Lihat lebih banyak

Merrill Lynch dan Wells Fargo Tawarkan Perdagangan ETF Bitcoin Spot

4 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Merrill Lynch dan Wells Fargo telah menawarkan layanan perdagangan produk investasi ETF Bitcoin spot kepada para klien yang memenuhi syarat.
  • Sebelumnya pada hari Rabu (28/2) kemarin, Morgan Stanley dikabarkan sedang melakukan due diligence atau uji tuntas untuk menambahkan produk ETF Bitcoin spot ke platform pialang mereka.
  • Setidaknya sudah ada 10 produk ETF Bitcoin spot yang diperdagangkan di Amerika Serikat sejak 11 Januari lalu.
  • promo

Merrill Lynch, divisi manajemen investasi dan kekayaan dari Bank of America, serta unit pialang Wells Fargo telah menawarkan layanan perdagangan produk investasi exchange-traded fund (ETF) Bitcoin spot kepada para klien manajemen kekayaan yang memenuhi syarat.

Kabar ini merupakan pertanda penerimaan Bitcoin (BTC) di kalangan perusahaan-perusahaan keuangan arus utama.

Adapun ETF Bitcoin spot menawarkan kemudahan bagi para investor eksposur ke cryptocurrency nomor satu di dunia ini tanpa secara langsung memegangnya. Apalagi, produk ETF sangat populer di Amerika Serikat (AS).

Bloomberg melaporkan bahwa perwakilan Wells Fargo mengonfirmasi bahwa ETF Bitcoin spot tersedia sejak disetujui oleh SEC untuk pembelian yang tidak diminta, baik melalui Wells Fargo Advisors atau platform WellsTrade.

Di sisi lain, sumber Reuters yang mengetahui persoalan ini mengatakan ETF Bitcoin spot telah tersedia untuk para klien Merrill Lynch dari Bank of America selama berminggu-minggu.

Kabar ini menarik untuk diikuti karena muncul ketika Bitcoin terus mengalami reli kenaikan harga sejak hari Senin (26/2) kemarin. Saat ini, Bitcoin diperdagangkan di sekitar level US$61.000 atau naik sekitar 19,9% dalam 7 hari terakhir.

Sebelumnya pada hari Rabu (28/2) kemarin, Morgan Stanley, salah satu raksasa keuangan di Wall Street, dikabarkan sedang melakukan due diligence atau uji tuntas untuk menambahkan produk ETF Bitcoin spot ke platform pialang mereka.

Ada 2 Kubu yang Menerima dan Menolak Perdagangan ETF Bitcoin Spot

Setidaknya sudah ada 10 produk ETF Bitcoin spot yang diperdagangkan di Negeri Paman Sam sejak 11 Januari lalu.

Bursa New York Stock Exchange (NYSE) listing ETF Bitcoin spot yang ditawarkan Grayscale (GBTC) dan Bitwise (BITB). Kemudian, ETF Bitcoin spot BlackRock (IBIT) dan Valkyrie (BRRR) listing di Nasdaq.

Sedangkan, bursa Cboe BZX Exchange listing ETF Bitcoin spot yang ditawarkan ARK 21Shares (ARKB), Invesco Galaxy (BTCO), VanEck (HODL), WisdomTree (BTCW), Fidelity (FBTC), dan Franklin Templeton (EZBC).

Meski ETF Bitcoin spot telah direstui oleh Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) AS pada 10 Januari lalu, keputusan untuk menawarkan produk ini terserah kepada berbagai perusahaan keuangan apakah mereka akan menyediakan perdagangan produk terkait Bitcoin atau tidak.

Hal ini membuat ada 2 kubu di antara perusahaan keuangan tradisional (TradFi). Pihak pertama yang bersedia menawarkan ETF Bitcoin spot kepada kliennya, dan pihak kedua yang masih enggan menawarkan produk investasi tersebut.

Merrill Lynch dari Bank of America dan Wells Fargo bergabung dengan perusahaan keuangan lain seperti Charles Schwab dan Robinhood yang mulai menawarkan ETF Bitcoin spot segera setelah disetujui oleh regulator.

Adapun UBS juga menawarkan sejumlah ETF Bitcoin spot kepada beberapa klien manajemen kekayaan mereka.

Saat hari-hari awal ketika perdagangan ETF Bitcoin spot dimulai, komunitas kripto mencatat sejumlah broker yang dirumorkan melarang perdagangan ETF Bitcoin spot. Beberapa di antaranya termasuk Citi, Merrill Edge bagian dari Bank of America, UBS, hingga Edward Jones.

Sementara itu, layanan broker seperti E*TRADE, Charles Schwab, dan Fidelity, memungkinkan para pemilik akun di platform itu memperdagangkan ETF Bitcoin spot.

Sempat muncul dalam daftar broker yang diduga melarang perdagangan ETF Bitcoin spot, UBS saat itu mengaku akan mengizinkan beberapa klien dengan syarat tertentu. Akun dengan toleransi risiko yang lebih rendah tidak akan dapat membeli ETF Bitcoin spot.

Sementara itu, Citigroup mengaku bahwa klien institusional mereka dapat mengakses ETF Bitcoin spot. Mereka sedang mengevaluasi produk ini untuk klien individu kaya.

Sedangkan, Merrill Edge mengaku bahwa mereka masih mengevaluasi apakah akan menyediakan layanan perdagangan ETF Bitcoin spot.

Sebagai informasi, pengguna yang mencoba membeli ETF Bitcoin spot di platform Fidelity diingatkan bahwa investasi ini tunduk pada ‘perjanjian investasi yang ditunjuk’ yang menyatakan pengguna adalah investor berpengalaman dengan toleransi risiko yang tinggi.

Vanguard Belum Tertarik Sediakan Perdagangan ETF Bitcoin Spot

Di sisi lain, entitas yang menuai kecaman paling banyak adalah Vanguard. Sampai saat ini, mereka berada di dalam kubu yang memilih menunda menawarkan produk investasi ETF Bitcoin spot kepada kliennya.

Hal tersebut membuat sejumlah pemilik akun pialang di Vanguard mengaku tidak dapat berpartisipasi dalam perdagangan ETF Bitcoin spot.

Perwakilan layanan pelanggan Vanguard mengatakan bahwa ETF Bitcoin spot tidak tersedia di platform mereka, karena dianggap sebagai instrumen investasi yang sangat spekulatif, tidak diatur, dan tidak sesuai dengan filosofi investasi jangka panjang mereka.

Pihak Vanguard mengaku bahwa platform mereka tidak mengizinkan jenis investasi lain, seperti ETF dengan leverage. Menariknya, Vanguard tercatat berinvestasi di beberapa Bitcoin miner publik.

“Kami juga tidak memiliki rencana untuk menawarkan ETF Bitcoin spot Vanguard atau produk terkait kripto lainnya. Perspektif kami sudah lama ada bahwa volatilitas cryptocurrency yang tinggi bertentangan dengan tujuan kami untuk membantu investor menghasilkan keuntungan nyata yang positif dalam jangka panjang,” ungkap juru bicara Vanguard.

Sikap Vanguard ini membuat sejumlah orang menutup akun mereka dan mentransfer aset atau dana mereka ke broker lain seperti Fidelity.

Maju pada hari Jumat (1/3), Tim Buckley dikabarkan akan mengundurkan diri sebagai CEO Vanguard pada akhir tahun ini setelah menempati posisi itu sekitar 33 tahun.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | Mei 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori