Matrixport, perusahaan yang menyediakan layanan keuangan aset digital, pada hari Jumat (23/2) memperkirakan bahwa harga Bitcoin (BTC) bisa mencapai US$63.000 pada Maret 2024.
Katalis yang mendorong kenaikan harga BTC meliputi persetujuan exchange-traded fund (ETF) Bitcoin spot, antisipasi Bitcoin halving, ekspektasi penurunan suku bunga setelah pertemuan komite anggota Dewan Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat (FOMC The Fed), serta pengaruh pemilihan presiden (pilpres) di AS.
Analis Matrixport menilai antisipasi persetujuan atas ETF Bitcoin spot adalah pendorong utama, yang kemungkinan akan mendatangkan masuknya investasi dan memperluas daya tarik Bitcoin di kalangan pemain institusional. Hal ini dinilai dapat menyebabkan permintaan Bitcoin lebih tinggi, sehingga berpotensi menaikkan harga di market.
Jalan Menuju US$63.000 Belum Pasti
Selain itu, laporan Matrixport turut menunjukkan bahwa peristiwa Bitcoin halving merupakan kejadian yang secara historis bersifat bullish terhadap nilai harganya.
Adapun peristiwa Bitcoin halving ke-4 diperkirakan akan terjadi 60 hari lagi pada bulan April mendatang.
Meski begitu, Matrixport tidak mengabaikan adanya ketidakpastian apakah momen Bitcoin halving dapat mengikuti tren kenaikan pada momen-momen halving sebelumnya.
Menurut data historis ketika terjadi Bitcoin halving, harga BTC naik 152% pada 2012, naik 121% pada 2016, dan naik 302% pada 2020, atau rata-rata naik 192%.
Selain itu, keputusan suku bunga The Fed disorot sebagai pengaruh yang signifikan. Pemotongan suku bunga dapat mengarahkan investor ke aset berisiko lebih tinggi, seperti Bitcoin, sehingga berpotensi menaikkan harganya.
Lebih jauh, Matrixport menunjukkan bahwa pemilihan presiden AS pada bulan November mendatang dapat menyebabkan ketidakpastian kebijakan dari pemerintah Negeri Paman Sam, yang secara tidak langsung dapat berdampak pada penilaian harga Bitcoin.
Interaksi yang kompleks antara peristiwa politik dan sentimen market kripto dinilai menambah lapisan ketidakpastian pada prediksi harga BTC dari Matrixport tersebut.
Meskipin prediksi Matrixport terkait harga Bitcoin menarik perhatian, banyak faktor yang memengaruhi dan ketidakpastian market, dapat berarti bahwa jalan Bitcoin menuju US$63.000 belum bisa dijamin dengan pasti.
Para investor diperingatkan untuk memperhatikan perkembangan kondisi market dan indikator ekonomi yang mendasarinya ketika mempertimbangkan perkiraan tersebut.
Harga Bitcoin Diprediksi Tembus US$70.000 hingga US$200.000
Informasi terbaru dari Matrixport datang setelah mereka membuat prediksi pada 2 Januari lalu bahwa harga BTC akan menembus US$50.000. Dalam perkembangannya, harga Bitcoin baru menembus level US$50.000 pada bulan Februari.
Maju pada 1 Februari lalu, Markus Thielen dari 10X Research memperkirkana harga BTC akan mencapai hingga US$70.000 pada akhir tahun 2024.
Mundur pada 8 Januari lalu, Standard Chartered mengeluarkan prediksi yang menyebut harga Bitcoin akan mencapai sekitar US$200.000 pada akhir tahun 2025.
Geoffrey Kendrick, Kepala Penelitian Keuangan Standard Chartered, mengatakan bahwa, “Jika arus masuk (inflows) terkait ETF Bitcoin spot terwujud seperti yang kami perkirakan, kami pikir tingkat arus masuk yang mendekati [harga] US$200.000 pada akhir tahun 2025 mungkin terjadi.”
Dia mengatakan bahwa prediksi tahun 2025 konsisten dengan perkiraan mereka sebelumnya yang memperkirakan harga Bitcoin mencapai sekitar US$100.000 pada akhir tahun 2024.
Pernyataan Standard Chartered mengutip perbandingan dengan data historis ETF emas. Mereka melihat kenaikan harga terjadi lebih cepat pada Bitcoin dibandingkan emas, karena ETF Bitcoin spot matang lebih cepat.
Bagaimana pendapat Anda tentang prediksi harga Bitcoin versi Matrixport? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.