatif di Web3.

Casa San Matias sendiri adalah salah satu perusahaan produsen teqiula tertua di Meksiko. Perusahaan tersebut berdiri pada tahun 1886 dan mendapat dukungan penuh oleh Mexico City, ibu kota Meksiko.

Dengan masuknya perusahaan ke metaverse, setiap orang bisa ikut merasakan dan mengalami proses panjang pembuatan tequila. Mulai dari “jima”, yang merupakan proses memanen agave blue dengan cara memotong daun berduri dan memisahkannya dengan inti tanaman, hingga proses penyulingan.

Casa San Matias Bakal Hadirkan Agave dalam Bentuk NFT

Konsep yang perusahaan usung cukup unik. Pasalnya, agave blue yang ada di metaverse rencananya akan hadir dalam bentuk aset non-fungible token (NFT). Hal itu merupakan salah satu strategi perusahaan untuk bisa menghadikan pengembangan yang interaktif dan bisa menyesuaikan dengan permainan. Maklum, banyak perusahaan yang masuk dalam metaverse milik The Sandbox dengan mengusung konsep gaming. Dengan demikian, inovasi tersebut rasanya perlu dilakukan agar bisa memberikan pengalaman tersendiri.

“Casa San Matías akan memulai proses produksi, evolusi dan pengembangan konstan untuk bidang agave pertama di metaverse. Secara bertahap, pengalaman baru akan terus dilakukan untuk menjadi bagian yang tak terpisahkan dari pengguna serta terhubung dan berinteraksi dalam ruang digital sepenuhnya,” tulis keterangan perusahaan.

Casa San Matias mengklaim bahwa langkah yang mereka lakukan membuat perusahaaan menjadi produsen tequila pertama di Meksiko yang memasuki metaverse.

Sampai saat ini, The Sandbox sendiri sudah mengumpulkan lebih dari 2 juta pengguna terdaftar. Perusahaan juga sudah mendapatkan komitmen dari lebih dari 165 merek di berbagai industri; mulai dari teknologi, video gim, musik, hiburan, dan olahraga.

Inklusi Keuangan yang Memburuk

Meskipun penetrasi perusahaan kripto di wilayah Amerika Latin, termasuk Meksiko, berjalan dengan kencang; namun Meksiko ternyata memilik tingkat inklusi keuangan yang buruk.

Berdasarkan National Survey of Financial Inclusion, tingkat inklusi keuangan di Meksiko turun 0,5% dari tahun 2018. Jumlah tersebut setara dengan 56,7 juta orang.

Penggunaan uang tunai juga tercatat masih relatif tinggi, dengan 90% dari transaksi di bawah 500 peso Meksiko masih menggunakan uang tunai.

Direktur Pelaksana BFA Global, Maelis Carraro, menuturkan para inovator fintech belum mampu mewujudkan potensi untuk membangun solusi yang berpusat pada komunitas yang tidak mendapatkan akses keuangan.

“Sebagian besar perusahaan membidik kaum elit metropolitan Amerika Latin, ketimbang komunitas di pedesaan yang lebih miskin,” ungkapnya.

Untuk sektor kripto, data dari Triple A menyebutkan 2,5% dari total populasi di Meksiko sudah memiliki aset kripto. Jumlah itu setara dengan 3,1 juta penduduk.

Namun, ke depannya, jumlah tersebut berpotensi menggelembung. Pasalnya 40% perusahaan Meksiko berencana untuk mengadopsi teknologi blockchain dan aset kripto.

Kemudian, 71% di antaranya berfokus untuk memikirkan rencana pemanfaatan aset kripto. Pemanfaatan aset kripto selain sebagai aset perdagangan juga digunakan untuk mempercepat proses pengiriman uang dari Amerika Serikat (AS).

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori