21.co, perusahaan induk 21Shares, memperkirakan bahwa tokenisasi real-world asset (RWA) mungkin akan mencapai hingga US$10 triliun pada tahun 2030.
“Kami memperkirakan bahwa nilai pasar untuk tokenisasi aset akan berkisar antara US$3,5 triliun dalam skenario bearish, dan mencapai US$10 triliun dalam skenario bullish pada tahun 2030,” ungkap 21.co dalam laporan “The State of Tokenization” yang terbit pada hari Senin (16/10).
Nilai potensial market RWA ini diperoleh dari perkiraan tingkat penetrasi total pasar yang dapat ditangani di berbagai kelas aset; termasuk obligasi korporasi non-keuangan, dana real estate, ekuitas perusahaan swasta, jaminan sekuritas, pembiayaan perdagangan, dan sekuritas (efek) utang publik.
21.co menilai bahwa konvergensi antara dunia kripto dan kelas aset tradisional, termasuk mata uang fiat, ekuitas atau saham, obligasi atau utang dari pemerintah atau korporasi, hingga real estate, dapat mengalami pertumbuhan yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Mereka memiliki tesis yang lebih jelas dari sebelumnya, bahwa blockchain menjadi infrastruktur back-end untuk setiap kelas aset dengan kasus penggunaan di luar imajinasi 21.co di masa depan.
Nilai Tokenisasi Aset Sudah Capai US$118,57 Miliar
Adapun tokenisasi aset tidak mungkin terjadi sampai munculnya blockchain Bitcoin. Selanjutnya, Ethereum yang memperkenalkan platform komputasi global untuk smart contract menyebabkan ledakan berbagai variasi blockchain dan distributed ledger technology (DLT).
Sejauh ini, nilai tokenisasi aset di seluruh blockchain publik berjumlah US$118,57 miliar.
Ethereum menyumbang lebih dari 58% atau US$69,16 miliar dari seluruh tokenisasi aset. Selain itu, Ethereum memiliki ekosistem paling dinamis, dengan 6 juta pengguna aktif harian dan hampir 6.000 developer aktif bulanan.
21.co menerangkan bahwa Ethereum memiliki lebih dari 800.000 validator, sementara sejumlah blockchain lainnya bersaing dalam hal kecepatan dan skalabilitas.
TRON, blockchain yang didirikan oleh miliarder kripto Justin Sun, berada di urutan kedua dengan tokenisasi aset mencapai lebih dari US$45 miliar.
Sementara itu, Solana berada di peringkat ketiga, dengan waktu penyelesaian tercepat mencapai 0,4 detik.
Stablecoin Kuasai Market Tokenisasi Aset Saat Ini
21.co menyebut bahwa stablecoin USD adalah implementasi tokenisasi aset pertama yang berhasil. Pasalnya, market stablecoin mewakili sekitar 10% dari total nilai market kripto dan menguasai sekitar 97% dari seluruh market tokenisasi aset.
Kelas tokenisasi aset lainnya, yang berjumlah 9 jenis termasuk obligasi pemerintah AS, mengalami pertumbuhan signifikan tahun ini, dengan naik lebih dari 450%, didukung oleh tingkat suku bunga yang tinggi.
Namun, di luar stablecoin USD, sebagian besar solusi tokenisasi aset saat ini masih belum dapat diakses secara global. Pasalnya, masih ada pembatasan peraturan dan keadaan sosial ekonomi, termasuk rendahnya tingkat penetrasi internet di wilayah negara berkembang.
Ada 47 Juta Orang Pemilik Tokenisasi Aset
Sejauh ini, ada sekitar 431 juta pengguna kripto atau sekitar 5,36% dari total populasi dunia yang mencapai lebih dari 8 miliar orang.
Tingkat adopsi kripto saat ini setara adopsi internet pada tahun 2000, ketika jumlah pengguna internet berjumlah 361 juta atau 5,91% dari total populasi manusia di dunia pada saat itu.
Adapun negara-negara dengan persentase kepemilikan kripto tertinggi cenderung memiliki tingkat penetrasi internet dan perbankan yang tinggi.
Saat ini, pemegang tokenisasi aset berjumlah lebih dari 10% dari perkiraan 431 juta pemilik kripto. Artinya, ada sekitar 47 juta orang yang menjadi pemilik tokenisasi aset.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.