Perusahaan gaming, Flickplay baru saja mengumumkan langkah strategis dengan platform game berbasis metaverse, The Sandbox.
Kedua entitas sepakat untuk menjalin kerjasama yang nantinya bisa membuat penggunanya mampu menggunakan blockchain di kedua platform. Hal tersebut digadang-gadang menjadi langkah kunci dalam pembangunan metaverse.
Meski begitu, konsep metaverse yang memungkinkan realitas dunia nyata dibawa masuk ke ranah digital dikatakan banyak pihak masih membutuhkan waktu yang cukup panjang.
Dalam metaverse, setiap orang dalam bentuk digital dapat bergerak bebas dan berinteraksi layaknya di dunia nyata.
Ide tersebut masih akan terus membutuhkan kolaborasi di antara perusahaan pengembang metaverse untuk bisa mewujudkannya secara sempurna. Mulai dari Meta Platforms Inc, Microsoft, dan juga Epic Games.
Reuters melansir, Flickplay sendiri merupakan aplikasi yang memungkinkan para penggunanya bisa membuka koleksi digital dengan peta interaktif. Peta yang dimaksud bukanlah peta 2 dimensi, melainkan peta yang berasal dari lingkungan yang sebenarnya. Dengan begitu, koleksi yang dimilikinya merupakan koleksi dari dunia nyata yang kemudian bisa dijadikan objek untuk membuat video atau konten lainnya secara interaktif.
- Baca juga: Epic Games Disuntik Rp28 Triliun oleh Sony dan LEGO untuk Kembangkan Metaverse Ramah Anak
Luncurkan NFT Flicky
Sebagai langkah awal untuk memasuki dunia metaverse, Flickplay baru saja merilis non-fungible token (NFT). Aset digital bernama Flicky tersebut merupakan koleksi NFT pertama Flickplay.
NFT yang menampilkan desain bunglon antropomorfik itu mengunakan pakaian yang unik. Antropomorfik sendiri merupakan ciri yang ada pada manusia digunakan pada binatang, tumbuhan, ataupun benda mati.
Bagi sebagian orang yang mendapatkan NFT Flicky, bisa menggunakannya sebagai avatar di The Sandbox, di mana setiap pengguna platform bisa membangun virtual tiga dimensi di dalamnya.
Founder dan Kepala Eksekutif Flickplay, Pierina Merino, mengatakan, awalnya pemilik Flicky bisa membuka versi bunglon tersebut untuk digunakan di The Sandbox.
“Tetapi segera para pengguna bisa menggunakan versi yang tepat dari aset digital yang disimpan di blokchain kedua gim. Kerjasama Flickplay dengan The Sandbox agar bisa mengejar interoperabilitas di akhir tahun,” jelasnya.
Salah satu founder The Sandbox menambahkan, integrasi ini menjadi penting, karena pertama kalinya “sistem dalam” menjadi jembatan antara NFT yang ada di dunia maya dengan yang ada di dunia fisik.
“Kemitraan dengan Flickplay akan membantu menciptakan pengalaman yang lebih dalam ke metaverse dan juga The Sandbox,” ungkapnya.
Kota Amerika Pertama di Metaverse Sudah Menggandeng Flickplay
Sepak terjang Flickplay di dunia metaverse bukanlah hal yang baru. Sebelumnya, perusahaan ini juga sudah ikut membangun kota Amerika pertama di metaverse yang bernama Downtown Santa Monica, California.
Mereka membawa distrik tersebut ke dunia virtual, dengan menggunakan skema gamification berkonsep play-to-earn. Di proyek itu, Flickplay bertindak sebagai mitra yang menjalankan peran sebagai aplikasi sosial metaverse.
Membincang metaverse, tidak hanya kota di Amerika yang sudah muncul di dalamnya. Seoul, yang berada di Korea Selatan, juga sudah bergabung dalam metaverse. Para penggunanya bisa menggunakan alat virtual reality (VR) untuk merasakan sensasi berada di area wisata seperti Gwanghwamun Plaza ataupun Istana Deouksugong.
Tidak hanya itu, Shanghai yang ada di Cina dan juga Ibu Kota Nusantara (IKN) Indonesia juga tengah bersiap masuk ke metaverse.
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.