MicroStrategy pada hari Rabu (5/4) mengumumkan bahwa mereka memperoleh tambahan 1.045 bitcoin seharga sekitar US$29,3 juta (kurang lebih Rp437,6 miliar) dengan harga rata-rata US$28.016 per BTC.
Per 4 April, perusahaan analytics & business intelligence ini memegang 140.000 bitcoin yang diperoleh seharga sekitar US$4,17 miliar dengan harga rata-rata US$29.803 per BTC.
Kabar ini datang setelah pada 27 Maret lalu MicroStrategy mengumumkan bahwa mereka melunasi pinjaman ke Silvergate Capital senilai US$205 juta dengan diskon 22%.
Selain itu, pada 23 Maret lalu, MicroStrategy memperoleh tambahan 6.455 BTC dengan ongkos sekitar US$150 juta dan dengan rata-rata harga sekitar US$23.238 per BTC.
Harga rata-rata pembelian Bitcoin yang dilakukan oleh MicroStrategy turun, dari sebelumnya sekitar US$29.817 per BTC, kini menjadi sekitar US$29.803 per BTC.
Sebagai pengingat, MicroStrategy pada Agustus 2020 menjadi perusahaan publik pertama yang mengakuisisi dan menyimpan Bitcoin di neraca mereka sebagai aset cadangan keuangan utama. MicroStrategy membuka jalan bagi sejumlah perusahaan lain seperti Block Inc. dan Tesla untuk mengikuti jalan dengan mengadopsi sejumlah bitcoin.
- Baca Juga: Profil Michael Saylor, Crazy Rich Crypto Pemilik Perusahaan dengan Simpanan BTC Terbanyak
Gelar Konferensi Bitcoin Lightning Network untuk Korporasi
Memasuki pada 30 Maret lalu, Michael J. Saylor, selaku co-founder dan mantan CEO yang kini menduduki posisi Executive Chairman di MicroStrategy, mengumumkan bahwa pihaknya akan menyelenggarakan konferensi Bitcoin dan Lightning Network (LN) untuk Korporasi pada 3 sampai 4 Mei mendatang di Orlando, Amerika Serikat (AS).
Agenda ini ingin memberikan informasi mengapa LN yang merupakan layer-2 (L2) yang dibangun di atas jaringan blockchain Bitcoin merupakan protokol terbuka untuk transaksi aman di seluruh dunia.
Konferensi yang berfokus pada adopsi Bitcoin dan LN ini disebut-sebut sebagai kesempatan unik bagi para pemimpin perusahaan, eksekutif keuangan, dan innovator teknologi, untuk membahas masa depan Bitcoin di dunia korporat.
Setidaknya, sejumlah narasumber termasuk Michael Saylor; Michael Rihani, Bitcoin product lead di Block Inc. dan Cash App; Elizabeth Stark, founder dan CEO Lightning Labs; hingga Jack Mallers, founder dan CEO Strike; turut hadir dalam konferensi tersebut.
Sejumlah perwakilan dari institusional seperti Bank of America, Deloitte, hingga Fidelity Digital Assets, juga masuk dalam narasumber yang hadir dalam konferensi itu.
MicroStrategy Eksplorasi Peluang Bisnis Lightning Network
Pada akhir September 2022, MicroStrategy dilaporkan sedang mencari software engineer yang mengetahui tentang Bitcoin Lightning Network.
Berdasarkan pantauan di situs pencari kerja SmartRecruiters, mereka mencari software engineer yang akan membantu MicroStrategy membangun platform Software-as-a-Service (SaaS) berbasis Lightning Network, menyediakan solusi inovatif bagi perusahaan untuk tantangan keamanan siber, serta memungkinkan kasus penggunaan e-commerce baru.
Kandidat yang dicari MicroStrategy diharapkan memiliki pengalaman dalam membangun software solutions yang memanfaatkan blockchain Bitcoin dan solusi L2 yang berada di atasnya, atau teknologi keuangan terdesentralisasi (DeFi) lainnya.
Selain itu, kandidat diharapkan memiliki kontribusi ke Bitcoin Core, Lightning Network Daemon (LND), dan kripto lainnya, serta partisipasi dalam proyek open-source besar menjadi nilai tambah.
Dalam perkembangannya, MicroStrategy pada akhir Desember 2022 dilaporkan akan merilis produk yang didukung oleh Bitcoin LN pada tahun 2023 ini. Pada waktu itu, Michael Saylor menyoroti beberapa penawaran yang sedang mereka kerjakan.
Sebagai bagian dari transisi posisi Michael Saylor dari CEO menjadi Executive Chairman, lengan bisnis Bitcoin perusahaan itu diklaim telah mampu memiliki fokus yang lebih dalam, tidak hanya dengan membeli dan menahan Bitcoin, tetapi juga berkontribusi pada ekosistem.
Karena upaya perusahaan dari menawarkan produk software biasa dan menjadi Bitcoin, MicroStrategy dapat memanfaatkan pengetahuan mereka yang ada untuk memberi beragam perusahaan di luar sana alat untuk ekosistem Bitcoin dan Lightning Network.
“Kami ingin memungkinkan perusahaan mana pun untuk meningkatkan infrastruktur Lightning Network mereka, mempekerjakan ribuan karyawan atau pelanggan, serta memasukkannya ke dalam enterprise technology dan menjadikannya sebagai strategi pemasaran untuk semua Chief Marketing Officer (CMO) yang berpikiran maju ,” jelas Michael Saylor.
Area yang sedang dieksplorasi MicroStrategy untuk layanan Lightning Network mereka meliputi monetisasi konten online, pemasaran perusahaan, paywall web, hingga kontrol internal perusahaan.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.