Lihat lebih banyak

Mayoritas Kreditur Dorong agar Hodlnaut Dilikuidasi

2 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Surat edaran yang ditulis oleh IJM, Aaron Loh Cheng Lee, mengatakan sebagian kreditur menginginkan likuidasi Hodlnaut.
  • Kreditur utama perusahaan menolak hal itu, karena sampai saat ini juga belum ada pihak yang berniat mengakuisisi aset Hodlnaut untuk mendukung keberlanjutan bisnis perusahaan.
  • Adapun kreditur utama yang yang menentang proposal perusahaan adalah Samtrade Custodian Limited, SAM Fintech Pte. Ltd, dan Algorand Foundation Limited.
  • promo

Upaya restrukturisasi yang tengah diupayakan Hodlnaut tampaknya akan menemui jalan buntu. Pasalnya, dalam surat edaran yang ditulis oleh Manajer Yudisial Sementara (IJM), Aaron Loh Cheng Lee, terungkap bahwa mayoritas investor justru menginginkan Hodlnaut agar dilikuidasi, ketimbang melakukan restrukturisasi utang sebagai penyelesaian.

Kreditur utama perusahaan menolak hal itu, karena sampai saat ini juga belum ada white knight investor alias pihak yang berniat mengakuisisi aset Hodlnaut untuk mendukung keberlanjutan bisnis perusahaan.

Adapun kreditur utama yang yang menentang proposal perusahaan adalah Samtrade Custodian Limited, SAM Fintech Pte. Ltd, dan Algorand Foundation Limited.

“Kreditur dengan nilai klaim sebesar SG$228,32 juta atau sekitar 55,38% dari total nilai klaim kreditur menentang potensi restrukturisasi dan memberikan indikasi bahwa mereka mendukung likuidasi,” bunyi kutipan dalam surat edaran tersebut.

Sementara itu, hanya 2,42% atau kreditur yang memiliki total klaim sebesar SG$9,98 juta mendukung upaya restrukturisasi. Di samping itu, menurut IJM, juga tidak ada potensi suntikan modal segar yang akan dilakukan pihak lain guna penyelamatan Hodlnaut.

Bukan Penolakan Pertama

Ini bukanlah penolakan pertama yang dilakukan oleh kreditur Hodlnaut. Pada Januari 2023, para kreditur juga sudah mengajukan keberatan atas proposal restrukturisasi yang ditawarkan perusahaaan. Mereka menganggap bahwa opsi likuidasi aset adalah langkah terbaik yang bisa Hodlnaut lakukan untuk menyelesaikan sengketa berlarut ini.

Namun, para pendiri Hodlnaut beranggapan sebaliknya. Mereka justru tengah mengkaji opsi untuk menjual bisnisnya ketimbang menutup secara permanen. Alhasil, Simon Lee dan Zhu Juntao, yang menjadi salah satu pendiri Hodlnaut, bersikeras untuk mencari investor untuk membeli bisnis mereka.

“Basis pengguna Hodlnaut bisa dimanfaatkan dan digabungkan pada platform aset digital yang dimliki atau berafiliasi dengan white knight investor, dan dapat memaksimalkan nilai kreditur,” jelas Lee.

Kisruh ini bermula ketika Hodlnaut mulai menangguhkan operasionalisasinya di Agustus tahun 2022 kemarin dengan alasan jatuhnya pasar dan adanya ekspousr terhadap ekosistem Terra (LUNA) dengan nilai jumbo. Perusahaan melalui entitas usahanya, Hodlnaut HK, memiliki paparan terhadap Terra sebesar US$317 juta.

Hodlnaut melakukannya dengan menyetorkan dana ke Anchor Protocol, yang merupakan protokol pinjaman di ekosistem Terra. Hal tersebut menjadikan perusahaan harus menanggung kerugian sebesar US$190 juta.

Tidak Ingin Direktur Hodlnaut Kembali Memimpin Bisnis

Hodlnaut Tangguhkan Fitur Penarikan Kripto. Terseret Celcius?

Salah satu alasan keberatan para kreditur terhadap proposal restrukturisasi Hodlnaut adalah adanya opsi yang memungkinkan direktur penyebab kejatuhan perusahaan untuk terus mengelola bisinis.

Hal tersebut berkaitan dengan langkah yang dilakukan otoritas Singapura yang sedang melakuakn penyelidikan terhadap perusahaan dan direkturnya terhadap potensi kecurangan dan penipuan, lantaran adanya laporan yang menyebutkan terdapat karyawan yang menarik sebanyak US$550 ribu dari platform jelang penangguhan operasional.

Singapore Police Force (SPF) menuduh direktur Hodlnaut memberikan pernyataan palsu yang melanggar Hukum Pidana 1871.

Ada beberapa kejanggalan yang ditemui dalam proses pengajuan restrukturisasi aset Hodlnaut. Sebelumnya, salah satu direktur perusahaan juga sempat dituduh tidak bersikap kooperatif dengan Manager Yudisial yang ditunjuk oleh pengadilan, karena menahan dan menghalangi akses dokumen serta catatan penting.

Menariknya, direktur yang dimaksud adalah Zhu Juntao dan Simon Lee. Keduanya dilaporkan karena menghapus 1.000 file yang ada di Google Workspace. Padahal, data-data itu diharapkan akan membantu Manajer Yudisial untuk bisa memahami posisi keuangan perusahaan ini.

Bagaimana pendapat Anda tentang keinginan mayoritas kreditur akan adanya likuidasi terhadap Hodlnaut? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori