Lihat lebih banyak

Makin Panjang, Sebagian Kreditur Genesis Cabut Perjanjian Restrukturisasi

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Berdasarkan informasi terbaru dari DCG, terungkap bahwa sebagian kreditur Genesis menolak perjanjian restrukturisasi utang yang sebelumnya sudah dicapai pada Februari lalu.
  • Meski begitu, pihak DCG tidak menyebutkan secara spesifik investor yang mundur, berikut dengan alasannya.
  • Kuat dugaan, hal ini berpotensi membuat Genesis tidak bisa keluar dari status bangkrut di bulan Mei 2023, seperti estimasi awalnya.
  • promo

Proses kebangkrutan Genesis sepertinya bakal bertambah panjang. Berdasarkan informasi terbaru dari Digital Currency Group (DCG), selaku induk usahanya, terungkap bahwa sebagian kreditur Genesis menolak perjanjian restrukturisasi utang yang sebelumnya sudah dicapai pada Februari lalu.

Meskipun tidak dijelaskan siapa saja pihak yang mundur dari kesepakatan dan alasan yang ada di baliknya, namun yang pasti Genesis harus kembali memutar cara untuk bisa kembali mencapai kesepahaman dengan seluruh kreditur agar bisa segera keluar dari lubang kebangkrutan.

Dalam utas Twitter, DCG menjelaskan bahwa setelah lebih dari 2 bulan, seluruh pihak setuju untuk menjalankan rencana restrukturisasi secara komprehensif. Tapi, ada sekelompok kreditur Genesis Capital yang ingkar dan mengajukan tuntutan baru.

“Meskipun sulit untuk memahami alasannya, tetapi pemahaman kami adalah sebagian kreditur institusi telah memutuskan untuk meninggalkan perjanjian yang sudah dibangun sebelumnya,” jelas pihak Genesis.

Kuat dugaan, hal itu akan membuat proyeksi Genesis untuk segera keluar dari lembah kepailitan di pertengahan Mei berpotensi molor. Karena, artinya proses pengadilan akan berjalan semakin panjang.

Jika mengacu pada kesepakatan awal, restrukturisasi utang akan dijalankan dengan beberapa tahapan. Pertama adalah, DCG akan melakukan konversi promissory notes senilai US$1,1 miliar yang jatuh tempo pada tahun 2032 mendatang dengan saham preferen yang diterbitkan oleh DCG.

Setelah itu, DCG akan menjual saham Genesis Global Trading ke Genesis Holdco oleh DCG. Langkah tersebut sengaja dilakukan dalam rangka mempermudah proses penyelesaian, karena artinya seluruh entitas Genesis akan berada di bawah payung yang sama.

“DCG juga akan melakukan pembiayaan kembali atas utang yang jatuh tempo di tahun ini dengan fasilitas pinjaman baru yang dijamin. Pinjaman yang terbagi dalam 2 tahap itu akan menjadi sumber pendanaan untuk membayar kreditur senilai total US$500 juta,” ungkap Genesis.

Investor Institusi Genesis yang Diduga Mundur dari Kesepakatan

Menurut dugaan, investor Genesis yang mundur dari perjanjian awal berasal dari kalangan institusi. Pasalnya, DCG sempat mengungkapkan bahwa perusahaan belum bisa memastikan apakah ratusan ribu kreditur individu mendapatkan informasi atas penyebab dicabutnya kesepakatan.

Genesis sendiri sudah mengajukan kebangkrutan pada 20 Januari kemarin. Perusahaan mengaku memiliki ratusan kreditur dengan utang aset senilai total lebih dari US$3,6 miliar. Selain itu, mereka juga telah membeberkan daftar 50 kreditur teratas tanpa jaminan; antara lain Gemini Earn dengan total dana US$765 juta, Bybit sebesar US$151 juta, Babel Finance sebesar US$150 juta, hingga VanEck New Finance Income Fund dengan dana nyangkut sebesar US$53 juta.

“DCG akan terus berkomitman untuk mencapai hasil yang adil bagi semua pihak. Sementara itu, perusahaan menunggu proses mediasi yang konstruktif sembari mempertimbangkan tuntutan baru terhadap proposal yang sudah dibuat sebelumnya,” tambah DCG.

DCG Rugi US$1,1 Miliar

Selain berkutat dengan proses kebangkrutan Genesis, DCG juga menghadapi tekanan dalam kinerja keuangannya. Dalam laporan keuangan perusahaan untuk tahun buku 2022, DCG menderita kerugian sebesar US$1,1 miliar.

Adanya eksposur ke Three Arrows Capital (3AC) dan Alameda Research dijadikan alasan utama perusahaan dalam besarnya jumlah kerugian yang harus ditanggung. Hal itu bermula dari adanya pengajuan klaim yang dilakukan oleh Genesis Global Trading kepada 3AC sebesar US$1,2 miliar. Di situ, DCG menanggung seluruh klaim tanpa meninggalkan kewajiban terutang pada Genesis.

Harus diakui, terdapat banyak manuver yang dilakukan DCG untuk bisa menyelamatkan Genesis. Beberapa di antaranya adalah penjualan saham di anak usaha, seperti Grayscale Bitcoin Trust, Grayscale Litecoin Trust, Bitcoin Cash Trust Ethereum Classic Trust, dan Digital Large Cap Fund.

Selain itu, DCG juga disebut sudah menjual seperempat sahamnya di Grayscale Ethereum Fund dan berhasil meraup dana sebesar US$22 juta.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori