Lihat lebih banyak

MicroStrategy Tutup Tahun 2022 dengan Kembali Beli 2.501 BTC

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • MicroStrategy pada hari Rabu (28/12) mengumumkan bahwa mereka telah kembali membeli sekitar 2.501 BTC yang ditaksir menghabiskan sekitar US$44,6 juta.
  • Beberapa hari sebelumnya, MicroStrategy, melalui anak perusahaannya, menjual sekitar 704 BTC dengan hasil tunai sekitar US$11,8 juta, dengan harga rata-rata sekitar US$16.776 per BTC.
  • Dengan demikian, artinya simpanan Bitcoin milik MicroStrategy saat ini sekitar 132.500 BTC.
  • promo

MicroStrategy pada hari Rabu (28/12) mengumumkan bahwa mereka telah kembali membeli sekitar 2.501 BTC yang ditaksir menghabiskan sekitar US$44,6 juta. Kabar ini disampaikan langsung oleh founder & executive chairman MicroStrategy, Michael Saylor, yang aktif mendukung Bitcoin.

Dengan demikian, perusahaan analytics & business intelligence itu memegang sekitar 132.500 BTC yang diperoleh dengan harga sekitar US$4,03 miliar dengan harga rata-rata sekitar US$30.397 per BTC. Per 31 Oktober lalu, mereka memiliki sekitar 130.000 BTC.

Namun, dengan harga Bitcoin yang pada saat ini berada di level US$16.655,34 per BTC, artinya 132.500 BTC MicroStrategy saat ini hanya bernilai sekitar US$2,2 miliar. Perlu diketahui, sepanjang tahun berjalan (year to date / YTD) 2022, saham MicroStrategy (MSTR) yang diperdagangkan di bursa saham Nasdaq telah turun 73,67%.

MicroStrategy Pertama Kali Jual Bitcoin Miliknya

Secara lebih rinci, selama periode antara 1 November hingga 21 Desember 2022, MicroStrategy melalui anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya, yaitu MacroStrategy, membeli sekitar 2.395 BTC dengan harga sekitar US$42,8 juta dengan harga rata-rata sekitar US$17.871 per BTC, termasuk biaya dan pengeluaran.

Kemudian pada 22 Desember 2022, MacroStrategy menjual sekitar 704 BTC dengan hasil tunai sekitar US$11,8 juta, dengan harga rata-rata sekitar US$16.776 per BTC, setelah dikurangi biaya dan pengeluaran.

Adapun MicroStrategy berencana untuk membawa kembali kerugian modal (capital loss) yang dihasilkan dari transaksi ini terhadap keuntungan modal (capital gain) sebelumnya, sejauh pengembalian tersebut tersedia di bawah undang-undang (UU) pajak pendapatan federal yang berlaku saat ini, yang dapat menghasilkan keuntungan pajak.

Sebagai catatan, aksi pada 22 Desember kemarin merupakan pertama kalinya bagi MicroStrategy menjual Bitcoin yang mereka miliki.

Kemudian pada 24 Desember 2022, MacroStrategy memperoleh sekitar 810 BTC dengan harga tunai sekitar US$13,6 juta, dengan harga rata-rata sekitar US$16,845 per BTC, termasuk biaya dan pengeluaran.

Jual Saham Perusahaan untuk Beli Bitcoin

Harga Bitcoin Turun, CEO MicroStrategy Michael Saylor Janjikan Jaminan Tambahan pada Silvergate Bank

Selama periode antara 1 Oktober hingga 27 Desember 2022, MicroStrategy telah menerbitkan dan menjual 218.575 saham mereka dengan harga rata-rata sekitar US$213,16 per lembar saham. Dari aksi tersebut, MicroStrategy mendapatkan sekitar US$46,4 juta setelah dikurangi komisi penjualan saham dan biaya lainnya.

Dengan detail ini, dapat diperkirakan bahwa MicroStrategy membeli Bitcoin dengan hasil penjualan saham mereka.

Dalam keterbukaan informasi, MicroStrategy pada September lalu mengaku mengadakan perjanjian untuk menjual sahamnya hingga senilai US$500 juta agar bisa membeli lebih banyak Bitcoin.

“Kami bermaksud menggunakan hasil bersih dari penawaran ini untuk tujuan umum perusahaan, termasuk akuisisi Bitcoin, kecuali dinyatakan lain dalam prospektus yang berlaku. Kami belum menentukan jumlah hasil bersih yang akan digunakan khusus untuk tujuan tertentu,” demikian bunyi penjelasan MicroStrategy.

Lebih rinci lagi, mereka menambahkan, “Kami belum menetapkan target spesifik untuk jumlah Bitcoin yang ingin kami pegang, dan kami akan terus memantau kondisi market dalam menentukan apakah akan terlibat dalam pembiayaan tambahan untuk membeli Bitcoin lagi.”

Sebagai informasi, MicroStrategy telah membeli Bitcoin sejak Agustus 2020. Sepanjang tahun 2020, mereka mengaku membeli total sekitar 70.469 BTC dengan harga pembelian agregat sekitar US$1,12 miliar, serta harga pembelian rata-rata sekitar US$15.964 per BTC; termasuk biaya dan pengeluaran yang berkaitan.

Lantas, pada tahun 2021, mereka lalu mengumpulkan total sekitar 53.922 BTC tambahan dengan harga pembelian agregat sekitar US$2,62 miliar, serta harga pembelian rata-rata sekitar US$48.710 per BTC; termasuk biaya dan pengeluaran yang berkaitan.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | Maret 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori