Komunitas kripto pada hari Sabtu (9/9) dikagetkan dengan sebuah rumor bahwa akan ada potensi tekanan jual besar dari FTX pada pekan ke-2 di bulan September 2023.
Kekhawatiran itu terkait crypto exchange FTX, yang saat ini tengah berjuang dalam proses kebangkrutan, ‘kemungkinan akan mendapatkan persetujuan’ untuk melikuidasi sejumlah aset kripto yang dimilikinya pada tanggal 13 September mendatang.
Setidaknya, FTX memiliki sekitar US$3,4 miliar aset dalam bentuk kripto. Rencana yang diusulkan adalah menjual aset kripto itu hingga US$200 juta per minggu.
Dalam perkembangan pada hari Minggu (10/9), harga sejumlah aset kripto mulai turun pada sekitar pukul 05:30 WIB dan ambrol paling dalam pada pukul 11:22 WIB.
Menurut desas-desus yang beredar, FTX memiliki kemampuan untuk menjual native token Solana (SOL) senilai US$685 juta.
Namun, ada netizen menyoroti bahwa token SOL yang dapat dijual FTX dalam waktu dekat hanya mencapai sekitar US$136 juta. Sementara itu, token SOL tersisa yang dikendalikan FTX masih terkunci dalam jadwal unstaking yang baru tersedia sekitar Mei 2025 hingga awal 2028.
Mulai Pindahkan Sejumlah Aset Kripto
Rumor tersebut mulai muncul setelah pada 3 September lalu, terdapat aktivitas pada alamat crypto wallet milik FTX. Alamat crypto wallet itu diketahui telah memindahkan sejumlah aset kripto sekitar lebih dari US$10 juta dari jaringan Solana ke blockchain Ethereum.
Itulah yang memicu kekhawatiran bahwa bisa saja menjadi pertanda awal serangkaian penjualan aset kripto di tengah proses kebangkrutan FTX.
Menurut data platform analitik blockchain Arkham Intelligence, alamat crypto wallet FTX telah mentransfer Ether (ETH) senilai US$6,23 juta sejak 31 Agustus lalu, bersama berbagai altcoin lain senilai lebih dari US$4 juta.
Altcoin itu termasuk native token FTX (FTT) sekitar US$1,2 juta; native token Uniswap (UNI) sekitar US$1,8 juta; token HXRO sekitar US$1,3 juta; token SushiSwap (SUSHI) sekitar US$550.000; dan Frontier Token (FRONT) sekitar US$260.000. Semua aset kripto itu dipindahkan ke alamat crypto wallet FTX lainnya melalui Wormhole Bridge.
FTX Benar-benar Akan Jual Aset Kripto
Sebelumnya pada 24 Agustus lalu, FTX mengusulkan rencana untuk menunjuk Galaxy Digital sebagai manajer investasi yang bertugas mengawasi penjualan dan pengelolaan kepemilikan aset kripto mereka.
Menurut rencana, FTX hanya akan diizinkan untuk menjual aset kripto senilai US$100 juta per minggu. Namun, batas itu dapat ditingkatkan menjadi US$200 juta.
Batasan itu dimaksudkan untuk meminimalkan dampak penjualan aset kripto, sekaligus memungkinkan FTX dapat membuat kreditur tidak dirugikan dengan menjual aset kripto pada saat harganya turun terlampau jauh.
Selain itu, FTX juga mengajukan mosi terpisah untuk melakukan lindung nilai atas kepemilikan Bitcoin (BTC) dan ETH mereka.
Dalam sidang sebelumnya pada 12 April lalu, manajemen baru FTX mengungkapkan bahwa mereka telah memulihkan sekitar US$7,3 miliar aset yang diklaim likuid.
Mengutip dokumen dalam sidang, FTX memiliki total US$4,3 miliar dalam bentuk aset kripto yang tersedia untuk dipulihkan dengan harga pasar pada 12 April lalu.
Rencana reorganisasi FTX saat ini mencakup adanya ‘potensi’ reboot untuk menghidupkan crypto exchange baru dari puing-puing kehancuran FTX yang diharapkan terjadi pada sekitar kuartal II/2024.
Di sisi lain, hakim di pengadilan Amerika Serikat (AS) pada 11 Agustus lalu memutuskan bahwa Sam Bankman-Fried (SBF), tokoh utama di balik FTX Group, harus ditahan di dalam penjara hingga persidangannya pada bulan Oktober mendatang. SBF akan diadili dengan berbagai tuduhan, termasuk penipuan sekuritas (efek) dan wire.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.