Trusted

MicroStrategy Beli Bitcoin Senilai US$593,3 Juta dan Berniat Jual Sahamnya Lagi

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • MicroStrategy mengumumkan kembali membeli Bitcoin (BTC) dan mungkin mengumpulkan dana tambahan lewat penjualan saham baru.
  • Selain mengumumkan pembelian Bitcoin, MicroStrategy turut mengungkapkan niat untuk mengumpulkan dana hingga US$750 juta melalui penjualan saham baru mereka dengan agen penjual Cowen and Company, Canaccord Genuity, dan BTIG.
  • Dengan harga Bitcoin yang saat ini berada di sekitar level US$37.600, artinya Bitcoin milik MicroStrategy kini berada pada zona untung US$1,28 miliar.
  • promo

MicroStrategy pada hari Kamis (30/11) mengumumkan bahwa mereka kembali membeli Bitcoin (BTC) dan mungkin mengumpulkan dana tambahan melalui penjualan saham baru.

Antara 1 November dan 29 November 2023, MicroStrategy membeli 16.130 bitcoin senilai US$593,3 juta, dengan harga rata-rata US$36.785 per BTC.

Michael Saylor, selaku co-founder & Executive Chairman MicroStrategy, mengatakan bahwa perusahaannya memiliki 174.530 Bitcoin yang diperoleh senilai US$5,28 miliar dengan harga rata-rata US$30.252.

Dengan harga Bitcoin yang saat ini berada di sekitar level US$37.600, artinya Bitcoin milik MicroStrategy kini berada pada zona untung US$1,28 miliar.

Selain mengumumkan pembelian Bitcoin, MicroStrategy turut mengungkapkan niat untuk mengumpulkan dana hingga US$750 juta melalui penjualan saham baru mereka dengan agen penjual Cowen and Company, Canaccord Genuity, dan BTIG.

Sebelumnya pada 1 Agustus lalu, MicroStrategy telah mengumumkan niat menjual saham baru hingga US$750 juta dengan agen penjual Cowen and Company, Canaccord Genuity, dan Barenberg Capital Market.

Lalu, pada hari Rabu (29/11) kemarin, MicroStrategy menandatangani perjanjian yang mengakhiri penjualan saham sebelumnya pada 1 Agustus 2023. Berdasarkan perjanjian ini, total saham baru MicroStrategy yang telah dijual mencapai sekitar US$740,9 juta.

Perjalanan MicroStrategy dalam Mengoleksi Bitcoin

Sebagai pengingat, perusahaan analytics & business intelligence ini telah membeli Bitcoin sejak Agustus 2020.

Sepanjang tahun 2020, MicroStrategy mengaku membeli total sekitar 70.469 BTC dengan harga pembelian agregat sekitar US$1,12 miliar, serta harga pembelian rata-rata sekitar US$15.964 per BTC; termasuk biaya dan pengeluaran yang berkaitan.

Lantas, pada tahun 2021, mereka mengumpulkan sekitar 53.922 BTC tambahan dengan harga pembelian agregat sekitar US$2,62 miliar, serta harga pembelian rata-rata sekitar US$48.710 per BTC.

Lalu sepanjang tahun 2022, MicroStrategy membeli total 8.813 Bitcoin yang bernilai sekitar US$287,9 juta, dengan harga pembelian rata-rata sekitar US$32.670 per Bitcoin.

Pada tahun lalu, MicroStrategy turut menjual sekitar 704 Bitcoin miliknya senilai US$11,8 juta dengan harga jual rata-rata sekitar US$16.786 per BTC.

Secara total, MicroStrategy memiliki 132.500 bitcoin pada akhir tahun 2022, yang kala itu bernilai sekiar US$4,03 miliar dengan harga beli rata-rata sekitar US$30.397.

MicroStrategy Dukung Perubahan Aturan Akuntansi Aset Kripto

Pada 6 September lalu, Dewan Standar Akuntansi Keuangan (FASB) Amerika Serikat (AS) telah dengan suara bulat menyetujui aturan akuntansi nilai wajar (fair value) kepemilikan aset kripto pada berbagai perusahaan. Hal ini penting bagi adopsi Bitcoin di kalangan institusional.

Aturan ini akan diterbitkan pada akhir tahun 2023 dan mulai berlaku aktif pada awal tahun 2025. Namun, menurut catatan Bloomberg Law, para perusahaan dapat menerapkan aturan itu lebih awal.

Fair value adalah perkiraan dari harga suatu aset yang memperhitungkan nilai market saat ini dan elemen penentu lainnya. Sebelumnya, FASB telah membuat keputusan tentatif mengenai akuntansi fair value aset kripto pada Oktober 2022.

Praktik sebelumnya, yang menggunakan nilai tercatat (carrying value), mengharuskan perusahaan menyimpan kerugian dari penurunan nilai kripto di neraca keuangan mereka. Hal ini dapat terjadi ketika suatu aset tiba-tiba kehilangan nilainya. Namun, aturan itu membuat nilai aset yang turun harus tetap dipertahankan, bahkan setelah nilainya mengalami kenaikan kembali.

Hal itu dapat terjadi karena belum ada aturan akuntansi atau pengungkapan khusus untuk aset kripto. Sehingga, sejumlah perusahaan mengklasifikasikannya sebagai aset tidak berwujud yang berumur tidak terbatas. Klasifikasi seperti ini mirip dengan kekayaan intelektual seperti merek dagang.

Dengan carrying value, perusahaan harus meninjau nilai aset tersebut setidaknya setahun sekali dan mencatatnya bila turun di bawah harga beli. Namun, jika nilainya naik, perusahaan hanya dapat mencatat keuntungan ketika mereka menjual aset kripto tersebut, bukan jika mereka terus memegangnya.

Metode akuntansi yang baru, mengandalkan fair value, akan meningkatkan volatilitas pendapatan perusahaan dengan kepemilikan aset kripto yang besar, tetapi memungkinkan mereka mencatat pemulihan finansial dari kenaikan aset kripto tersebut.

Terkait kabar ini, Michael Saylor, selaku co-founder & Executive Chairman MicroStrategy, mengatakan bahwa, “Akuntansi fair value akan hadir di Bitcoin. Peningkatan aturan akuntansi FASB ini menghilangkan hambatan besar bagi adopsi Bitcoin oleh para perusahaan sebagai aset perbendaharaan mereka.”

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | Oktober 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | Oktober 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | Oktober 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori