Harga Ripple (XRP) kemungkinan besar telah mencapai titik jenuh dari sentimen pesimistis yang terlihat dalam beberapa hari terakhir.
Ke depannya, holder XRP akan cenderung memilih untuk mempertahankan aset mereka ataupun memulai aksi beli guna menghindari kondisi yang lebih bearish.
Investor Ripple Tahan Badai
Penurunan harga XRP memang sudah diprediksi seiring dengan tren bearish yang sedang berlangsung. Namun, para investor telah menunjukkan ketangguhan dengan memilih untuk tidak menjual kepemilikan mereka. Menurut indikator keuntungan/kerugian yang terealisasi di jaringan, mayoritas investor saat ini menderita kerugian setelah anjloknya harga.
Kondisi semacam ini seringkali memicu aksi akumulasi atau HODL. Hal ini terjadi lantaran tingkat kerugian yang dirasakan begitu mendalam, sehingga investor lebih memilih untuk menghindari aktivitas tambahan di jaringan daripada memperburuk kerugian yang sudah ada.
Ketangguhan ini semakin diperkuat lagi oleh indikator Mean Coin Age (MCA) atau Usia Koin Rata-rata XRP. Indikator ini merefleksikan usia rata-rata semua koin di jaringan aset kripto yang bersangkutan. Selain itu, indikator ini mampu memberikan wawasan mengenai tingkat aktivitas jaringan dan potensi pergerakan pasar.
Adapun kenaikan pada indikator ini merupakan tanda bahwa investor sedang mempertahankan aset mereka. Sedangkan tren penurunan mengindikasikan perpindahan XRP antar alamat, yakni indikasi potensi penjualan. Di samping itu, ketangguhan ini akan mendorong investor untuk bertindak bullish. Pada gilirannya, langkah ini berpotensi mengerek harga untuk kembali naik.
Upaya Harga XRP untuk Kalahkan Bear
Selanjutnya, tren turun harga XRP baru-baru ini adalah bagian dari skenario bearish pola segitiga menurun (descending triangle). Sebuah koreksi sebesar 25% sempat diprediksi yang akan menyeret harga token Ripple turun hingga US$0,42. Beruntung, altcoin ini berhasil menghentikan penurunan dan stabil di US$0,47.
Pada saat publikasi, altcoin ini sedang berkisar di angka US$0,48. Selain itu, harganya sekarang juga bertengger 13% di atas target bearish yang diantisipasi. Di sisi lain, harga XRP hanya berjarak 13% untuk mendapatkan kembali support krusial US$0,60.
Mempertimbangkan faktor-faktor di atas, skenario yang mungkin bakal terwujud adalah bullish. Adapun potensi kenaikan untuk harga XRP adalah sebesar 13%. Hal ini dapat membantu XRP untuk merebut kembali area US$0,60, bahkan berpotensi mengerek harganya naik lebih tinggi lagi.
Namun, yang perlu investor waspadai, apabila level support US$0,47 tumbang, akan terjadi penurunan sebesar 13%. Sekaligus, hal ini akan membatalkan skenario bullish yang ada dan memvalidasi pola segitiga menurun.
Bagaimana pendapat Anda tentang prospek harga Ripple (XRP) ke depannya? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.