Lihat lebih banyak

Meta Dikabarkan Lanjutkan Gelombang PHK di Unit Metaverse

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Meta Platforms dikabarkan bakal melakukan PHK di unit bisnis metaverse Reality Labs sebagai bagian dari program efisiensi perusahaan.
  • Namun, tidak dijelaskan alasan mengapa Meta menempuh hal itu dan berapa banyak karyawan yang terdampak. Pasalnya, juru bicara Meta menolak untuk memberikan keterangan lebih lanjut perihal hal tersebut.
  • Beberapa bulan lalu, Mark Zuckerberg, selaku pimpinan Meta Platforms, sebenarnya sudah pernah menyinggung terkait rencana efisiensi untuk meratakan susunan organisasi.
  • promo

Isu pemutusan hubungan kerja (PHK) kembali menghantui Meta Platforms. Setelah melakukan beberapa perampingan di ragam unit bisnisnya, kali ini, bisnis metaverse Meta, yang berada di bawah naungan divisi Reality Labs, disebut terkena dampaknya.

Laporan Reuters menyebutkan sumber yang mengetahui masalah tersebut mengatakan bahwa perusahaan yang dipimpin oleh Mark Zuckerberg itu berniat untuk melakukan perampingan pada karyawan yang fokus menggarap bisnis silicon metaverse.

“Para pegawai diberikan informasi terkait PHK dalam unggahan di forum diskusi internal Meta Workplace,” jelas sumber.

Namun, tidak dijelaskan alasan mengapa Meta menempuh hal itu. Padahal, di sisi lain, perusahaan juga tengah menggarap teknologi pendukungnya, yaitu headset Meta Quest.

Selain itu, belum bisa dipastikan berapa banyak ukuran tenaga kerja yang terpangkas. Pasalnya, juru bicara Meta menolak memberikan komentar atas kabar tersebut.

Seperti diketahui, Meta memiliki unit khusus yang bertanggung jawab terhadap integrasi augmented reality dan virtual reality (VR). Unit bernama Facebook Agile Silicon Team (FAST) itu disebut memiliki 600 karyawan, yang saat ini tengah mengembangkan chip khusus untuk melengkapi perangkat Meta agar bisa bekerja lebih efisien.

Dalam perkembangannya, unit tersebut dikabarkan mengalami kesulitan membuat chip yang mampu bersaing dengan silikon hasil produksi eksternal. Sehingga, akhirnya malah membuat Meta beralih ke pembuat chip Qualcomm lain untuk memenuhi kebutuhannya.

Sebagai informasi, FAST merupakan salah satu ambisi Meta untuk bisa menandingi produsen chip canggih yang sudah lebih dulu melang melintang di dunia teknologi. Perusahaan sudah membentuk tim tersebut sejak 2018 untuk mengurangi ketergantungannya pada Intel Corp dan Qualcomm, Inc.

Langkah Efisiensi Meta sudah Diumumkan Zuck

Mark Zuckerberg sebenarnya sudah pernah menyinggung hal tersebut. Pada Maret lalu, ia mengatakan bahwa dalam beberapa bulan ke depan, para pemimpin perusahaan akan mengumumkan rencana restrukturisasi organisasi. Tujuannya adalah untuk meratakan susunan organisasi dan membatalkan proyek dengan prioritas rendah.

“Diperlukan waktu hingga akhir tahun untuk menyelesaikan perubahan ini. Secara keseluruhan, perusahaan berharap dapat mengurangi jumlah tim sekitar 10 ribu orang dan menutup 5.000 orang,” jelas sosok yang kerap disapa Zuck ini.

Selain itu, Zuck mengaku bahwa segala hal berjalan menjadi lebih cepat dan berjalan positif setelah perusahaan menyelesaikan putaran PHK dalam beberapa tahap, dengan memberhentikan 13% dari total tenaga kerjanya. Menurutnya, organisasi yang lebih ramping akan menjalankan prioritas tertingginya dengan lebih cepat. Setiap orang juga akan menjadi lebih produktif dan hasil pekerjaan menjadi lebih memuaskan.

Meta Ingin Dorong agar Metaverse Jadi Lebih Masif

Di tengah kabar efisiensi, Meta masih berupaya menggenjot pengembangan metaverse besutannya agar menjadi lebih masif. Platfom Horizon Worlds, yang selama ini hanya bisa diakses melalui headset Quest, kini diperluas untuk para pengguna ponsel dan komputer.

Strategi itu sengaja dilakukan agar bisa membawa lebih banyak lagi pihak untuk menikmati ruang virtual secara immersive.  

Walau demikian, belum bisa dipastikan apakah perampingan pegawai yang dilakukan Meta merupakan bagian dari rencana besar perusahaan untuk mendorong adopsi metaverse ke versi mobile, atau merupakan langkah penyesuaian yang normal dilakukan.

Tetapi, yang jelas, salah satu eksekutif Meta yang bertanggung jawab terhadap pengembangan chip artificial intelligence (AI) dikabarkan bakal meninggalkan posisinya di akhir bulan ini. Eksekutif itu adalah Alexis Black Bjorlin, yang menempati posisi sebagai Wakil Presiden Infrastruktur Meta.

Sumber yang mengetahui masalah ini menyebutkan bahwa kekosongan posisi akan digantikan oleh Yee Jiun Song, yang menjabat sebagai Wakil Presiden Bidang Teknik di Meta.

Bagaimana pendapat Anda tentang langkah Meta yang kembali melakukan PHK? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori